60. Sejarah yang Tersembunyi

3.5K 484 132
                                    

--⚜️--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--⚜️--

Elxyera tidak tahu apakah dia harus berbahagia dalam menyambut liburan dua hari ini atau tidak, karena pasalnya orang tuanya memintanya pulang untuk berkunjung sebentaran dalam dua hari liburnya di akhir pekan. Namun di satu sisi, dia pun berharap bisa menghindari Arsen disana. Karena tentunya kembali ke ibukota, artinya bertemu dengan tunangan yang pada akhirnya akan menjadi kenangan saja, kan.

Oh, sang gadis tidak takut dengan masalah surat yang dia bakar itu. Ada banyak alasan yang Elxyera gunakan untuk menjelaskan dirinya yang tidak membaca surat itu. Seperti hilangnya surat itu, dan juga mungkin karena tersiram air teh saat dia sedang minum.  Walaupun ya, Elxyera pun berharap agar tidak bertemu Arsen yang menanyakan perihal surat itu.

Asalkan Arsen tidak menyalahkan Avyce karena surat itu tidak dibaca oleh Elxyera.

Namun menggunakan hari Sabtu dan Minggunya hanya untuk melihat wajah tunangan yang pada akhirnya akan kembali mengucapkan kalimat yang sama seperti sebelumnya, tentu menjadi sebuah masalah lain lagi.

'Tenanglah, Elxy. Kemungkinan besar pun Arsen akan sibuk. Mengingat kurang lebih dua minggu lagi Firman baru itu akan diberitakan. Kau tidak akan bertemu dengannya.'

Sang gadis membatin mengingat Firman Ivarios yang pastinya membuat Arsen akan memiliki banyak kesibukan nantinya. Itu akan memakan banyak waktu untuk diurus. Apalagi mengingat kalau Arsen sejak datang ke akademi beberapa hari yang lalu, memang hanya fokus pada Avyce saja. 

Sang gadis yang tengah menyisir rambutnya di depan meja riasnya itu pun menghela nafas panjang. Memandang penampilannya yang sudah rapi dengan pakaian sederhana yang tidak terlalu megah. Sebuah kemeja santai berenda berwarna putih dengan rok panjang semata kaki berwarna cokelat. Dia hanya akan pulang selama hampir dua hari, dan mungkin hanya akan bermalam di ibu kota selama satu hari. Itu bukan menjadi masalah besar kalau dia pun tidak membawa banyak barangnya.

Lagipula kalau Arsen memang sibuk, seharusnya Elxyera merasa senang karena tidak perlu berurusan terlalu lama dengan pria itu. Mengingat pada akhirnya mereka memang tidak ditakdirkan bersama. 

Gadis itu pun menoleh ke samping, melihat kembali buku tebal yang ada di atas meja riasnya. Oh, dia hanya akan membawa buku itu saja nanti, walaupun tentu berharap Ayahnya tidak terlalu memperhatikan yang dia bawa.

Entah mengapa sang gadis seolah merasa bahwa lebih baik dia berada di akademi hari ini daripada pulang. Namun dia pun tidak bisa menolak permintaan dari Ayah dan Ibunya yang pastinya merindukan keadaan Elxyera, kan. Dia tentu sayang orang tuanya, dan merindukan mereka.

"Hah, kenapa rasanya sulit sekali bersemangat saat ini. Andai bisa, lebih baik aku tinggal saja dan menghabiskan waktu dengan Ivory. Dia juga bilang kalau dia dan Diziel tidak akan kembali ke Frontina," gumam Elxyera seketika menjatuhkan kepalanya di atas meja riasnya, kembali menghela nafas panjang. Padahal teman-temannya tetap ada disini, namun dia harus pulang ke ibu kota.

The Repetita Princess : Princess Want to be Abandoned by The princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang