Happy reading❤️
********
Mobil merah ini berhenti di restoran aku dan Rey turun bersamaan, Rey memilih tempat di lantai atas aku hanya ngikut, setelah itu Rey memesan makanan dia menanyakan padaku menu apa yang aku mau, aku hanya bilang menunya sama seperti yang Rey pesan.
Tak lama menunggu pesanan pun datang Rey memesan dua spaghetti dan dua minuman coklat, sangat menggoda aku langsung memakannya.
" Lo laper banget ya? "
Kata Rey yang ternyata dari tadi memperhatikan gerak gerik ku.
"Gak juga."
Jawaban ku singkat.
uhukk uhuk
Aku tersentak ketika melihat Arga dan temannya yang baru datang ke restoran ini, dan ada satu cewek yang ikut bersama mereka mereka duduk di ujung paling depan aku bisa melihatnya dari atas sini.
Rey menyodorkan minuman untuk ku, " pelan pelan kalo makan " itu kata yang dia bilang lalu aku hanya mengangguk.
"Lo kenapa berhenti makan?? Tuh makanan lo masih banyak. "
Aku tidak merespon aku lebih pokus melihat gerak gerik Arga dan cewek di sampingnya.
" Ooyy lagi liatin apa sih serius banget. "
Rey menepuk tangannya di depan muka ku, dengan cepat aku sadar dari lamunan ku.
" Eeh kenapa?? Gue gak papa haha."
Kataku sedikit gak jelas karena aku gak dengar tadi dia ngomong apa padaku.
" Rey lo tunggu disini ya, bentaran doang soalnya gue lagi ada urusan. Ntar kalo udah selesai gue balik kesini lagi. "
Sebelum Rey menjawab, aku sudah berlari menuruni tangga, aku berjalan mendatangi meja yang di duduki oleh Arga.
*******
" Hai gue boleh ikut gak? "
Kataku berusaha memberikan ekspresi yang tenang padahal hatiku sudah panas dari tadi.
" Eeh lo ngapain disini, tiba-tiba aja lo muncul kayak setan tau gak. "
Kata Dika sedikit basa-basi mungkin buat mencairkan suasana karena suasana saat ini sedang tidak baik setelah kedatangan aku.
Aku langsung duduk di samping cewek yang pernah aku lihat di perpustakaan waktu itu, wajahnya tampak takut setelah aku duduk di sampingnya.
" Hai gue Kesya, lo siapa? Kayaknya gue pernah liat lo deh waktu di perpustakaan itu lo inget gak??"
Kataku sambil menyodorkan tangan untuk berkenalan dengannya.
Dia hanya diam terus matanya melirik lirik ke arah Arga, entah kode apa yang dia buat.
" Lo ngapain sih disini, ganggu orang aja."
Dan yang ngomong itu adalah Arga, sepertinya dia gak suka aku berkenalan dengan cewek di sampingnya
" Ooh gue ingat, nama lo Lia ya gue pernah liat nama lo di ponselnya Arga, tapi gak tau juga bener atau gak gue cuma nebak aja sih. "
Cewek ini masih diam, tangannya gemetar seperti orang ketakutan.
" Kesya, lo bisa pergi gak dari sini!"
Arga mulai marah, perkataannya keras sampai membuat orang yang ada di restoran ini melihat ke arah meja yang aku duduki.
" Kalo gue gak mau kenapa? "
Kataku menentang aku ingin tahu ekspresi wajah Arga lagi.
" Lo tuh cewek yang gak punya harga diri, gak tau malu , siapa yang ngizinin lo duduk disini? lo tuh merusak suasana tau gak! "
Baru kali ini aku dengar kata kata Arga kek gitu, rasanya aku jengah Arga bicara di depan banyak orang, detik itu juga aku pergi dari sini. Aku udah sangat malu berada disini.
Aku pulang naik taksi, tak lupa aku bilang ke Rey aku pulang duluan dengan alasan perut aku sakit.
*********
Di kamar aku nangis melepaskan semua rasa malu dan sakit hati mendengar kata kata Arga tadi, sudah cukup jelas membuktikan kalo cewek itu adalah pacar Arga, aku bener bener nyerah disini. Terus perhatian Arga sama aku buat apa? Cuma buat aku baper ya? kayaknya begitu.
Seharusnya aku gak berharap terlalu lebih, jika yang aku dapat hanya sakit hati, ini pertama kalinya aku merasakan sakit hati, sesakit ini ya tuhan.
Tapi aku juga butuh penjelasan dari Arga, dan benar benar aku pastiin kalo Arga bilang dari mulutnya kalo cewek itu pacarnya.
Besok, mungkin besok aku akan memberanikan diri untuk bertanya, jika terjawab semua. Yang pastinya aku bakal berhati mengejar Arga.
Aku berjalan melihat kalender yang sudah ku lingkari pulpen merah, itu adalah hari ulang tahunku seminggu lagi. kado terbesar yang ingin aku dapat adalah Arga nembak aku menjadikan aku sebagai pacarnya tapi ternyata itu hanya hayalanku, semuanya tidak akan terjadi Arga tidak pernah suka sama aku.
Hanya aku yang berharap lebih, hanya aku yang selalu menyukainya dan hanya aku yang selalu mengemis cintanya.
Aku akan pikiran lebih dalam lagi, setelah ini mungkin aku berhenti mengejarnya, bisa di katakan aku nyerah.
Mungkin Ledy harus tau ini. Iya benar aku gak bisa pendam sendiri aku butuh teman untuk curhat aku butuh teman untuk memberikan solusi untuk ku, karena bisa saja aku gegabah, aku butuh Ledy saat ini.
***********
14 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSAR (END√)
Fiksi RemajaBaca aja dulu siapa tau nyantol🦋 TAHAP REVISI ||||| UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan...
