Keysar one

2.4K 69 31
                                    

Happy reading.

*******

Seperti biasa aku selalu datang terlambat ke sekolah, "tersisa waktu dua menit sebelum bel berbunyi." Aku terus berlari menyusuri koridor sekolah.
Tampak cewek berambut pendek melambai-lambaikan tangannya wajahnya lebih panik dari aku. Ya itu adalah teman aku namanya Ledy bestie aku banget, ruang kelas jauhnya masih sekitar 1 meter dari pandanganku daan..

Triiiiiiiing.

Bel telah berbunyi tapi aku belum sampai di kelas, Ledy yang terus menunggu aku di depan pintu kelas mulanya hanya wajahnya yang panik tapi sekarang tangannya ikut gerak-gerak kedua tangannya di satukan seperti orang meminta sesuatu, bibirnya juga bicara, aku berusaha menangkap apa yang Ledy omongin.

"Tas lo lempar kesini!" itulah yang aku tangkap, lalu aku melepas tas dari punggungku dan melemparnya ke Ledy.
Tas itu sudah ada di tangannya, sekarang jari telunjuknya menunjuk ke arah belakangku, lalu dia berbalik ke dalam kelas.

Aku langsung membalikkan badan dan ternyata itu Bu Yuli guru wali aku. "Selamat, untung tas aku udah di kelas," lalu aku menyapa mengucapkan selamat pagi di bales dengan baik, tapi ada pertanyaan yang membuatku salah telak.

"Kesya kenapa kamu di luar?"
Aku langsung berpikir keras alasan apa yang aku harus buat sayang sekali otak ku ingat cuma wc.

"Saya habis dari wc buk." Kata ini lancar keluar dari mulut aku.

"Dari wc? jalannya kan bukan di sini sya, wc nya ada di sana." Kata Yuli sambil menunjuk ke arah kiri samping koridor.

Aku cuma bisa tersenyum dan menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal, aku tidak mungkin terus berlama-lama di samping Yuli lalu aku bilang, "saya duluan buk." Aku berlari meninggalkan Yuli yang jalannya lambat seperti siput.

Sesampainya di kelas semua sorot mata tajam melihat ke arah aku, cuma ada satu yang tersenyum aku hanya balas dengan senyuman lalu aku duduk di bangku, lega rasanya bisa keluar dari pertanyaan Yuli tadi.

"Sya udah gue bilang bangunnya pagi-pagi biar ga telat,lo susah banget di bilangin. Untung lo punya teman hero kalo ga, siapa yang bantu lo."
Cewek ini tak berhenti berceramah sambil menghadap ke belakang biar bisa melihat ke arah aku karena dia memang duduk di depanku.

"Iya iya gue usahain," cuma untuk Ledy bisa berhenti ngomel aku jawab seperti itu.

"Dari dulu juga bilangnya usaha terus, tapi ga pernah lo buktiin," saut Ledy lagi dengan mimik datar.

"Bacot lo aah," balas ku dengan ekspresi kesal.

"Gue bukan baco--"
Belum selesai Ledy melanjutkan kalimatnya Yuli sudah sampai di kelas mengucapkan selamat pagi.

Pelajaran pertama selesai ya itu marketing pening juga mendengar ceramah Ledy di tambah lagi dengan ceramah Yuli panjang kali lebar kali tinggi, otaku yang sabar ya.

********

Istirahat pertama aku langsung menuju ke kantin bersama Ledy
"Lo mau makan apa biar gue yang traktir," tanya Ledy padaku dengan wajah sumringah.

"Dalam rangka apa nih? " aku nanya balik karena tumben tumbenan dia baik begini.

"Besok lo datang kesekolah harus bisa lebih pagi dari gue gimana?" katanya lagi dengan di ikuti alisnya di naik turunkan.

"What! ogah banget, gue engga kekurangan duit. " Aku gak percaya kalo syarat nya bakal seperti itu, kalo kalian pasti mau kan karena syaratnya gampang menurut kalian, tapi kalo menurut aku itu susah banget di lakuin.

Aku pesen bakso sama minuman pop ice rasa coklat, sedangkan Ledy cireng sama jus alpukat untuk minumannya udah dapat, tapi untuk makanannya belum.
Sambil menunggu aku minum pop ice yang sudah ada di tanganku.

Ada tiga cowok lewat di depanku, aku tidak tau pasti itu siapa seragam nya juga beda dari yang aku kenakan, seperti seragam jurusan akuntansi, baru pertama kali aku lihat cowok itu walaupun satu sekolah tapi aku jarang melihat jurusan akutansi. Aku lebih sering lihat jurusan multimedia dari pada akuntansi dan ini pertama kali aku melihat murid akutansi.
Tiga cowok itu duduk di meja paling tengah keduanya saling berhadapan dan satunya lagi mengdap ke arah ku.

Dan cowok itu seperti aku kenal dengan dia, aku melebarkan mataku menjadi dua kali lipat lebih besar dan benar saja dia cowok yang aku suka sejak sd.
Langsung aku taruh minuman ku di meja. Tanganku memegang kepala Ledy buat dia memutar kepalanya yang tengah melihat bu Siti menggoreng cireng (bu Siti adalah pemilik kantin ini) aku menggerakkannya pelan supaya pandangannya tertuju ke arah tiga cowok itu.

"Kenapa sih sya?" kata Ledy yang mendecak kesal.

"Coba deh lo liat ke arah tiga cowok yang makai baju biru, dan lo pokusin ke cowok yang ngadep sini." Bisik ku dengan Ledy.

"Tiga cowok itu akuntansi bukan? Terus kenapa dengan cowok yang ngadep ke arah kita?" Tanya Ledy sedikit penasaran.

"Lo tau ga dy itu cowok orang yang gue suka dari sd, udah dua tahun lebih gue sekolah di sini dan gue baru tau kalo gue satu sekolah sama dia." Kataku pada Ledy sambil menepuk nepuk pundaknya.

"Haaa? Yang bener sya, lo satu sekolah dari sd, smp dan sekarang lo satu sekolah lagi dan lo masih suka sama dia?" Ledy takjub dengan cerita teman di sampingnya itu.

"Iya gue suka dari sd dan gue sama dia dulu satu kelas, tapi pas smp kita beda sekolah setelah tiga tahun engga ketemu dan sekarang kita bertemu lagi di sekolah ini." Kesya menjelaskan secara rinci dan akurat kepada Ledy.

Terus sekarang lo mau ngapain, mau nyemperin dia bilang kalo lo suka sama dia?" Tanya Ledy dengan sahabatnya yang terus menatap cowok itu.

Tapi pertanyaan Ledy belum di jawab Kesya karena Siti bilang kalo pesannya sudah siap, mereka pun mengambil pesanan mereka dan mencari meja untuk makan.
Mereka duduk tak jauh dari ketiga cowok akuntansi itu Kesya tak pernah berhenti untuk terus memandangi cowok yang ia suka.

********

"Lo mau kemana? Kelas kita bukan di situ." Pertanyaan Ledy keluar setelah melihat Kesya berjalan hendak melewati kelasnya, tapi tangannya menahan supaya Kesya tidak pergi.

"Gue mau ketemu Arga," kataku sambil tersenyum bahagia.

"Cowok itu namanya Arga? Kata Ledy lagi tangannya masih menahan Kesya.

"Iya dyyy, sekarang lepasin tangan gue!! gue mau nyari dia. " Kata Kesya sedikit keras.

Ledy tersenyum miring sembari melihat guru mapel bahasa Inggris datang dari kejauhan, di lepasnya tangan Kesya dan dia berjalan ke kelas, "ya udah sana lo pergi. "

"Dari tadi kek, " kataku sambil melanjutkan berjalan yang tadi sempat tertunda, tapi aku baru berjalan lima langkah, tampak kaki sepatu hitam dan di tangannya ada buku Speaking English dan aku lihat kedepan guru itu tersenyum ke arah ku.
"Mau kemana? " tanya nya padaku.

"Haahaa-- pak Syan ngagetin aja, ini mau ke kelas pak hehee." Kataku sambil membalikkan badan dan berjalan sedikit berlari ke kelas.

Sesampainya di kelas aku langsung duduk, dan Ledy ketawa menatap ku,
"Gimana Arga nya ketemu?" tanyanya sambil ketawa.

"Bangsat lo, kenapa lo gak bilang kalo ada pak Syan, ngerjain gue lo ya."
Kataku dengan kesal menatap Ledy.

"Iya puas banget gue liat lo sekarang."
Katanya lagi, dan Ledy kembali ketawa.

*********

Hallo guys ini adalah cerita pertama aku, semoga suka ya dengan cerita KEYSAR kalian bisa komen sesuka kalian disini, follow juga whattpad ku untuk kelanjutkan cerita ini

Jangan lupa juga di tekan bintangnya di samping kiri bawah ya 🌟

Stay tune ya!!! Thank you 🖤

13 Mei 2021

KEYSAR (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang