73. Segel yang terlepas

2.6K 166 40
                                    

-- 🔹💠🔹--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- 🔹💠🔹--

Ah, jikalau dewa mengizinkan Astrella, rasanya wanita itu ingin melayangkan tangannya pada sosok yang ada di hadapannya saat ini tanpa alasan yang jelas. Karena setelah mendengar kabar bahwa Arsen mengalami krisis sihir yang sangat jarang terjadi pada sang pria, Astrella dengan segera kembali dari akademi untuk menemui pria itu. 

Ya, mengesampingkan bagaimana hubungannya dengan sepupunya yang satu itu, mereka tetap satu darah dan satu keluarga. Entah juga tujuannya untuk merendahkan kelemahan Arsen kalau saja dia tidak mendengar apa yang terjadi pada sang pria yang sampai membuat Arsen berada dalam kondisi terberat itu.

Arsen dier Fargaven, pangeran yang begitu kuat, jatuh koma karena ketidakstabilan kekuatan sihirnya? Astrella mungkin akan tertawa kalau bukan prajurit kerajaan langsung yang menyampaikannya, terlebih itu adalah Oberion, tangan kanan kepercayaan Arsen yang datang mengunjunginya untuk menyampaikan pesan itu. 

Berkat Oberon juga membuat Astrella tidak buru-buru kembali ke istana, yang mungkin saja akan melewatkan salah satu ujian terpentingnya. Tapi ditengah tipisnya waktu liburan yang dia gunakan untuk kabur sebentar dari akademi, membuatnya justru berhadapan dengan sosok yang sama sekali tidak terduga. 

"Selamat pagi, Yang Mulia."

Wanita itu, berambut putih perak dengan keindahan yang segalanya mengelilingi nya dengan lembut, Avyce Heiligheid membungkukkan badannya sopan pada Astrella yang sekarang berdiri di hadapannya. Memberikan tanda kesopanan yang begitu manis untuk sang wanita berambut biru itu. 

Hanya saja, keindahan apapun itu, sama sekali tidak berpengaruh pada Astrella. Alih-alih kagum dan terpana dengan keindahan manis yang ditunjukkan oleh sang gadis suci di hadapannya, dia justru terlihat kesal saat menemukan seorang wanita asing di kediaman kerajaan, terlebih lagi pada area kediaman dari Arsen, sang Putra Mahkota sendiri sekalipun.

"Kau..."

Astrella bukan tidak kenal wanita itu. Saat melihatnya disini, otaknya mulai mencerna dan menumbuhkan nama-nama yang sudah diyakininya adalah sosok yang benar-benar bisa jadi jawaban penuh kebenaran untuknya. Karena dia sudah mendengar rumor kalau ada seorang gadis yang diberkati dewa, disayang dan merupakan bagian dari kesucian.

Serta bagaimana kerajaan bertanggung jawab atas wanita itu.

"Sang gadis suci, Avyce Heiligheid."

Nama itu keluar, membuat senyuman manis semakin terlihat mekar indah menghiasi wajah Avyce tanpa adanya kesulitan sama sekali. Masih dengan tingkah sopannya, walaupun dia sudah tidak membungkuk lagi, dia merendahkan pandangannya dari Astrella menghormati wanita itu.

Ah, sesungguhnya harusnya tidak ada yang salah. Wanita berambut putih di depan Astrella ini terlihat memberikan hormat dengan begitu sopan padanya, tapi mengapa Astrella rasanya tidak menyukai satu hal dari wanita di depannya ini? Ya, senyuman itu, rasanya Astrella ingin sekali melihatnya menghilang dari hadapannya.

The Repetita Princess : Princess Want to be Abandoned by The princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang