Happy reading.
***
"gue harus cerita apa sama lo, semuanya udah jelas kan."
"Hmm gue masih ragu kalo emang lo pelakunya."
"Iya terserah lo kalo gak percaya."
Aku meninggalkan Ledy yang menatap ku dengan penuh menyelidik." Anjir gue belum selesai ngomong. Kesya!!! "
" Kesya kenapa? "
Kata seorang di balik pintu yaitu Revan papanya Kesya."Eh om Revan, tumben pulangnya awal?"
Kata Ledy basa basi, menghilangkan rasa canggungnya."Iya, om lagi gak punya klien jadi pulang awal, kenapa kamu disini, sekarang kan masih jam sekolah"
Revan melihat jam tangannya dan benar sekarang masih jam pelajaran kedua."Aaa... anu om itu apa namanya di pulangkan awal karena semua guru rapat om hehe. "
Bohong lagi, semoga om revan percaya."Yang benar?, Kalo kamu bolos jangan pernah ajak anak om bolos kayak kamu haha."
"Bener kok om, Ledy anak yang paling rajin jadi gak pernah bolos sama sekali gak pernah om, suer"
Tangan Ledy membentuk dua jari dan di tunjukkan pada Revan."Ya sudah om mau ke atas dulu."
Revan berjalan menuju kamarnya Kesya."Iya om"
Akhirnya om Revan percaya juga, gak sia-sia Ledy akting.****
Took took took.
"Kesya buka pintunya, ini papa."
Setelah mendengar kata itu aku langsung membuka pintu kamarku, ah rasanya senang banget papa pulang.
"Pa Kesya kangen."
Aku langsung memeluk tubuh bidang papa, rasanya hampir setahun lebih gak ketemu padahal cuma lima hari papa gak pulang."Papa juga nak, sya apa yang di bilang Ledy beneran? "
Papa mengecup keningku, sambil menatapku penuh tanda tanya." Ledy bilang apa sama papa? "
Tanyaku balik, aku di buat bingung sendiri, semoga Ledy gak bilang aneh-aneh."Katanya hari ini pulang awal karena para guru rapat, itu beneran sya? Kamu gak bolos kan. "
Ah cuma ini ternyata, tapi kasian juga sama papa dia gak tau kalo sebenernya aku di skors. Aku tersenyum manis berekspresi sebaik mungkin supaya papa tidak curiga.
" Oh itu pa, bener kok Ledy gak bohong papa tenang aja Kesya sama Ledy gak pernah bolos. "
Papa mengangguk mengerti, aku juga tersenyum lega akhirnya papa gak curiga.
"Sya besok mau jalan sama papa? "
"Mau.. jalan kemana pa?"
Aku nyengir kuda, seneng banget bisa jalan sama papa lagi mungkin terakhir jalan-jalan sama papa sekitar lima tahun yang lalu deh, haha lama banget." Terserah kamu, papa ngikut aja."
" Yes thank you pa, sayang papa banyak banyak, tapi kok tumben? "
" Kamu pura-pura lupa, apa emang lupa sih. " Kata papa sambil nyubit pipiku gemas.
" Kesya beneren lupa pa, suer. " Aku nyengir kuda, jariku melambung ke udara membentuk dua jari.
" Ya udah biarin deh kamu lupa, biar suprise. "
" Ih papa gak seru tauuuu. "
*****
"Bengong aja lo , awas ntar kesamben setan " kata Dika yang main masuk rumah orang tanpa permisi.
" Mikirin Kesya ya, hayo ketauan kan lo. "
" Apaan anjir, diem ga lo kalo gak gue ceburin ke kolam " Arga menepis tangan Dika yang bersender di bahunya.
" Santai bro santai " Dika sedikit menjauh dari Arga, kalo masih tetap di samping Arga mungkin Dika udah basah kuyup.
" Ar gue tuh bukannya mau ikut campur, tapi gue pengen ngasi tau secara pikiran gue ya kayaknya yang bikin cewek lu babak belur bukan Kesya deh. Secara ya Kesya tuh bukan tipe orang yang main belakang Kesya itu.... "
" Kalo lo kesini cuma buat bahas si brengsek mendingan lo pulang aja. " Arga memotong kalimat Dika, raut wajahnya juga berubah.
" Ya gak gitu, maksud gue tuh cuma..."
" Pergi gak lo,lo sama aja sama-sama brengsek! " emosi Arga semakin meluap hanya karena membahas tentang Kesya.
" Iye iye gue pergi " sejujurnya omongan arga tak di hiraukan oleh dika karena dari awal Dika sudah yakin bakal berdampak seperti ini.
" Kenapa lo balik, lo yang nyuruh gue kesini lo malah pergi. " Nova yang berpapasan di pintu dengan Dika.
" Tau lah anjir gue di usir sama si Arga." Kata dika sambil mengacak rambutnya.
" Rasain cari gara-gara mulu sih lu, udah sono balik. "
" Anjir gue tabok juga lu lama-lama " di kira bakal mendapat omongan baik eh ternyata sama aja dika di usir, akhirnya Dika pulang dengan mulut tak berhenti mengumpat.
" Nih! Ga usah di pikirin lagian cewek lo udah sembuh." Nova yang memberikan dua botol bir di depan Arga.
" Gue bilang pergi bangsat. "
" Gue Nova bukan Dika. " Kata Nova sambil menepuk bahu Arga.
" Ngapain lo kesini? "
" Ngajakin lo minum, udah lama gak minum " Nova yang tangannya sudah membuka minuman beralkohol.
" Thanks, gue kacau banget hari ini " jawab Arga sambil meminum bir yang di berikan Nova.
" Cerita aja gue dengerin. "
Satu setengah botol bir sudah abis kini tinggal setengah lagi, tapi Arga tak kunjung bercerita mereka berdua sudah dalam kondisi mabuk.
" Menurut lo yang ngelakuin semua ini beneran Kesya? " racau Arga dalam pengaruh alkohol.
"Menurut lo sendiri " pancing Nova, Nova masih sedikit sadar karena dia tidak benar benar minum, ini hanya sandiwara yang dia buat.
" Gue gak yakin, dan bodohnya lagi gue malah nampar dia. "
" Lo nyesel karena udah nampar dia?"
"Iya gue nyesel. Gue kebawa emosi saat itu. "
" Lo suka sama Kesya. " Pancing Nova lagi.
" haahaa gue...iya gue...s..." Arga tidak melanjutkan kalimatnya keburu dia pingsan setelah menghabiskan bir terakhirnya, tapi Nova tak ambil pusing karena dia sudah tau kalimat terakhir yang akan di ucapkan Arga.
*****
TBC.
14 Juli 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSAR (END√)
Teen FictionBaca aja dulu siapa tau nyantol🦋 TAHAP REVISI ||||| UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan...