Happy reading
******
Setelah seminggu lebih berada di dalam kamar kini akhirnya Kesya bisa melakukan aktivitasnya kembali, berkat pengobatan dan perhatian dari Rani. Rani benar-benar melakukan ucapannya menjaga Kesya hingga benar-benar sembuh.
" Kesya mau sekolah hari ini? " Tanya Rani setelah Kesya memasukkan roti kedam mulutnya.
" Sekolah mah, Kesya kangen sama Ledy" katanya sambil mengunyah makanannya.
" Ledy apa Ledy?? " Goda Rani.
" Ledy maah!"
" Ya udah, cepetan sarapan terus kamu siap siap. "
" Iya ma"
'huh padahal Kesya pengen dateng telat, kangen banget lihat Bu Yuli marah² sama ngibulin pak satpam hehe.' batin Kesya dalam hati.
Kesya menunggu mamanya di depan gerbang, senyumannya tak habis mengembang karena ini adalah pertama kalinya mamanya mengantar ke sekolah.
Poom.
Poom.
Mobil hitam mewah berhenti tepat di depan Kesya, orang itu keluar dengan seragam lengkapnya. " Berangkat sama gue! " Katanya sambil mendekat dan menggandeng tangan Kesya.
" Lepasin, gue mau berangkat sama mama." Setelah berkata ini, bunyi handphone Kesya bergetar.
" Kesya berangkat sama Arga ya, kan udah di jemput. " Suara dari sebrang sana.
" Tapi mah-"
" Udah sayang buruan berangkat nanti telat " kata Rani, setelah itu ia memutuskan sambungnya hingga membuat Kesya kesal.
" Ish, pokoknya gue gak-"
" Gak ada penolakan tuan putri " Arga menarik tangan Kesya dan memasukkan Kesya ke dalam mobilnya.
" Jangan marah sama mama lo, gue yang nyuruh tante Rani buat ga nganter lo." Kata Arga karena mood cewek di sampingnya tidak baik.
Kesya hanya diam tidak merespon, Arga bernafas kasar lalu menginjak rem mendadak hingga Kesya terbentur ke depan. " Gila lo, kalo gue mati gimana?" Katanya sambil mengusap kepalanya yang sakit, Arga tersenyum jahil.
" Udah ga sakit? " Tanya Arga setelah mengecup kening Kesya dengan lembut, Kesya membeku di tempat, matanya belum berkedip sedikit pun.
" M-masih " katanya ngelantur.
Arga menangkup pipi Kesya dan kembali mengecup keningnya lebih lama. " Masih sakit? " Tanya Arga lagi dan langsung di gelengi oleh Kesya, Arga tersenyum melihat tingkah gemas Kesya karena salting. Arga kembali melajukan mobilnya karena lampu hijau sudah kembali menyala.
****
" Lo udah sembuh?? Astaga lo dateng sama--" Ledy yang kesenangan karena temannya akhirnya kembali ke sekolah.
" Kenapa? Sirik aja lo." Jawab Arga.
" Wihhh. PJ broow. PJ, PJ. " Kata Dika yang baru datang.
" Dari kapan Ar?? Diam-diam baee. " Sambung Vano.
" Ihhh, apaan sih kalian. Kita gak jadian ya." Tegas Kesya.
" Kita gak jadian tapi kamu punya aku."
'bernada cukk'
"Pacaran njir, jadian pala lu peak. Main ngubah ngubah lirik aja lu. " Kata Dika yang tiba-tiba marah.
" Suka-suka Arga bukan suka-suka lo." Kata Ledy.
" Sleebeww. "
******
" Lo mau minum apa? " Tanya Kesya setelah Arga duduk di sofa ruang tamu. Arga kerumah Kesya karena mereka sepakat untuk belajar bersama setelah pulang sekolah.
" Air putih aja. "
" Hah?? Air putih?? Minuman yang lain kek, gini-gini gue punya stok minuman banyak ya. Coklat panas gimana? Atau jus jeruk? Strawberry juga ada, coklat dingin gue juga bisa buat atau teh manis?"
" Gak sya makasi, air putih aja cepetan gue haus. "
" Serius nih?, Kenapa cuma air putih? Lo takut minuman yang gue bikin gak enak?"
" Bukan sya. "
" Terus?? "
" Kan manisnya udah ada di lo, jadi gue gak butuh minuman manis-manis, cukup lo aja. "
" Iihh apaan sih. " Kesya buru-buru masuk dapur menyembunyikan mukanya yang merah merona. Arga di buat gemas dengan tingkah Kesya.
" Nih. " Kesya menaruh air putih itu di depan Arga.
" Kok airnya merah? Lo kasi racun ya."
" Enak aja, mana? Coba gue liat. " Kesya mengambil gelas dari tangan Arga lalu memperhatikannya dengan lekat. " Air nya putih kok, lo buta warna ya? " Arga yang di tanya seperti itu hanya tertawa renyah sambil mengambil alih gelas di tangan Kesya.
" Nih merah banget, sama kaya warna pipi lo. " Arga menempel gelas ke pipinya Kesya.
" ARGAA!!!! " Teriak Kesya sambil menutup pipinya dengan tangannya.
" Iya, gue disini. "
" NYEBELIN!!! NYEBELIN!! NYEBELIN!!"
" Tapi lo suka kan. "
" GAK. " Kata Kesya sambil berjalan menuju ke kamarnya. Belum sampai hitungan sepuluh detik Kesya berjalan mundur ke belakang. " Maksud gue, gue gak pernah berhenti buat suka sama lo. "Katanya setah itu ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju kamar. Arga puas melihat tingkah Kesya dia tak berhenti untuk tertawa.
" Baru tau gue kalo lo se unik ini sya " katanya di sela tawanya.
" Loh Arga? Udah lama kamu disini? " Tanya Rani yang baru saja datang.
' Eh camer'," gak tan Arga baru aja nyampe. Tante dari mana? "
" Ini tante abis beli tepung di supermarket, tante mau buat kue kering"
" Wah enak tuh tan. "
" Iya enak dong, kamu mau ikut buat? "
" Hahaa engga dulu tan. "
" Haha tante bercanda kok, oh iya Kesya kemana? Tante liat kamu sendirian disini sambil ketawa-ketawa gitu kaya orang gila."
" Kesya lagi di kamar tan. "
" Oh ya udah, tante tinggal dulu. Jangan ketawa lagi nanti tante takut kamu gila beneran. "
'Ya ampun camer jahat banget' , " iya gila karena anak tante." Rani terkekeh mendengar jawaban dari Arga.
******
TBC.
27 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSAR (END√)
Novela JuvenilBaca aja dulu siapa tau nyantol🦋 TAHAP REVISI ||||| UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan...
