27. Hari Kompetisi Berburu Kerajaan (2)

3.4K 467 8
                                    

Kereta kuda milik keluarga Duke Cresentra pun tiba di lokasi yang diyakini Elxyera sebagai tempat event penting itu diadakan. Sekilas dari balik jendela kereta kuda, dia bisa melihat tenda-tenda menghiasi beberapa sisi terbuka bukit tinggi Fiorea yang terletak tidak jauh di belakang kerajaan Fargaven.

Dekat dengan hutan luas Fiorea yang merupakan salah satu sumber kekayaan kerajaan Fargaven juga. Seketika rasa gugup memenuhi hati Elxyera. Walaupun dia sudah dilatih untuk bisa hadir dalam acara-acara besar seperti ini, tentu saja keraguan dalam hatinya itu masih ada. Apalagi di tempat ini, tempat yang mengingatkannya pada hari itu.

"Ayo."

Ajakan Hellion membuat sang wanita muda itu mendongak. Dari luar, dia bisa mendengar salah seorang prajurit mengumumkan kedatangan Duke Cresentra. Dan dia yakin bahwa pandangan para tamu pastinya langsung tertuju pada kereta kuda mereka yang mencolok itu. Elxyera bisa melihat Hellion yang pertama keluar, dilengkapi dengan suara prajurit yang memberikan hormat.

Sang wanita pun tidak lama menunggu, ketika dia segera berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar dari dalam kereta kuda setelah menyambut tangan Ayahnya yang terulur padanya. Telinganya bisa mendengar jelas salah satu kesatria yang paling dekat dengan kereta kuda mereka segera mengumumkan kedatangannya, dan seketika merasa semua mata yang masih bisa melihatnya, segera tertuju padanya.

Tubuh Elxyera sejenak membeku ketika berdiri di samping Hellion. Rasanya sudah lama sekali sejak dia menjadi pusat perhatian seperti ini. Jikalau dihitung setelah kematiannya di kehidupan sebelumnya, dia sudah tidak pernah menjadi pusat perhatian sejak Arsen memutuskan pertunangan itu.

Hellion yang menyadarinya pun sedikit menunduk. Berniat mengatakan sesuatu saat sadar putrinya begitu gugup. Tidak biasanya Elxyera seperti ini, pikirnya.

"Selamat datang, Duke Cresentra dan Tuan Puteri Elxyera."

Suara tidak asing itu mengalihkan perhatian Elxyera lagi, sehingga sang wanita segera tersadar bahwa di hadapannya dan Ayahnya, berdiri sosok Arsen dengan baju kebesarannya sebagai putra mahkota. Jubah hitam yang menghias punggung sang pria terlihat megah namun menarik perhatian. Sesaat Elxyera terpukau dengan penampilan itu, dan kegugupannya perlahan surut.

"Yang Mulia."

Hellion segera memberikan hormat setelah melepaskan tangan puterinya sesaat. Dan segera saja Elxyera mengikut Ayahnya untuk memberikan hormat bagi Arsen. Berharap Arsen tidak menyadari ekspresi gugupnya tadi. Meskipun jikalau ini adalah Arsen di kehidupan sebelumnya, dia tidak akan peduli dengan keadaan Elxyera. Namun dari balik tundukannya, sejenak dia bisa melihat Arsen yang tersenyum biasanya.

Mungkin dia menjaga wibawanya di depan para bangsawan lainnya yang melihat?

"Apa Duchess Cresentra tidak datang?"

Pertanyaan itu dilontarkan Arsen ketika Hellion dan Elxyera berdiri tegap. Sudah menjadi hal biasa jikalau melihat Hellion datang sendiri ke acara-acara penting atau setidaknya bersama Elxyera. Mengingat kondisi tubuh Xevera yang seperti itu.

"Maafkan saya, Yang Mulia. Namun keadaan Duchess saat ini masih belum terlalu baik sehingga beliau masih membutuhkan istirahat." Segera saja Hellion menjawab. Selalu sama dengan alasan yang digunakan untuk menjawb ketidakhadiran Duchess dalam acara seperti ini. Dan di satu sisi pun Arsen mengerti dengan hal itu. Pria itu mengangguk kecil dan mengalihkan perhatiannya pada tunangannya.

Elxyera bahkan bisa merasakan sudut bibir Arsen yang tersenyum naik satu inci, lalu mengulurkan tangannya meraih tangan kanan Elxyera dan memberikan kecupan lembut di punggung tangan sang wanita yang mengundang suara tahanan nafas dari beberapa putri-putri bangsawan yang merasa itu adalah tindakan romantis.

The Repetita Princess : Princess Want to be Abandoned by The princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang