Elxyera adalah seorang wanita yang seharusnya bisa mendapatkan akhir hidup bahagianya bersama pangeran yang dicintainya, sosok yang seharusnya bisa membangun sebuah keluarga bahagia dengan tunangan yang dicintainya. Namun kehadiran wanita lain itu merubah segalanya, membuat dunia Elxyera pecah menjadi berkeping-keping.
Ketika seorang gadis dari rakyat biasa diketahui merupakan keturunan Dewa yang dianugerahi kekuatan Kudus, kerajaan Fargaven digemparkan, dan dengan segera derajat gadis itu dinaikkan.
Yang naasnya, dampaknya terkena pada diri Elxyera yang adalah tunangan Putera Mahkota Pangeran Arsen kerajaan Fargaven. Terpaksa dirinya yang sudah sejak usia 17 tahun ditakdirkan menjadi permaisuri Pangeran yang lebih tua tiga tahun darinya itu, harus melepaskan posisi itu di usianya yang ke 20 tahun.
Avyce, wanita manis sederhana yang dicintai di desa tempatnya tinggal. Kekuatannya aktif di usianya yang 20 tahun, dan dengan segera berita tentang kekudusannya tersebar ke seluruh penjuru daratan Fargaven.
Bagaikan harapan yang dirampas, Elxyera jatuh dalam kekacauan, tidak menerima pangeran yang dicintainya justru beralih pada Avyce yang baik hati. Hingga hal itu membuatnya melakukan segala cara untuk menjatuhkan Avyce dari posisinya dengan berbagai tindakan keji.
Namun pada akhirnya, sama seperti para penjahat di cerita-cerita kerajaan yang suka dibaca Elxyera ketika muda, dia pun mendapatkan karmanya. Ketika pulang dari acara ulang tahun ke- 24 pangeran Arsen, kereta kuda Elxyera diserang oleh bandit ketika melewati hutan perbatasan istana, dan akhirnya mati di tangan para bandit.
Itu akhir yang tragis, namun Elxyera sendiri berpikir, orang lain pasti akan berpikir bahwa itu adalah akhir yang setimpal, mengingat betapa begitu banyak kekejaman yang dia tujukan pada Avyce yang baik hati, yang selalu memaafkan perbuatannya.
Kalau dipikir-pikir, berapa banyak pun Elxyera melakukan kekejaman pada Avyce, wanita manis itu selalu berusaha memaafkannya. Bahkan ketika pangeran Arsen sendiri sudah turun tangan untuk menghentikannya dalam mengganggu Avyce, Elxyera merasa tidak ada lagi yang memihak padanya di dunia ini.
Kematian ini mungkin tidak sia-sia, karena dia bisa mengakhiri perasaan menyakitkan yang terus tertumpuk di hatinya ini. Bisa mencoba melupakan Pangeran Arsen yang begitu dicintainya. Mungkin jikalau dirinya dilahirkan kembali, Elxyera berharap bisa hidup jauh dari eksistensi sang pangeran, agar dirinya tidak kembali lagi disakiti seperti ini.
"Aku berharap bisa dilahirkan kembali di tempat yang jauh dari Arsen."
Ungkapan itu diucapkan Elxyera di penghujung hidupnya, dan cahaya putih adalah yang terakhir dilihat oleh sang wanita sebelum kegelapan memenuhi pengelihatannya.
--•--
Rasa sakit memenuhi tubuh itu sesaat, namun hantaran kuat yang dirasakannya setelahnya membuat tubuh itu tersentak terbangun, mengulurkan tangannya ke atas dengan kaku seolah mencoba meraih sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Repetita Princess : Princess Want to be Abandoned by The prince
Fantasy{Original Story} Ketika Elxyera mati terbunuh, dia mengira disitulah akhirnya. Mungkin ini sudah menjadi takdir baginya karena telah menjadi seorang putri yang jahat, kejam dan begitu keji pada tunangan baru pangeran yang dia cintai dan dulunya menj...