15

3.6K 401 30
                                    

"Kau melanggar perintah ku, Haechan."

Haechan yang mendengar ucapan Mark pun menghentikan langkahnya, dia membalikkan tubuhnya. Alisnya berkerut heran, dia tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Mark. Pelanggaran apa yang dimaksud olehnya, memang kali ini apa yang Haechan lakukan, seingat nya Haechan hanya berdiam diri dipesta, lalu memangnya hal apa yang Haechan langgar.

Mark memang selalu tidak jelas, lihatlah bahkan sekarang tatapan mata Mark terlihat dipenuhi dengan kabut kemarahan. Percayalah setelah ini Mark akan marah-marah tidak jelas, atau bahkan dia akan menyeret Haechan lagi dengan tidak manusiawi nya.

Kadang Haechan bingung sebenarnya Mark itu bipolar, masokis atau apa dia selalu berubah disetiap waktunya. Mark akan menyakiti Haechan dan setelah itu dia akan meminta maaf, terus saja seperti itu bahkan Haechan pernah berpikir jika sebenarnya Mark adalah seorang psikopat yang pandai menyembunyikan kepribadian nya.

Memilih untuk mengabaikan Mark, Haechan kembali membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kaki nya lagi menuju kamar nya, hari ini sangat melelahkan meskipun Haechan tidak melakukan apapun. Bukan hanya fisiknya tetapi psikisnya juga sedang lelah dan semuanya disebabkan oleh Mark, karena apa yang terjadi hari ini semuanya hampir bersangkutan dengan Mark.

"Aku berbicara padamu, Haechan. Berhenti ditempat mu." panggilnya dengan sedikit berteriak, dan dihiraukan oleh Haechan.

"Kubilang berhenti." desisnya dengan menarik Haechan hingga membuat nya harus bertatapan dengan Mark. Keduanya saling melemparkan tatapan tajam, tidak ada kelembutan dalam tatapan itu.

Haechan lelah, sangat. Sekarang hidupnya sudah benar-benar melelahkan jika akhirnya Haechan tau bahwa hidupnya akan seperti ini, maka dari awal Haechan akan memilih kehidupannya yang dulu, dan membuang jauh-jauh pemikiran nya untuk bunuh diri. Mungkin saja kan kalau Haechan memutuskan untuk tidak bunuh diri dia tidak akan berakhir terjebak dengan sosok iblis seperti Mark.

"Memangnya apa yang harus aku katakan, bahkan aku merasa tidak melakukan kesalahan."

"Benarkah. Bahkan kau terlihat tersenyum manis didepan seorang pria. Kau pikir aku tidak melihatnya. Tidak kah kau berpikir Haechan kau membuat Hendery tertarik padamu."

"Kau pikir seperti itu. Kau lucu Mark, apa kau takut Hendery mengatakan sesuatu padaku."

"Jika iya maka kau kalah selangkah darinya, karena sepertinya akulah yang telah terjatuh dalam pesona Hendery." lanjutnya dengan hatinya yang bersorak ria, Haechan sengaja untuk memancing Mark, dia hanya ingin tau sebenarnya apa hubungan Mark dengan Hendery, dan siapa orang yang Mark kurung dirumah ini.

Wajahnya terlihat mengeras saat mendengar perkataan Haechan, emosinya seperti telah terpancing bahkan tatapan nya terlihat semakin menajam. Dan dapat Haechan rasakan suasana terasa berubah menjadi menakutkan karena sepertinya sosok Mark Lee yang sesungguhnya akan terlihat jelas malam ini.

"Sayang, bukan itu. Aku hanya tidak suka banyak orang melirik milikku terlebih dia teman bisnisku sendiri. Kau tau bukan bahwa aku sekarang terlalu menggilai mu, Haechan. Dan stop mengatakan jika kau tertarik padanya." tuturnya dengan selembut mungkin, bahkan Mark melingkar kan sebelah lengannya dipinggang Haechan dan untuk tangannya yang satu lagi Mark gunakan untuk menyingkirkan anak rambut Haechan yang terjuntai menghalangi dahi indah miliknya.

Haechan terdiam, matanya bergerak gelisah. Kenapa Mark malah melembut, disini Haechan sedang berusaha memancing kemarahan Mark, lalu kenapa dia malah melembut seperti itu. Benar, Haechan semakin yakin jika tidak ada yang beres dengan kepribadian Mark.

Mark tersenyum lembut menatap Haechan, lalu dengan perlahan Mark mengecup dahi Haechan. "Kau pasti lelah, istirahat lah. Maaf jika aku berlebihan, tapi percayalah itu karena aku mencintaimu." katanya dengan menatap Haechan yang masih terdiam, dan tidak merespon apapun.

An Accident [Markhyuck Gs]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang