Happy reading 🖤
*****
Haha lo pikir gue takut. Gue udah gak suka sama lo, gue udah muak! Jangan pikir gue diem aja setelah lo pukul gue. " Viona juga sudah siap tangannya mengepal untuk memukul Arga.
Namun rencana Viona gagal. Arga bisa menepis pukulan Viona dengan tangannya, Arga menarik tangan Viona ke belakang dan mendorongnya hingga terbenting di bangku. Arga hendak memukul, tapi Viona lebih dulu melempar tas yang ia ambil di kolong meja, untuk melempari ke wajah Arga, lalu Viona beranjak melarikan diri.
" Sialan, bangsat! " Umpat Arga melempar tas yang mengenai wajahnya.
Setelah kepergian Viona Arga menatap tajam ke arah Lia.
" Lo juga berurusan sama gue " Arga mendekat ke arah Lia.
" Aku--aku bisa jelasin " kata Lia meremas ujung roknya.
" Gue gak butuh penjelasan dari mulut lo! "
" Sekarang detik ini juga lo bukan siapa siapa buat gue. Lo lebih dari kata penghianat buat gue " Arga memberikan tinjauan di pipi Lia, hingga cewek itu langsung lunglai hingga pingsan di lantai.
Lalu Arga meninggalkan Lia dalam kondisi tidak baik, Arga tidak peduli mau Lia mati sekalipun.
****
" Kesya!! " Kata Ledy yang melihat Kesya perlahan membuka matanya di atas brankar. " Lo gak papa kan sya?, Kenapa Lo bisa pingsan?, Sekarang apa yang lo rasain?, Sakit?, Pusing?, Atau apa bilang sama gue! " Cerocos Ledy dengan beberapa pertanyaan, tapi Kesya bukannya menjawab pertanyaan dari Ledy dia malah menangis sesenggukan.
" Sya lo kenapa nangis? Pertanyaan gue ada yang salah? " Sambung Ledy lagi.
" Udah dy kayaknya Kesya butuh istirahat buat nenangin diri, dia masih syok karena kejadian tadi. " Sanggah Reykald pada Ledy yang hendak bicara lagi.
" Iya dy bener apa yang di bilang sama si Rey " saut Dika menimpali.
" Kok lo pada nyalahin gue sih " kesal Ledy pada temannya
Pertengkaran mereka berhenti ketika melihat Kesya bangun dari brankar. " Sya lo mau kemana?, Lo itu lagi sakit" sanggah Ledy menahan tangan Kesya agar tidak pergi.
" Gue-hiks- gue mau ketemu sama papa gue. Dyy bawa gue ketemu sama papa gue, sekarang dy! " Kesya menangis dan memberontak agar bisa pergi.
" Iya sya iya, tapi lo harus tenang dulu oke! " kata Ledy mencoba nenangin temannya
" Gue gak bisa tenang kalo gue masih disini terus, gue mau ketemu sama papa gue. Lepasin! " Kesya melepas pelukan dari Ledy, lalu dia berlari keluar dari UKS.
" Sya lo mau kemana? " Ledy, Dika, dan Reykald ikut mengejar Kesya.
****
Setelah keluar dari area sekolah, Kesya merentangkan tangannya ke jalan raya mencari taksi. Berhasil mendapatkan taksi lalu, dia pergi ke tempat yang mamanya bilang tadi.
Kesya langsung memasuki kamar yang telah di bilang sama Rani tadi. Dan Kesya melihat mamanya menangis di samping brankar. " Ma- gak- gak ini gak mungkin terjadi " Kesya membuka selimut seseorang yang terbaring di atas brankar. Setelah berhasil membukanya Kesya langsung nangis sejadi jadinya dan bercampur marah.
" Pa bangun pa- jangan tinggalin Kesya- Kesya mohon jangan tinggalin Kesya pa, mah hidupin papa lagi mah. Mama jangan diam terus, katanya mama dokter bisa nyembuhin orang sakit. Sekarang apa? Kenapa mama gak bisa sembuhin papa? mah Kesya mohon hidupin papa lagi.! " Kesya menarik narik baju mamanya memohon agar papanya bisa hidup kembali. Rani hanya bisu di tempat, matanya sudah sembab abis nangis. Berapa banyak air matanya sudah ia keluarkan.
" Maafin mama sayang, mama gak bisa nolong papa kamu. Papa kamu udah tenang disana, kita harus ikhlas ya sayang " kata Rani lembut hendak memeluk anak di depannya. Tapi Kesya menepis tangan Rani dengan kasar.
" Apa? Semudah itu mama bilang ikhlas? Kesya gak ikhlas sama sekali gak pernah ikhlas kehilangan papa. Kalo mama gak bisa hidupin papa, mendingan Kesya juga ikut mati. Kesya mau ketemu sama papa! " Kesya keluar meninggalkan mamanya dengan perasaan sedih, marah, benci, kecewa, mungkin saat ini Kesya benar-benar kehilangan akal sehatnya entah dia akan melakukan apa setelah ini.
" Kesya, Kesya jangan pergi nak " Rani hendak mengejar Kesya tapi dia kehilangan jejak, akhirnya dia putuskan untuk menelpon Ledy.
" Kita cari kesya kemana lagi nih, seluruh area sekolah udah kita cari tapi gak ketemu " keluh Ledy yang mengistirahatkan kakinya di taman belakang sekolah.
" Coba lo telpon mamanya Kesya, siapa tau Kesya ada disitu " kata Dika yang ikut duduk di sampingnya
" Oh iya bener, kenapa gue gak kepikiran ya bego " Ledy lantas merogoh kantong sakunya mengambil handphone miliknya.
" Buruan dyy!!! " Sambung Reykald yang dari tadi nampak khawatir dengan Kesya.
" Sabar elah " Ledy hendak menekan tombol calling tapi mamanya Kesya lebih dulu yang menelpon. " Ast, pas banget tante Rani nelpon " kata Ledy lagi
" Halo tan Kesyanya ad- "
" Ledy sekarang kamu cari Kesya ya, tadi dia keluar rumah sakit, tante udah susul tapi gak ketemu. Tante takut Kesya kenapa-napa "
" Keluar rumah sakit? Maksudnya gimana tante? Kenapa Kesya bisa kerumah sakit? "
" Mmm- om Revan meninggal-- abis kecelakaan, kayaknya Kesya beneren syok, makannya tante khawatir Kesya ngelakuin hal yang engga- engga "
Setelah itu keduanya terdiam, Rani terdiam karena air matanya keluar lagi, sedangkan Ledy terdiam karena kaget.
" Ya udah tan, tante yang sabar ya, dan tante tenangin diri dulu urusan Kesya biar Ledy yang urus oke tan. " Kata Ledy, dan karena di sebrang sana tidak merespon jadilah Ledy mematikan teleponnya lebih dulu.
" Kesya kenapa led?? " Tanya Vano yang dari tadi hanya diam kini akhirnya berbicara.
" Papanya Kesya meninggal, dan Kesya kabur. Gue yakin Kesya akan ngelakuin hal yang membuat dirinya celaka. Kita harus cari Kesya sampai dapet " kata Ledy pada ketiga temannya.
" Amoring acintiya" kata mereka bersamaan kata di atas adalah ucapan bagi Agama Hindu saat mengetahui seseorang meninggal.
" Ya udah mendingan kita cari Kesya sekarang " sambung Reykald.
Saat mereka hendak melangkah, tiba-tiba Arga muncul di hadapan mereka " Kesya kenapa? " Katanya dengan mimik khawatir.
Papanya Kesya terjatuh dari pesawat terbang yang ia naiki untuk pergi ke Singapura, sebagian korban tidak bisa diselamatkan dan itu termasuk papanya Kesya.
*****
TBC
13 Agustus 2021
Aku buat cerita ini itu kaya ga ada yang baca sumpah, sepi banget kek kuburan 😭😭 angka pembaca emang naik tapi kalian beneren baca ga sih?? Atau cuma mampir aja?. Semoga kalian baca ya, iyasih cerita aku gak se bagus cerita yang lain.
Tapi makasih karena udah mampir happy 2k☺️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSAR (END√)
Подростковая литератураBaca aja dulu siapa tau nyantol🦋 TAHAP REVISI ||||| UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan...
