Happy reading.🖤
********
" Haaahaa gimana rasanya di skors enak ya!"
Kata Viona setelah aku keluar dari ruangan bk. Aku hanya tersenyum tipis tidak menggubris.
" Sya beneran lo??, Bukan lo kan!"
Ledy langsung merangkul tanganku dan masih memastikan kalo bukan aku pelakunya.
" Dyy lo dengerin gue, gak semuanya terlihat baik dari luar itu beneran baik nyatanya kayak gue baik di luar busuk di dalam, kalo lo masih belum percaya lo emang teman gue."
" Syaa... hiks hiks beneran lo"
Ledy memeluk tubuh ku sambil memukul mukul punggung ku.
" Lo boleh marah sama gue dyy maafin gue."
********
" Non gak sekolah?"
Kata bik Sumi melihat aku duduk di tangga sambil melamun.
" Gak bik."
Kataku sambil tersenyum kepadanya.
"Loh kenapa, non Kesya sakit?"
Katanya lagi, lalu dia datang menghampiriku.
" Gak bik, hari ini emang gak sekolah karena hari minggu."
Kataku berbohong semoga bik Sumi percaya.
" Owalah gitu toh, kalo gitu bibik ke bawah dulu mau lanjut masak."
"Iya bik."
Akhirnya bik Sumi benar percaya, padahal sekarang hari kamis batinku dalam hati.
*******
" Lo beneren percaya kalo pelakunya kesya?"
Kata rey pada Arga yang duduk di sampingnya.
" Gue denger sendiri, dan udah pasti dia."
Saut Arga dengan nada tak suka.
" Oke kalo itu jawaban lo, jangan nyesel dengan pilihan lo, gue mau bilang kalo gue suka sama Kesya."
Reykald menepuk bahu Arga lalu beranjak pergi.
Arga hanya acuh tak menggubris, mungkin karena tau perbuatan Kesya sangat keterlaluan.
*****
"Dika lo percaya kan kalo pelakunya bukan Kesya."
Kata Ledy yang duduk di samping Dika.
" Kurang yakin sih, soalnya Kesya ngaku sendiri. "
Kata Dika langsung mendapat pukulan dari Ledy.
"Sakit yang."
Kata Dika sambil mengusap kepalanya yang sakit.
" Yang, yang, makan tuh sayang."
" Pasti ada sesuatu di balik semua ini."
Kata Reykald sangat serius.
"Menurut lo gimana Van? "
Dika menanyakan pada Vano karena dia dari tadi hanya diam nyimak.
"Gue gak ikut campur."
Sautnya singkat, lalu beranjak pergi meninggalkan kantin.
"Gak asik lo bangsat, bukannya ikut turun tangan malah pergi."
Kata Ledy mengumpat dengan kasar.
" Tenang yang tenang, orangnya emang gitu, tapi di balik sikapnya yang kek gitu dia pinter ngelacak layaknya detektif. "
"Detektif Upin Ipin maksud lo."
" Gak gitu yang, aku lagi serius nih, kayaknya Vano tau sesuatu tapi gak ngasih tau ke kita. "
" Serah lo deh."
Ledy juga pergi meninggalkan kantin dan kembali ke kelasny.a
Gue yakin bukan lo sya, gue bakal buktiin kalo lo gak salah
Batin Ledy dalam hatinya.
********
"Non gak sekolah? "
Kata bik sumi lagi karena melihat aku duduk di ruang makan, papa sama mama udah berangkat dua menit yang lalu.
" Sekarang hari minggunya dua kali bik makannya gak sekolah."
Kataku semoga aja bik Sumi percaya.
" Waduh, sejak kapan berubah non?"
Kata bik sumi kaget, ekspresi nya bikin aku nahan ketawa.
" Sejak tadi bik. "
"Berati mulai sekarang hari minggu dua kali hari senin juga dua kali semuanya dua kali ya non."
Kata bik Sumi, tawaku langsung meledak, aku gak bisa nahan tawaku lagi.
Lalu aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
" Non kenapa ketawa? "
Bik Sumi kelihatan bingung.
"Bhawaha gak papa bik."
Kataku di iringi dengan tawa.
"Ya udah non, bibik mau beli sayur dulu kedepan. "
Bik Sumi sudah berjalan meninggalkanku.
******
"Non sekarang teh hari jumat kenapa non Kesya gak sekolah? "
Kata bik sumi menyelonong masuk tanpa ngetuk pintu.
" Bik Sumi tau dari mana? "
" Tadi deh ketemu sama murid, terus bibik tanya."
"Gimana-gimana, coba bibik cerita"
Kataku sedikit penasaran dengan cerita bik Sumi.
Flashback on.
" Kalian teh mau kemana pake seragam sekolah, kan sekarang hari minggu."
Kata bik sumi dan ibu-ibu yang membeli sayur langsung ketawa, termasuk tiga mahasiswi yang di tanya bik Sumi.
" Sekarang hari jumat bu, bukan hari minggu."
Saut salah satu siswi, membuat bik sumi menunduk malu.
" Owalah salah ya, maaf maklum saya gak pernah sekolah."
Kata bik Sumi lagi.
Flashback off.
Mendengar cerita bik Sumi aku langsung ketawa terpingkal pingkal, gak nyangka bik Sumi sampai nanya.
" Non Kesya teh bohongin bibik ya!? "
Kata bik Sumi sambil nunduk.
" Maaf bik sengaja, eeh maksudnya gak sengaja."
Ralatku cepat.
" Bibik teh udah maafin, tapi non Kesya kenapa gak sekolah sampai dua hari?"
"Tiga minggu kedepan Kesya gak sekolah bik, di kasi libur sama guru di sekolah kali ini Kesya gak bohong lo bik."
Kataku menjelaskan.
" Non Kesya aja yang di kasi libur? Sampai Tiga minggu?"
Kata bik Sumi kaget.
"Iyaaaa biiiik."
"Heeheee iya deh non, maaf tadi bibik gak ketuk pintu dulu, sekarang bibik mau kebawah dulu non."
Aku mengangguk lalu bik Sumi keluar dari kamarku.
*********
Selama lima hari ini aku bisa lihat bagaimana sibuknya mama, aku sengaja duduk di ruang tamu biar mama bisa liat aku tapi nyatanya mama tak pernah melihat apalagi melirik ke arahku. Papa juga dari kemarin milih tidur di apartemen, ah rasanya membunuh banget pengen keluar rumah tapi kemana.
"Kesyaaa!!!"
Suara itu aku kenal suara itu kenapa dia kesini. Aku melihat ke arah pintu dan menemukan Ledy lengkap dengan seragam sekolah dan tersenyum lebar.
"Lo gak sekolah?, kenapa lo bolos njir"
Kataku pura-pura marah, padahal hati senang banget akhirnya ada teman juga.
"Issh...gak seru karena gak ada lo, gue bolos deh. Jangan bilang sama bokap gue oke."
Katanya, tangannya membentuk dua jari dan mengarahkan pas di mataku.
"Lo harus cerita sama gue semuanya, gue tau lo bohong."
Ledy duduk di sampingku dengan raut wajah tidak bisa di tebak.
*******
See you again. 🖤
02 Juli 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSAR (END√)
JugendliteraturBaca aja dulu siapa tau nyantol🦋 TAHAP REVISI ||||| UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan...
