Keysar 14

291 51 21
                                    


Makasih 33 readers di part awal dan keseluruhannya menjadi 215 readers aku senang banget sumpah, huhu makasih buat semuanya yang udah baca cerita [KESAR] aku sayang kalian semua dimana pun kalian berada 😭❤️❤️
Aku up dobel karena kesenangan jadi ini bonus buat kalian ❤️😚

Happy reading 🖤

******

Mungkin baru lima langkah berjalan Jodi langsung berhenti membalikkan badannya, dan dilihatnya Ledy yang mengikuti dari belakang, Viona Cika dan Bela tersenyum dari kejauhan.

"Kamu ngapain masih disitu?"
Jodi yang tak lain adalah guru bk yang tegas dan berwibawa tentu saja tidak terima kalo hanya melibatkan satu orang, masalah atau debat melibatkan dua orang atau lebih, jadi gak mungkin kan Ledy debat dengan dirinya sendiri.

"K... Ki... Kita pak?"
Saut mereka serempak, dan di anggukan oleh Jodi, tentu saja guru BK itu tidak melepaskan Viona dan temannya begitu saja.

"Jangan senang dulu sebelum saya yang interogasi."
Jodi langsung berjalan lagi, dan semuanya akhirnya keruangan bk.

"Kamu kenapa bisa berantem?"
Setelah sampai di ruangan, Jodi langsung menunjuk ke arah Ledy.

"Pak dia menjambak rambut saya, tangan saya juga dilipat ke belakang dan rasanya itu sakit banget, saya gak salah apa apa, jadi hukum saja dia kalo bisa skor aja pak."
Ledy tidak bisa bicara karena Cika yang duluan nerobos padahal pak Jodi tidak bertanya dengan dirinya.

"Kenapa kamu yang jawab, saya tidak bertanya dengan kamu! ya udah lanjutkan jawab pertanyaan saya."
Tatapan Jodi bertuju kepada Ledy lagi, dan Cika hanya diam.

Ledy akhirnya menceritakan kejadian itu dari awal sampai akhirnya terjadi pertengkaran, namun di samping Ledy menceritakan Cika dan Viona selalu memotong kalimatnya hingga Jodi bingung harus percaya dengan siapa, setelah Ledy yang bicara Jodi pun akhirnya menyuruh Cika menceritakan kejadian itu, Cika dengan mudahnya bersandiwara cerita yang dia buat jauh dari kenyataan. Ledy yang hendak bicara terus saja di hadang oleh Viona dan Bela, dengan mudahnya pun Jodi percaya dengan cerita Cika, jadi hukuman pun tertuju pada Ledy.

"Baik dari cerita kalian disini Ledy yang salah, Ledy harus membersihkan toilet dari besok sampai minggu depan," kejam juga ya Viona dan Cika sampai sampai Ledy yang kena hukuman bukan mereka.

"Tapi pak, saya gak salah!" Ledy terus membela dirinya tapi tidak ada kemajuan.

"Kalo kamu membantah hukuman kamu akan lebih berat lagi."
Setelah kalimat ini yang keluar, Ledy hanya mengangguk pasrah, selama dia sekolah ini pertama kalinya dia mendapatkan hukuman.

"Tunggu pembalasan gue, awas aja kalo Kesya udah sekolah gue harap hidup lo gak akan tenang."
Gumamnya, lalu Ledy langsung keluar ruangan padahal belum di suruh keluar oleh Jodi.

Viona cika dan bela pun tersenyum puas melihat kemenangan tertuju kepada mereka.

******

Di rooftop sekolah tampak seorang cowok menatap ponselnya. Ya untuk pertama kalinya dia di sekolah membuka ponselnya karena dia lebih sering ke perpustakaan untuk membaca buku tapi untuk kali ini tidak, semenjak Kesya tidak sekolah beberapa hari. Arga selalu melihat ke arah kelas Kesya, apa Arga merasa kesepian setelah tidak ada gangguan dan munculnya Kesya di hadapannya?

Selalu saja nomer yang tidak dikenal memenuhi chat Arga, entah darimana orang orang mendapatkan nomer ponsel dirinya. Ya namanya juga cowok handsome di jurusan akuntansi ya kan. Selain itu ada chat seseorang mungkin sedikit penting bagi Arga atau sangat penting? Entah itu hanya Arga yang tau, dan nomer Kesya yang belum Arga simpan.  Di antara ribuan chat di ponselnya Arga memilih membuka pesan dari Kesya, perlahan senyumannya mengembang di bibirnya.

KEYSAR (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang