Kini kantin sungguh ramai.Ya wajar sih, namanya juga kantin, tapi kali ini ramainya beda, bukan ramai seperti biasanya karena orang lain hendak jajan.
Tapi pada ramai karena melihat anak gang peridot dan gang safir duduk di satu meja yang sama. Parahnya lagi mereka saling tertawa dan asik mengobrol.
"Lah?, Ini damai ceritanya?," Tanya seorang fans peridot
"Nggak tau bund," tampak menanggapi dari pihak fans Safir.
"Ih kok damai sih?, Ayo baku hantam" ujar seseorang yang memegang spanduk bertajuk #solostand
Kedua kubu itu justru menatap bengis pada orang dengan spanduk itu. Yang justru tersenyum tak tahu malu. Langsung saja orang itu digiring ke alun-alun oleh para fans.
Dasar toxic pikir mereka.
Junkyu sibuk mengunyah makanannya. Rasanya dia sangat bersyukur bisa menikmati kebab yang baru saja buka di kantin mereka itu. Iya seenak itu rasanya woi. Untung saja matanya jeli dan segera membeli incaran kantin itu, sehingga tidak kehabisan.
Sementara Junghwan menatap sedih pada pedagang kebab yang tengah membersihkan lapaknya, padahal dia sudah mewanti dari subuh, merencanakan segudang rencana agar tidak kehabisan. Tapi naas, nasib tidak berpihak.
Junkyu yang melihat Junghwan seketika ikut merasa sedih. Aneh saja gitu. Si Junghwan ini seperti punya aura untuk di sayangi oleh orang sekitarnya.
Jadi langsung saja Junkyu membagi kebabnya menjadi dua bagian, memberikan bagian yang belum digigitnya pada Junhwan.
Junghwan yang melihat itu dengan mata berbinar nya segera mengambil potongan kebab yang diberikan Junkyu. Mengunyah, lalu menatap Junkyu dengan shock yang justru di balas kekehan gemes oleh Junkyu.
"Makwaseh bwang," ujar Junghwan mengakui jika kebab itu beneran enak.
Mashiho menertawai Doyoung yang sudah misuh-misuh tak jelas di tempat duduknya. Kan, belum iklas berbagi adeknya dengan Mashiho dan Asahi, kini dia harus rela kembali untuk membagi adeknya dengan yang lain.
Itu tuh lihat, sekarang giliran Yoshi yang mengusak ringan kepala Junghwan, udah deh Doyoung mingkem aja.
"Santai aja, kan berarti banyak yang jagain Wawan," bisik Yedam yang duduk di samping Doyoung sambil menuangkan sambel.
Dengan cepat Doyoung mengambil sambel itu, menggembungkan pipinya. Makin kesal dia tuh. Yedam yang sempat terkejut dengan perilaku Doyoung hanya bisa tersenyum maklum.
"Uwo, ruto jangan banyak-banyak sambelnya, nanti sakit perut," ujar Hyunsuk yang tengah mengunyah makanannya sambil memperhatikan kedua bocah di hadapannya itu.
Sementara yang di tegur justru hanya memberikan senyum Pepsodent, tapi lanjut melakukan pertandingan adu pedas mereka.
"Eh kalian nggak terkejut gitu?, Kok kak uncuk dah kenal sama kami," tanya Jaehyuk pada Asahi yang masih bisa di dengar oleh Mashiho dan di angguk tanda setuju dari Jihoon.
Jujur sebenarnya mereka bingung, kok anak gang safir Wellcome saja gitu sama kehadiran mereka, apalagi jika mengingat kejadian yang sebelumnya sempat terjadi.
Mashiho dan Asahi menggeleng kompak menjawab pertanyaan Jaehyuk, mengakibatkan garis halus di kening Jaehyuk dan Jihoon yang saat ini sedang mengunyah.
"Kak Hyunsuk ada cerita tentang keluarga kalian ke kita," jelas Asahi, lalu lanjut menyeruput kuah baksonya.
"Hah?, Gimana?, Gimana?," Tanya Jaehyuk yang masih mencoba memproses perkataan Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE
Fanfiction[Completed] Peridot > < Safir = Treasure !Warning! !BxB! !BoyxBoy! !Gay! !Homo! Homophobic jauh-jauh Start : 14-05-2021 Finish : 14-10-2021 Walau udah ending, tapi aku masih semangat baca komen kalian🙂👍🏼💎