16: Ketiga Aspek

1.6K 208 5
                                    


Jeongwoo menatap kesal pada Jihoon dan Jaehyuk yang berteriak rusuh sehabis mengalahkan Yedam dan Yoshi.

Dengan berbagai perayaan heboh kedua oknum J itu berlarian di ruang santai, seakan memenangkan piala dunia, padahal mereka hanya menang bermain game sepak bola di tv khusus game milik Park bersaudara itu.

Berbanding terbalik dengan Yedam yang mengulum senyum aneh dan tatapan kosong, Yoshi malah mencabik kesal dan melemparkan beberapa kulit kacang ke arah Jaehyuk dan Jihoon.

"Bang ih!, Gue sama Wawan lagi kerkom loh!, Lo pada bisa diam ga sih berisik banget!," Teriak Jeongwoo yang berdiri di depan pintu ruang santai.

Setelah kemarin kerja kelompok  di rumah Junghwan, kini mereka berencana gantian untuk menyelesaikan tugasnya itu di rumah Jeongwoo. Memang jarak kamar Jeongwoo dari ruang santai itu cukup jauh walau sama-sama di lantai dua, tapi teriakan abang-abangnya ini berasa toa, bahkan terdengar jelas oleh keduanya.

"Ya lagian Lo pada kok aneh sih," Jihoon lalu mendudukkan dirinya di sopa empuk berwarna baby blue di dalam ruangan itu, "kerjaannya kerkommm Mulu dari kemarin-kemarin, heran kok ga selesai-selesai"

Jeongwoo merotasikan bola matanya malas, "ya mana gue tau, kemarin tuh tugas seni, ini sekarang tugas fisika!" Jelas Jeongwoo.

Jihoon menatap penuh selidik Jeongwoo, lalu menunjuk adeknya itu dengan jari telunjuknya yang panjang, tersenyum jenaka sambil berjalan mendekati Jeongwoo.

"Halah, kok bisa kalian berdua terus?, Modus Lo kan" tampak meledek Jihoon tertawa ketika melihat wajah Jeongwoo yang merah padam karena malu.

Jeongwoo lalu menyingkirkan tangan Jihoon dengan tidak santai, "tau ah, terang. Kak Yedam, bantuin uwo sama Wawan aja Yo, jangan disini. Nanti ketularan gila, nah bang Yoshi juga boleh, kasian nanti kalian jadi nggak waras, mana masih muda" tutur Jeongwoo lalu berjalan mendekati dua orang yang kalah bermain game tadi, menarik kedua tangan mereka lalu menyeretnya untuk di ajak ke kamar dia.

Jaehyuk tiba-tiba tersenyum lebar, membuat Jihoon merinding hanya dengan melihat cengiran itu.

"Tadi katanya ada Wawan kan?," Pasti Jaehyuk yang mendapat anggukan dari Jihoon.

"Yosha!," Jaehyuk lalu bangkit dari duduknya Semangat, lalu segera berjalan menuju kamar Jeongwoo. Merasa sendiri akhirnya Jihoon memutuskan ikut, penasaran dengan reaksi Jaehyuk tadi.

"Mau ngapain?," Tanya Jihoon sebelum Jaehyuk membuka pintu bercat Hijau bertuliskan nama 'Park Jeongwoo' di depannya.

"Ada deh," kekehan Jaehyuk setelah itu mendapat toyoran di kepala, hadiah dari Jihoon.

"Wawan!," Semua orang dalam ruangan langsung melihat aneh ke arah mereka berdua.

Terlihat di dalam ruangan Yedam yang duduk si antara Junghwan dan Jeongwoo, bercitra seperti tutor privat mereka berdua.

Lalu Yoshi yang tengah duduk anteng di sofa ruangan Jeongwoo sambil bermain ponsel.

"Iya bang?," Saut Junghwan karena merasa namanya di panggil.

Jaehyuk terkekeh lalu berjalan mendekati tiga manusia ambis yang sedang belajar itu. Lalu mendudukkan diri di samping Junghwan.

"Mau nanya dong dek," tutur Jaehyuk lembut. Gini nih, kalau ada maunya aja makanya gini.

"Ihh ganggu eh, orang lagi belajar loh bang!," Terlihat emosi Jeongwoo menatap malas Jaehyuk.

Jaehyuk melirik tajam Jeongwoo, "sensi banget sih wo?, Lagi pms ya?," Ledek Jaehyuk yang mendapat hadiah lemparan gulungan kertas dari Jeongwoo.

TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang