36

4.7K 364 32
                                    

Keajaiban? Apakah kalian mempercayai nya? Jika iya, maka kalian berada dalam pemikiran yang sama dengan Mark.

Dimana semuanya benar-benar tengah di alaminya. Percaya atau tidak tetapi Mark adalah salah satu orang yang beruntung mengalami keajaiban itu. Dimana istri nya Haechan yang lebih memilih menyelamatkan anaknya ketibang dirinya sendiri ternyata selamat dalam kematian dan dapat bertahan meskipun dengan kondisi yang sangat lemah.

Itulah yang di namakan kasih sayang ibu sepanjang masa.

Mark terus saja berdoa pada Tuhan, dengan terus mengucapkan kata terimakasih karena kemurahan hatinya yang menyelamatkan istrinya dari kematian. Jarang diantara banyak nya pasien yang mengalami Emboli air ketuban bisa selamat.

"Kau beruntung, Mark."

"Iya Hyung aku sangat beruntung. Hampir saja aku menjadi gila karena ini."

Jaehyun terkekeh. "Kau begitu mencintainya, jadi bagaimana bisa kau tidak gila."

"Tuhan benar-benar sangat baik. Hyung, kau juga tau bagaimana masalalu ku kan."

"Mark, kau telah menebusnya jadi sekarang kau hanya perlu menyambut kebahagiaan mu saja." Jaehyun memegang pundak Mark yang terlihat melemas.

"Kau benar Hyung." Katanya dengan menatap sang istri yang sedang terbaring lemah.

Mereka sedang berdiri diluar ruangan dimana Haechan tengah di rawat. Setelah berjuang dari kematian Haechan dipindahkan ke ruang ICU untuk kesembuhannya. Bahkan Haechan benar-benar kehabisan tenaganya.

Haechan hampir saja menyerah untuk kelangsungan hidupnya pada Tuhan dan berdoa yang terbaik. Tetapi saat mendengar suara tangis sang anak kekuatan nya seperti telah kembali, dan setelahnya Haechan tidak sadarkan diri. Awalnya Mark berfikir jika Haechan telah menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya, namun Dokter kim mengatakan jika keajaiban telah menghampiri Haechan.

Untuk bayinya ditempatkan di tempat khusus.

"Mark aku sudah mengurus admiistrasinya."

"Terimakasih Noona, maaf merepotkanmu."

"Tidak apa, kau terlihat begitu khawatir dan kelelahan."

Jaehyun dan Taeyong memang sempat terkejut dengan kabar yang sedang menimpa Haechan. Saat sampai di rumah sakit pun mereka lagsung menyaksikan keadaan kacau Mark yang terduduk di luar ruangan.

Mark memeluk Taeyong erat saat itu dan menangis hebat. Mengatakan segalanya. Taeyong sedikit lega karena Haechan dan bayinya bisa selamat. "Haechan memang pandai dalam memilih sesuatu."

"Tetapi aku tidak akan membiarkan dia melakukan hal ini lagi. Semuanya membuatku trauma." Mark mengerang prustasi, istri nya benar-benar membuat Mark seperti hidup di antara surga dan neraka.

Taeyong hanya bisa mengangguk dan mengerti keadaan adik nya. Lagipula Mark memang benar, jika Haechan bisa selamat sekarang maka tidak tau untuk nanti kan. "Aku mengerti, tapi Mark maaf Noona tidak bisa terlalu lama. Rumah sakit membutaku semakin mual."

"Baiklah Noona, pulang dan istirahat lah. Aku bisa menjaga Haechan sendiri."

Jaehyun dan Taeyong pun berpamitan. Mereka pulang untuk beristirahat dan tentu saja untuk menenangkan calon baby Jung. Taeyong sedikit lebih takut setelah apa yang menimpa Haechan dia berpikir bagaimana jika semua itu menimpa nya juga.

Jaehyun memberikan penenangan dan pengertian bahwa semoga saja itu tidak terjadi.

Mark berada diruangan dimana Haechan di rawat. Tangannya menggenggam lembut jemari istrinya sesekali Mark mengelusnya dengan penuh kasih sayang. Memandang wajah pucat dan sayu Haechan membuat Mark merasa bersalah. Tetapi bukankah istriya yang tebaik dia juga sangat kuat.

An Accident [Markhyuck Gs]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang