Keysar 24

340 34 1
                                        

Happy reading. 🖤

****

" Pa kita mau kemana sih, katanya mau nurut sama kaesya, kan Kesya belum kasi tau papa tempat yang Kesya mau. "

" Tempat yang paling kamu suka waktu kecil kamu ingat gak. "

" Gak ingat. " Jawabku sambil nyengir kuda.

" Ya udah liat aja nanti, bentar lagi nyampe kok. "

Mobil berbelok ke kanan dan berhenti di sebuah restoran mewah nama restoran itu adalah Restoran Italian.

" Oh iya restoran ini, Kesya pernah kesini waktu kesya umur 7thn. Setelah itu Kesya gak kesini lagi karena papa sibuk terus. " Aku turun dan memandangi sekeliling restoran dan tempatnya masih sama tidak berubah.

" Iya, udah lama kita gak kesini, ya udah yuk masuk. " Papa menggandeng tanganku layaknya seperti pasangan suami istri tapi kalo menurutku sih pasangan ayah dan anak.

" Pesan yang kamu mau sayang. "

" Kesya pesan fettuccine Alfredo with chicken pa. "

Setelah itu pesanan pun datang prefer italian foods punya papa dan fettuccine alfredo with chicken punya aku.

" Gimana sekolah kamu, kamu gak buat masalah kan. " Tanya papa sambil memakan makanannya.

" Haa.. mmm...baik kok pa. "

" Jangan bikin masalah di sekolah, papa pengen kamu jadi anak yang pintar dan disiplin " kata papa lagi.

" Iya pa. "

" Sya papa pengen banget kamu dapat ranking ga usah jadi yang pertama, ketiga aja papa udah seneng, papa gak maksa tapi kalo kamu berusaha papa bangga sama kamu. "

" Iya pa, tapi Kesya gak janji ya. "

" Papa gak perlu janji, tapi papa perlu bukti hahaa papa kan udah bilang papa gak maksa kamu. "

Aku terdiam, perkataan papa ada benarnya juga aku terlalu bodoh gak bisa banggain orang tua bahkan Arga juga gak suka sama aku, apa yang perlu di banggain dari Kesya gak ada! gak ada yang di banggain.

Jlep.

" Pa! mati lampu!! " Tiba-tiba semua lampu padam.

" Happy birthday sayang!!! "

Lampu kembali hidup dan di depan ku ada kue yang hiasannya adalah wajahku sendiri di sebelah kiri kue ada kado super besar.

" Pa, Kesya ulang tahun?? Astaga Kesya lupa.. thank you pa!! " aku langsung meluk papa.

" Sama sama sayang, udah tiup lilinnya sana jangan lupa berdoa dulu."

Aku berdoa setelah itu aku tiup lilin, potong kue dan langsung kasi papa, gak nyangka aku udah 18thn seneng sih tapi ada juga yang buat aku kecewa mama gak ada disini.

" Kadonya boleh Kesya buka kan pa?"

" Bukanya nanti aja, sekarang kamu mau kemana papa antar. "

Aku tersenyum lebar, tempat yang aku tuju pantai, mall, labirin, pasar malam tapi aku datangnya sore jadinya pasar sore deh, haha becanda. Aku lebih banyak ngabisin waktu di labirin seru banget pokoknya tersesat iya, takut juga iya kalian juga harus cobain sama papa atau mama kamu sekeluarga deh pokoknya pacar juga boleh.

" Sya pulang yuk! udah jam enam nanti keburu malam. "

" Yuk pa, Kesya juga mau istirahat capek banget tapi seru hehe, makasih ya pa Kesya lebih dari seneng hari ini berkat papa. "

" Sama sama sayang, apasih yang gak papa lakuin buat anak papa " kata Revan mencubit pipi kesya gemash.

****

" Pa mati lampu lagi " kata Kesya setelah masuk ke dalam rumahnya.

Tapi tak sampai dua menit lampu kembali hidup dan di iringi bunyi terompet dan lagu selamat ulang tahun.

Kuenya lebih tinggi dari tinggi Kesya yang membuat dirinya harus naik tangga untuk meniup lilin.

" Happy birthday sayang " kata Rani mencium keningku, aku tersenyum simpul ini seperti mimpi, benarkah ini mama?

" Happy birthday sya " Ledy memelukku erat barulah aku sadar ternyata ini bukan mimpi " nih dari gue " Ledy memberikan kotak kecil yang isinya entah aku gak tau.

" Kecil banget " aku membalik balikan kotak kecil dari Ledy.

" Walaupun kecil harganya mahal sya, jangan lihat dari luarnya tapi lihat dari dalam. "

" Bisa aja lo. " Aku menoyor kepala Ledy.

" Rey lo juga disini? " Aku melihat Reykald di samping mama.

" Hahaa, ultah lo masa gue gak dateng" katanya sambil memberikan kado ke padaku." Nih! Happy birthday " katanya lag.

" Thanks rey, dyy " kataku menepuk bahu mereka berdua.

Setelah itu di lanjutkan dengan acara makan bersama dan ngobrol saling bertukar cerita.

Menurut aku ini meriah lebih dari yang aku bayangkan, sikap mama berubah tidak seperti biasanya aku sedikit menyukainya, tapi aku gak tau ini akan selamanya atau tidak apa mungkin karena ada ledy dan reykald terus mama berubah, entahlah...

" Gue pulang dulu sya udah malem. "

" Lo bareng sama reykald? "

" Iya gue nebeng haha. "

" Hati hati ntar ketauan sama Dika, eh atau gak gue bilang sekarang aja ya?"

" Jangan sya, lo jahat banget ih " aku puas melihat wajah kesal Ledy.

" Iya iya becanda. "

" Sya gue pulang dulu ya. " kata Reykald menghampiriku.

" Iya hati-hati, makasih kadonya. "

" Sama-sama semoga lo suka! " Aku mengangguk sebagai jawaban.

Reykald sama Ledy berpamitan sama papa, mamaku setelah itu mereka berdua pulang.

" Sayang ini dari mama " mama memberikan hoodie hitam dan sepatu Nike warna putih kepadaku.

" Buat Kesya? "

" Iya sayang, ini keinginan kamu dari dulu kan tapi mama gak pernah beliin sampai kamu udah beli sendiri, maafin mama sayang baru bisa kabulin sekarang " mama memeluk tubuhku erat tanganku spontan membalas pelukannya.

" Makasih ma! " jawabku singkat tapi sedikit senyuman dari bibirku mengembang.

" Papa seneng liat kalian berdua akur seperti ini. " Papa juga memeluk aku dan mama.

" Oh ya papa mau bilang sesuatu. "

" Apa pa?? " Tanyaku bersamaan dengan mama.

" Besok papa ke Singapur ada pertemuan penting mengenai bisnis jadi papa harus kesana. "

" Baru juga ketemu, papa udah main pergi aja. " Kataku memasang muka cemberut.

" Cuma seminggu sya, setelah itu papa pulang." jawab papa sambil mengelus rambutku.

" Ya udah mas sekarang mas istirahat biar besok badannya sehat " kata Rani pada suaminya.

Aku pengen banget biar bisa seperti ini terus mama papa gak sibuk dan memberikan waktu buat aku. Semoga momen ini tetap berlanjut seperti yang aku inginkan.

******

18 Juli 2021

KEYSAR (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang