14: Double Date

1.8K 192 7
                                    


Hyunsuk menatap malas punggung orang yang berjalan di depannya sekarang.

"Ini mau kemana sih Hoon?, Ga jelas banget kaya hidup Lo," sindir Hyunsuk.

Pasalnya mereka sudah hampir tiga puluh menit dan hanya mengelilingi taman, mana sekarang sudah hampir tengah hari, terbayang kan terik mataharinya gimana?.

Ditambah Hyunsuk itu Darah rendah, bikin matanya cepat berkunang-kunang dan mudah terasa gelap tiba-tiba.

"Lah kalian?," Saut Jaehyuk terlihat kaget.

Jihoon yang awalnya terlihat biasa saja, namun segera tersenyum jahil karena melihat Jaehyuk sedang jalan dengan Asahi.

"Ekhem, ekhem, dah centang biru nih nampaknya" berpura-pura batuk Jihoon tersenyum tengil pada Jaehyuk dan Asahi.

Jaehyuk yang melihat komuk wajah Jihoon sebenarnya ingin menjejalnya dengan kaos kaki nya yang seminggu kemarin belum dicuci, tapi sayang dia tidak membawanya. Kan tidak lucu jika dia kencan dengan Asahi malah membawa kaos kaki bau bersamanya. Bisa-bisa percuma wangi parfume satu botol yang ia gunakan tadi.

"Halah, Lo berdua juga apa maksudnya bang?" Tak mau kalah Jaehyuk ikut mengompor pada Jihoon

"Ya gue sama nih bocah gara di usir dari rumah goblok!,"

"Heh!, Siapa yang bocah bangsat?!," Tampak tak terima Hyunsuk memijak kuat kaki Jihoon membuat pemuda itu meringis. Lalu menarik lengan Asahi untuk pergi meninggalkan kedua lelaki dongo itu.

Jaehyuk yang melihat jemarinya terlepas dengan jemari Asahi tampak tak rela, dengan dramatisir seakan adegan slowmotion Jaehyuk menggeleng-geleng ribut. Namun segera tersadar saat merasakan pukulan Jihoon di punggungnya.

"Bangsat, sakit bang!," Jihoon menertawai Jaehyuk yang menatapnya terlihat kesal.

"Udah, ayo mending kita main game berdua di rumah Lo. Biarin aja mereka berdua" saran Jihoon lalu merangkul pundak  Jaehyuk.

"Nggak!, Ih itu tuh, tarik gih kak Hyunsuk, gue mau kencan bang sama my sunny Lovely," kesal Jaehyuk tak menerima ketika melihat Hyunsuk dan Asahi berjalan beriringan di depan mereka.

Jihoon memutar bola matanya malas. Susah memang berteman sama orang bucin.

Sementara di posisi depan justru berbanding terbalik tiga ratus enam puluh derajat dengan yang di belakang—sangat hening.

"Kak" panggil Asahi sambil menatap langkahnya.

Hyunsuk yang merasa terpanggil justru mengalihkan wajahnya pada Asahi, "Hem?," Saut Hyunsuk dengan senyum.

Tanpa sadar Asahi mulai mentautkan jemarinnya di depan badan mungilnya. Terlihat jelas sangat cemas.

"Maafin Sahi.." cicit Asahi menatap Hyunsuk dengan mata berkaca-kaca.

Hyunsuk yang melihat keadaan Asahi seperti itu, segera memutar badannya. Menatap kedua orang yang terus mengekori mereka.

"Hoon, Jae beli minum dong!, Tuh di minimarket. Kita nunggu disini," suruh Hyunsuk sambil berkacak pinggang.

"Ah nggak deh kak, gue mau kencan ma ayang beb sahi" rengek Jaehyuk, membuat Jihoon merinding.

"Ogah, mager gue-"

"Cepat ga!," Perintah Hyunsuk sambil mendorong kedua bahu dominan itu, lalu berlagak menendang-nendang udara.

"Cih!, Untung gemesin."

Hyunsuk menarik tangan Asahi, lalu mengarahkannya untuk ikut duduk di bangku taman yang berbentuk atap Jamur.

"Maaf," gumam Asahi sambil menunduk dalam.

TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang