66. Kesadaran Arsen dier Fargaven

3.7K 402 18
                                    

--🔹--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--🔹--

Elxyera merasa kaku dalam pelukan itu, namun dia bisa merasakan kehangatan tubuh Arsen yang perlahan melingkupinya. Memberikan rasa nyaman yang kembali mendebarkannya. Bohong jikalau dia tidak tersentuh dengan suara dan ucapan sang pria yang kembali terdengar. Bohong jikalau dikatakan dia tidak luluh dengan tindakan sang pria yang sontak memeluknya.

Pria itu telah kembali sadar, dan Elxyera tidak bisa menahan diri untuk merasa lega dan senang.

Kedua tangannya pun terangkat lemah, merasakan Arsen yang masih memeluknya, Elxyera pun membalas lembut pelukan itu. Melingkarkan tangannya di bahu sang pria dan mengusapnya lembut, mencoba menenangkan sang pria yang tengah terisak dalam pelukannya. Selama hidupnya, Elxyera tidak pernah melihat Arsen menangis.

Pria itu selalu terlihat kuat di matanya, dingin dalam kehidupan Elxyera sebelumnya. Bahkan walaupun berada dalam kehidupan keduanya, Elxyera hanya melihat sang pria sebelumnya setelah menangis, tepatnya setelah hari berburu kekaisaran sebelumnya. Arsen jarang menunjukkan kelemahannya seperti ini.

Setidaknya, di mata Elxyera. Bagaimana dengan Avyce?

Pemikiran itu kembali menusuk hati sang wanita, membuat netra merah muda Elxyera meredup walaupun masih membiarkan Arsen menangis dalam pelukan hangatnnya itu. Hanya ada mereka berdua disini, dan tidak akan ada yang merendahkan sang Putra Mahkota hanya karena sang pria terlihat menangis dalam pelukan tunangannya.

"Yang Mulia..." panggil Elxyera dengan lirih, mengangkat tangannya naik mengusap lembut kepala Arsen. Meskipun begitu, ada ketertarikan dalam sentuhan sang wanita. Meyakinkan diri untuk tidak menyentuh Arsen terlalu lama, mengingat dia sudah tidak akan punya hak lagi setelah pertunangan mereka dibatalkan.

Sebagaimana harusnya dia membenci pria ini karena telah mengambil hal berharga baginya, Elxyera tidak punya kuasa untuk membalas, bahkan menuntut. Meskipun di satu sisi dia mengakui hatinya lemah pada sosok Arsen, karena cintanya pada sang pria yang membuatnya terlihat lemah.

Netra Elyxera melirih sejenak sang pria yang masih menunduk itu. Arsen sama sekali tidak terlihat berniat bergerak dari pelukan itu. Bahkan masih menguburkan wajahnya di bahu sang wanita, membuat Elxyera sedikit kesulitan bergerak. Namun kali ini Elxyera tidak medorong menjauh, atau pun menarik diri.

Biarlah ini menjadi saat terakhir dia bisa mendekat dengan Arsen seperti ini. Memikirkan bahwa tidak buruk juga dan betapa beruntungnya bisa bertemu dengan Arsen dengan sisi yang manis seperti ini. Walau dia tidak bisa egois mendapatkan cinta yang seharusnya jatuh pada Avyce, Elxyera merasa ini tidak buruk juga.

"Elxy..." Akhirnya setelah menunggu beberapa saat, suara sang pria terdengar lirih. Dari nadanya, Elxyera yakin Arsen berusaha untuk mengendalikan dirinya terlebih dahulu sebelum mengangkat wajahnya. Memperlihatkan mata merah yang sudah tidak meneteskan air mata lagi, tapi masih terlihat bersedih. "Maaf...aku..."

The Repetita Princess : Princess Want to be Abandoned by The princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang