Haechan mengistirahatkan tubuhnya yang lelah, dia baru saja membereskan ruangan yang ditempati Donghyuck sebelum dimakamkan, sedikit takut hanya saja Haechan melawan rasa takut itu lagipula setelah dimakamkan nya Donghyuck Haechan sudah merasa lega karena dia bisa tidur dengan nyenyak dan sosok Donghyuck tidak lagi hadir menakutinya.
Tiba-tiba saja Haechan mengingat sesuatu, dia mendudukkan dirinya dan merogoh sesuatu didalam saku celananya. Sebuah ponsel yang dia temukan dibawah kasur dimana Donghyuck tidur. Haechan sempat berpikir bahwa mungkin saja ponsel itu milik Donghyuck.
Perlahan Haechan membuka ponsel itu, dengan matanya yang menyipit Haechan hanya bisa menemukan dua nomor saja, yang mana didalam nya tertera nama Dr. Lee dan Mark Oppa.
"Oppa!, Donghyuck memanggil Mark, Oppa?." Haechan mengendikan bahunya acuh, lalu kembali pada kegiatannya.
Haechan mengerutkan keningnya, dia heran kenapa hanya ada dua nomor saja, dan Haechan semakin yakin jika ponsel yang ditemukan nya pasti milik Donghyuck, sedikit bersyukur karena mungkin saja Haechan dapat menemukan bukti lain.
Tangan lentiknya terus saja mengutak-atik ponsel yang tengah digenggaman nya tidak ada bukti apapun, tapi saat Haechan akan menyimpan ponselnya tiba-tiba saja dia tidak sengaja menekan perekam suara, dan saat dilihat Haechan menemukan sebuah rekaman telpon.
Dengan ragu Haechan mulai mendengar kan nya.
"Apa maksud mu!."
"Aku merindukan mu, tapi sayang kali ini kau harus melayani laki-laki lain."
Haechan mem-pouse rekamannya, dia sedang berusaha meresapi perkataan yang keluar dari rekaman itu. Apa itu suara Donghyuck? Lalu laki-laki ini siapa? Tapi Haechan seperti mengenal suara itu.
"Kumohon, berhenti memperlakukan ku dengan seperti ini."
"Hey, jangan menangis air matamu terlalu berharga untuk menangisi laki-laki seperti ku."
"A-aku takut."
"Datanglah padaku dan aku akan menenangkan mu."
"Jeno, sudah cukup! Berhenti, hiks."
Haechan merasa terkejut, tiba-tiba saja ponsel yang digenggam nya jatuh begitu saja. "J-jeno." Katanya. "Apa hubungannya Jeno dengan semua ini." Lanjutnya dengan matanya yang terlihat bergerak gusar.
Apakah Donghyuck berselingkuh dengan Jeno? Tapi tidak mungkin, bahkan Jeno menyebutkan laki-laki lain. Atau jangan-jangan Donghyuck dijadikan sebuah umpan agar Jeno lebih mudah mencelakai Mark, dan alasan Donghyuck menurut adalah untuk melindungi Mark!.
Tapi apa alasan Jeno melakukan semuanya?.
Saat Haechan berusaha untuk mengambil ponsel itu kembali dan ingin mendengar kan kelanjutannya suara rekaman itu ternyata telah berakhir sampai disana saja, dan rasa penasaran Haechan belum tuntas. "Bagaimana ini! Apa hubungannya Jeno dengan semua yang terjadi."
"Aku harus mencari bukti lain. Ah, video bagaimana bisa aku melewatkan videonya." Dengan perasaan yang bergemuruh aechan segera mengklik vidio dan dia mendapatkan setidaknya tiga vidio. Dengan satu persatu Haechan membukanya, saat vidio pertama dibuka Haechan tidak bisa mengerti sedikit pun karena hanya berdurasi tiga detik dan seperti nya videonya diambil dari bawah. Untuk yang kedua sebenarnya itu bukan video tetapi sebuah poto. "Nomor plat mobil?."
Dan saat Haechan menekan Video terakhir yang dia lihat adalah wajah Donghyuck dari arah bawah dengan Jeno yang membawanya paksa, meskipun Jeno mengenakan sweater tetap saja Haechan mengenalinya. "Donghyuck! Dia Donghyuck, dan Jeno apa yang tengah dia lakukan pada Donghyuck." Seru Haechan dengan menyimpan kembali ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Accident [Markhyuck Gs]✔
FanfictionPertemuan yang tidak disengaja membuat keduanya memiliki perasaan satu sama lain, namun sayang sebuah kisah memang tidak pernah berjalan dengan mudah. Markhyuck gs