"Laki-laki sialan, aku harap dia benar-benar pergi untuk selamanya."
"Hampir saja aku menjadi depresi akibat ulah gilanya."
"Eomma aku tidak bisa membayangkannya, Lucas benar-benar predator gila yang berkeliaran, seharusnya orang seperti dia mendekam saja dipenjara."seketika tubuhnya merasa merinding, bukan karena Haechan melihat sosok wanita itu lagi tapi karena dia membayangkan betapa mengerikan nya Lucas kemarin.
"Bodoh memang, kenapa aku melarang Mark untuk tidak menembak Lucas, padahal jika Lucas mati setidaknya aku akan merasa hidup lebih aman."rutuknya.
"Aishh, kenapa aku sekarang terlihat seperti seorang psikopat."lanjutnya dengan mengerang prustasi dan menyenderkan kepalanya pada pintu lemari, hingga membuat sesuatu diatas lemari itu jatuh mengenai kepala Haechan.
"Ahk."Haechan memegang kepalanya yang tertimpa sesuatu, lumayan sakit karena yang jatuh dikepalanya adalah sebuah kotak berwarna maroon dan hitam yang mana isinya telah berceceran jatuh.
"Apa ini."gumamnya sambil mendudukkan dirinya dilantai dan mulai mengumpulkan barang itu kembali ketempat tadi, namun Haechan terkejut saat melihat sebuah foto seorang wanita dengan menggunakan gaun berwarna putih polos selutut, dia terlihat sederhana namun juga terlihat sangat cantik.
"Tunggu! Dia."dengan cepat Haechan menutup mulutnya agar tidak berteriak karena saking terkejutnya. Bahkan Haechan terdiam beberapa detik dengan terus memperhatikan foto itu dengan lamat.
"Ini sungguhan, wanita ini. Kenapa bibir dan matanya mirip dengan ku."Haechan menyentuh bibir dan matanya secara bergantian, lalu setelah nya Haechan menyimpan kembali poto itu dan melihat benda lainnya lagi, seperti terdapat kotak cincin, sebuah kalung indah dan sebuah surat.
Semuanya terlihat seperti masih baru, apa wanita itu meninggal sebelum masalahnya didunia selesai, hingga menyebabkan nya harus mati penasaran dan gentayangan. Tapi seperti nya dia hanya datang pada Haechan, soalnya Mark terlihat biasa-biasa saja. Atau sebenarnya Mark juga sering dihantui hanya saja karena dia terlalu cuek jadi menghiraukan apapun yang berada disekitarnya. Oh apakah karena Haechan mirip dengan nya jadi sosok wanita itu hanya menghantui Haechan saja.
Atau sosok wanita itu meninggal karena dibunuh kekasihnya, jika dilihat dari barang yang ada sepertinya barang-barang itu terlihat seperti pemberian dari seseorang terkasih.
"Aaaaa, kepala ku sakit."
"Lagipula kenapa kotak ini ada diatas lemari lalu malah jatuh dikepala ku, dan lagi sebenarnya siapa sosok wanita ini. Apakah dia pemilik rumah ini sebelum Mark, dan tragisnya dia menjadi korban pembunuhan kekasihnya. Atau sosok wanita ini ada hubungannya dengan Mark. Atau malah aku dan dia memiliki ikatan persaudaraan, itu kenapa wajah kami sedikit mirip."ah Haechan merasa kepalanya akan meledak, kenapa dia seperti sedang memecahkan sebuah teori, bahkan ini lebih rumit dari rumus matematika yang pernah dipelajarinya.
Sepertinya Haechan harus membaca surat itu biar semuanya terlihat jelas, tapi apakah Haechan harus membaca surat itu? Itu terlihat tidak sopan, tapi Haechan penasaran apalagi akhir-akhir ini sosok itu selalu menghantuinya.
"Aku harus membacanya, mungkin ini salah satu jawaban kenapa dia selalu menghantui ku, ya aku harus membacanya."dengan ragu Haechan mulai membuka kertas itu dengan perlahan, sebelum matanya melihat seseorang seperti melewati kamarnya karena pintu kamar Haechan terbuka sedikit.
Dengan menutup kembali surat itu, dan memasukkan barang-barang nya kembali Haechan keluar dari kamarnya dan mengintip siapa tadi yang melewati kamarnya, saat matanya melihat kearah kanan Haechan bisa melihat Mark yang seperti sedang memasuki sebuah ruangan diujung lorong.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Accident [Markhyuck Gs]✔
FanficPertemuan yang tidak disengaja membuat keduanya memiliki perasaan satu sama lain, namun sayang sebuah kisah memang tidak pernah berjalan dengan mudah. Markhyuck gs