35: Rahasia terakhir?

1.2K 178 8
                                    


Jaehyuk menatap heran ketiga orang yang duduk di depannya itu.

Jeongwoo hendak berbicara tapi tak jadi ketika merasakan tangan Junghwan yang terangkat, menyuruh pemuda itu bungkam sejenak.

Kini ketiganya menatap heran pada Junghwan, pemuda itu tiba-tiba mengambil remot TV di atas meja dekat dirinya, lalu ia berdiri, mengabaikan rasa sakit yang muncul di telapak kakinya yang baru saja di obati Jeongwoo.

Junghwan mengkode pada seluruh orang yang ada di ruangan itu, untuk diam dan tak berbicara apapun.

Tangannya tiba-tiba terangkat, lalu melemparkan dengan kuat remot itu ke arah gorden di sudut ruangan.

Ketiga orang itu terkejut ketika ada seorang berbaju hitam berlari keluar dari gorden itu, lalu mengarahkan pemukul bisbol pada Jeongwoo yang memang posisinya paling dekat dengan gorden.

Junghwan melompat dengan menjadikan kepala sofa sebagai pijakannya, mengarahkan punggung kaki yang di perban untuk menghantam kepala orang itu.

Lalu dengan sekali hentak menggunakan gerakan menggunting dan Junghwan berhasil menjatuhkannya ke lantai.

Tak tinggal diam penjahat itu menggerakkan kakinya ke atas, dan menjatuhkannya dengan kuat ke punggung Junghwan, membuat pemuda itu meringis karena menahan sakit, tapi dengan segera pula Junghwan membalasnya dengan cara memiting lengannya.

Jaehyuk segera mengambil pemukul bisbol milik penjahat itu yang bergelinding di lantai, lalu memukulkan pemukul bisbol itu tepat di kepala, hingga kepala penjahat itu mengeluarkan darah.

Hampir saja mereka berhasil menangkap penjahat itu, tetapi penjahat itu berhasil kabur dari jendela yang sepertinya tempat awal dia masuk.

"Kalian kenapa?," Tanya Yoshi yang datang bersama Doyoung, terlihat bingung karena melihat apartemen Asahi yang sedikit kacau.

"Tadi ada yang datang," masih terlihat shock Junkyu lalu mendekati Jaehyuk, melihat apakah temannya itu terluka atau tidak. Mau selaknat apapun sikap Junkyu pada temannya itu, tetap saja sebenarnya dia sangat khawatir pada teman seperjulidnya ini.

Jeongwoo juga ikut mendekati Junghwan, mulutnya sedikit terbuka, kaget. Dia tahu jika pacarnya itu anak bela diri, tapi dia tak tahu jika Junghwan sehebat itu. Namun wajahnya kembali panik ketika melihat darah kembali merembes dari perban di kaki Junghwan, meninggalkan jejak darah di lantai ketika pemuda itu berjalan.

"Adek kenapa?," Tanya Doyoung yang menyadari luka di kaki Junghwan

Junghwan tersenyum lalu menggeleng, meyakinkan orang-orang yang lebih tua dari padanya itu jika dia baik-baik saja.

"Kok kalian di sini?," Tanya Jaehyuk kemudian setelah ikut mendudukkan diri di lantai depan TV, membiarkan Junghwan duduk di sofa karena mau di obati ulang dengan Jeongwoo.

"Jihoon nyuruh kumpul," jawab Yoshi seadanya.

Lalu tak berselang lama pintu kembali terbuka, memperlihatkan mereka yang datang terlambat.

"Cio!," Panggil Yoshi lalu berdiri dan memeluk tubuh mungil Mashiho.

Mashiho membalas pelukan itu erat. Dia tak tahu jika dia menjadi incaran paman Hamada. Sedikit bersyukur bisa bertemu kekasihnya—aku ingatkan belum resmi ya, sepertinya Mashiho lupa. Namun pemuda itu kembali cemas ketika mengingat Yedam yang justru di culik karena dia.

"Yedam mana?," Tanya Doyoung pada ketiga orang yang baru datang itu ketika tak melihat orang yang paling dinantinya disana. Membuatnya khawatir saat melihat ketiga orang itu yang justru saling melirik.

TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang