49. Pertemuan Yang Canggung

3.8K 413 36
                                    

--🔹--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--🔹--

Elxyera merasa tubuhnya kaku ketika melihat siapa yang memasuki area taman rahasianya ini. Meskipun sebelumnya berpikir dia mungkin saja bertemu murid lain, apa yang ditemukannya ini justru diluar dugaan hingga rasanya Elxyera ingin menghilang saja dari muka bumi.

Di hadapannya, Arsen bahkan terlihat sama terkejutnya. Walau ekspresi pria itu kembali tenang beberapa detik setelahnya. Bibir itu bahkan tidak tersenyum dan sang pria spontan menoleh ke samping menghindari pandangan Elxyera. Ada keraguan di mata pria itu, dan Elxyera segera menyadarinya.

"Yang Mulia?" panggil Elxyera dengan sopan, membuat Arsen kembali berbalik untuk menatap tunangannya dalam diam. Beberapa saat, ekspresi itu masih terlihat datar seolah menyimpan sesuatu, namun senyuman lembut seketika menghiasi wajahnya. Senyuman yang sering Elxyera lihat dari Arsen, dan senyuman yang sama dengan senyuman yang diberikan Arsen pada Avyce tadi.

"Aku...tidak menyangka bisa menemukan taman di tempat ini, terlebih lagi melihatmu disini, Elxy. Bagaimana kabarmu?" tanya sang pria berjalan mendekat ke arah sang wanita. Tingkah Arsen kembali terlihat seperti biasa, sepertinya terkejut menemukan Elxyera disini. Membuat sang wanita berpikir kalau mungkin Arsen tidak sengaja menemukan tempat ini.

Elxyera pun segera berdiri dari duduknya, berniat untuk memberikan hormat. Meskipun tahu kenyataan bahwa kemungkinan pembicaraan dengan Arsen hanya akan menyakiti hatinya, dia masih punya kesopanan untuk ditunjukkan pada Kaisar masa depan Fargaven. Tubuhnya baru saja ingin membungkuk, namun gerakan tangan Arsen yang terangkat menghentikannya.

"O-Oh, tidak perlu seperti itu, Elxy. Santai saja denganku jikalau kita hanya berdua. Lagipula, tempat ini cantik sekali. Apa kau sendiri yang merawatnya?" tanya Arsen setelah mengangkat tangannya, menghentikan pergerakan Elxyera. Di satu sisi dia segera mencari bahan pembicaraan dengan tunangannya karena merasa situasi yang sedikit canggung. Mata emasnya sekali lagi memandang Elxyera yang memperbaiki cara berdirinya, lalu mengangguk kecil.

Wanita itu bahkan tidak mengatakan apa-apa dan hanya berdiri dalam diam saja di tempatnya. Entah mengapa setelah perasaannya yang kacau tadinya ditambah dengan pertemuan tidak terduga ini membuat pikiran Elxyera kacau. Sehingga rasanya dia hanya bisa mengangguk dan menggeleng sebagai jawaban yang bisa dia berikan pada Arsen.

Dia bahkan tidak menjawab pertanyaan Arsen tentang kabarnya, membuat pria di hadapannya ini semakin merasa ada yang aneh pada Elxyera. Langkah Arsen pun mendekat, namun Elxyera sedikit menyingkir ke samping untuk mempersilahkan Arsen untuk duduk di kursi taman itu juga. Alih-alih juga menghindari sang pria yang berusaha mendekatinya.

Di satu sisi, Arsen hanya tersenyum tipis melihat tingkah tunangannya yang diam. Dia pun berjalan mendekat dan duduk di kursi batu yang diduduki Elxyera tadi, memastikan ada sisi kosong di sampingnya yang bisa digunakan Elxyera untuk duduk.

"Duduklah juga, Elxy," pintanya pada sang wanita, menoleh ke samping untuk menatap Elxyera. Namun wanita itu hanya diam beberapa saat lalu memilih untuk duduk.

The Repetita Princess : Princess Want to be Abandoned by The princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang