➤ ; 02 ‧ Truth ‧ 🍀 -

2.5K 366 12
                                    

- Author's POV -

Malam menjelang, terlihat Isabella sedang melepas gambar didinding, lalu mendekapnya. [Name] yang sedang berjalan-jalan sekitar lorong itu agak kaget melihat Isabella.

"[Name]?" panggil Isabella.

"Iya.. Mama?" sahut [Name] sedikit gugup.

"Apa kamu tidak apa-apa? Kamu jarang bicara hari ini, apa kamu sakit?" tanya Isabella dengan nada khawatir khas ibu.

"Tidak, aku baik-baik saja," jawab [Name] seraya tersenyum tipis. Pikirannya masih kalut dengan mencari cara kembali kedunia aslinya.

"Kamu yakin?" tanya Isabella lagi.

"Iya Mama. Aku sepertinya agak sedih karena Conny pergi hari ini," jawab [Name] meyakinkan.

"Baiklah kalau begitu." Isabella mengelus kepala bersurai [haircolour] panjang milik [Name] dan tersenyum.

"Aku ingin bertemu Conny Mama. Sampai nanti,"

[Name] membalikkan punggungnya dan berlalu. Sementara Isabella menatap punggung si gadis dengan tatapan sengit.

🔮🔮🔮

"Conny."

"[Name]!"

[Name] tersenyum melihat Conny yang ceria dan polos. Meski hatinya agak sakit karena tau gadis kecil ini akan berakhir diperut iblis.

"Topimu miring,"

[Name] menyamai tinggi Conny dan melepas topinya. Lalu merapikan rambut Conny sedikit dan memasang kembali topi. [Name] tersenyum kepada Conny dan menepuk pundaknya.

"Aku harap setelah dikirim kamu bahagia disana."

"Tentu saja! [Name] juga senang-senang disini ya, sama yang lainnya!"

[Name] memeluk Conny erat.

"Huhu, anak polos gini kasian banget, percaya-percaya aja lagi, dibilang mau di'adopsi':*)" ringis [Name] dalam batin.

Conny balas memeluk.

"Conny, ayo."

🔮🔮🔮 

"Aku ini lambat, tidak sepintar yang lainnya. Tapi setelah aku pergi, aku akan berusaha keras." kata Conny memeluk Little Bunnynya.

"Aku punya kelinci kecil ini, jadi aku akan baik-baik saja," lanjutnya.

Raut wajah Conny tiba-tiba berubah.

"Aku tidak mau pergi! Aku ingin disini saja!" isak Conny. Air mata berlinang dari pelupuk mata gadis manis itu.

"Conny.."

[Name] menghela napas pasrah.

Lalu setelahnya, Conny dan Isabella keluar.

"Lagu apa itu, Mama?"

Isabella melanjutkan senandungnya dengan senyum.

🔮🔮🔮 

Emma pergi keruang makan. Disana ada [Name] yang duduk dikursi. Diatas meja terlihat boneka kelinci yang lengannya sedang dimainkan oleh [Name]. Sementara didalam benak [Name] terdapat 1001 cara untuk mencoba kembali kedunianya.

"[Name]? Kenapa kamu-"

"Conny! Kelinci kecilnya!" pekik Emma kaget.

"Iya, sepertinya tertinggal." kata [Name].

(END) 𝘓𝘦𝘴𝘴 𝘛𝘩𝘢𝘯 𝘕𝘰𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨 | TPN [Reader Insert] -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang