29: Rain's effect

1.2K 178 23
                                    


"Yahhh hujan," terlihat kecewa Junkyu mencebik kesal dengan tangan yang menengadah, menyentuh air yang baru turun dari atap.

"Bang ayo masuk, nanti sakit," Haruto menarik tangan Junkyu yang menyentuh air, lalu membawa koalanya itu menuju kehangatan di dalam ruangan. Ya kali membawa Junkyu ke kehangatan dalam pelukannya, yang ada ia kena lempar sama si Hyunsuk.

"Kak Dobby, kak Cio, sama bang  Jae kejebak hujan dari pulang rapat OSIS, jadi nggak bisa kesini," ujar Jeongwoo sambil duduk lesehan, terlihat bersandar di kedua tulang betis Junghwan yang tengah duduk di sofa sebelah Jihoon.

"Anjai, mereka kok ngegas banget si wan," bisik Jihoon pada Junghwan di sebelahnya yang justru di balas kekehan jenaka.

Haruto yang lagi besandaran dengan Junkyu malah tertawa, lalu menatap Jihoon dan Junghwan, "biasanya bang Jihoon tuh yang gitu," sindir Haruto tiba-tiba.

"Lah iya," sahut Junghwan juga ikut tertawa.

"Kalian bahas apa sih?," Tampak penasaran Jeongwoo menyandarkan kepalanya pada lutut Junghwan, sehingga kepalanya bisa menengadah dan melihat wajah tertawa Junghwan dan juga abangnya si Jihoon.

Ketiga dominan itu justru hanya terkekeh. Pasalnya kenapa mereka bisa berbicara dengan satu topik?, Jawabannya karena mereka memiliki grup khusus yang berisikan Jihoon, Haruto, Junghwan, Yoshi, Doyoung dan terakhir Jaehyuk.

Awal mulanya mereka berdua belas berencana kumpul di rumah Jihoon—untuk pertama kali mereka nongkrong di rumah-rumah, tetapi karena anggota OSIS ada rapat, jadilah mereka rencananya menyusul. Tentu saja dengan doi yang masih setia menunggu—walau ada yang terpaksa juga mungkin(?), tapi rupanya hujan terlanjur turun, ya sudah jadilah mereka yang tak bisa join masuk ke rencana dadakan.

Seperti Doyoung dan Jaehyuk yang sama-sama membawa Yedam dan Asahi untuk main ke rumah mereka dengan alasan hujan, atau Yoshi yang ke apartemennya Mashiho dengan alasan meneduh nya. Cuih!, Basi banget, padahal modusnya kelihatan jelas.

"Noh si Yoshi gasnya blong sampai katanya dia nginap di tempat Cio," julid Jihoon sambil membaca pesannya dengan Yoshi beberapa menit lalu.

"Yoshi apa Hoon?,"

"Itu suk si Yoshi katanya ngi-," Jihoon tiba-tiba menutup rapat mulutnya dengan sedikit tersenyum tipis, merutuki kebodohannya karena hampir keceplosan.

Sementara Hyunsuk yang terlihat baru datang setelah membantu membuat makan malam bersama mama Park hanya bisa menyipitkan mata, dengan kerutan mulai muncul di kening.

"Ngajak ngalor ngidul maksudnya suk," Jihoon lalu tersenyum sambil menjentikkan jari, membuat Hyunsuk yang awalnya menatap curiga lalu mulai mangut-mangut mengerti.

Bisa-bisanya pemuda mungil itu percaya dengan mudah!.

Haruto dan Junghwan justru sudah menatap abangnya itu penuh dengki. Gawat kalau salah satu dari mereka ketahuan, maka mereka semua juga akan gagal.

"Wah hujannya deras, kayanya sampai malam nih, udah kalian nginap sini aja ya," Mama Park terlihat bersemangat sambil bertepuk tangan antusias, "kebetulan masih ada satu kamar tamu di samping kamar Jihoon, nah jadi satu bisa tidur sama Jeongwoo, satu bisa tidur sama Jihoon, dua lagi pakai kamar tamu," ide mama Park dengan senyum, rrr sedikit aneh?.

"Oke Wawan tidur ma Uwo titik,"

"Lah kalau boleh gitu, gue ya ma bang Junkyu lah,"

Hyunsuk yang mendengar rencana dua bocah itu kembali mengerutkan kening. Ini nggak aman, itu radar yang terkirim ke otaknya. Membuatnya refleks menggeleng pelan.

TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang