Happy reading ❤️
*****
Kesya memeluk dirinya sendiri, air matanya tidak habis habis turun membasahi wajahnya yang pucat pasi.
Derrttt.
Derrttt.
Bunyi ponselnya dia hanya menoleh sebentar, lalu kembali menundukkan kepalanya.
Derrttt.
Derrttt.
Suara ponselnya kembali bergetar, awalnya Kesya acuh tapi karena dia melihat nomor tidak di kenal muncul di layar ponselnya, akhirnya dia mengambil dan mengeceknya karena penasaran.
+6281234******
"Hai! Ini gue Lia......"
Kesya menaikkan alisnya, bertanda dia bingung kenapa cewek itu mengirimkan pesan? Akhirnya Kesya kembali membaca pesan itu karena penasaran.
+6281234******
"Hai! Ini gue Lia."
" Gimana keadaan lo sekarang?
Gue tau lo pasti sedang terpuruk jangan sakitin diri lo sendiri sya.
Itu ga baik buat lo.Hmm gue mau cerita sedikit tapi sebelumnya gue mau minta maaf sama lo karena udah nge fitnah lo dan ngehancurin kebahagiaan lo.
Sya Arga sebenernya ga pernah suka sama gue, gue udah tau Arga pacaran sama gue itu karena dia pengen dapet juara umum, makannya dia ngajak gue pacaran buat bisa belajar dari gue.
Gue gak masalahin itu karena gue juga suka sama Arga, mau dia rebut posisi gue sekalipun itu gak masalah. Tapi sekarang gue sadar lo sama Arga saling suka dan gue jadi penghalang buat hubungan kalian. Gue nyesel banget karena maksa Arga buat bertahan sama gue, padahal dia udah putusin gue tapi gue bersikukuh gak mau putus. Gue juga tau pelaku yang mukulin gue pas di rooftop itu Viona tapi gue malah bohong ke Arga bilang kalo pelakunya adalah lo, dan itu membuat hubungan kalian semakin renggang, gue bener-bener nyesel sekarang sya. Oh ya, gue udah putus sama Arga, dan itu pantes buat gue.
Arga sukanya sama lo sya, dia selalu mikirin lo, hmm katanya dia juga tiap hari jenguk lo, tapi lo gak pernah buka pintu buat dia, hehe gue gak sengaja denger tadi Arga sama Ledy makannya gue tau. Nanti kalo Arga jenguk lo lagi, buka pintunya ya sya! Gue tahu lo juga pengen ketemu sama Arga, so jadi lo gak usah takut ketemu sama dia. Hmm itu maaf gue tulus sama lo sya, gue harap lo mau nge maafin gue.
Cepet sembuh ya sya!, semua orang khawatir sama lo, termasuk Arga dan keluarga lo sendiri. Oke segitu aja dari gue Lia:) "
Setelah membaca pesan itu Kesya langsung membuang ponselnya ke sembarang tempat. Ponselnya kembali berbunyi tapi Kesya acuh tidak peduli.
Selang beberapa menit ada suara yang mengetok di jendela balkonnya, Kesya tak menggubris dia malah mempereraat memeluk tubuhnya.
" Sya please buka! ini gue Arga " kata seorang dari balik jendela.
Kesya yang mendengar itu hanya terdiam, tidak ingin membukakan atau pun bertemu dengan Arga, tapi perkataan Lia muncul di benaknya membuat dia berpikir dua kali untuk membuka jendelanya.
" Semua orang khawatir sama lo, termasuk Arga dan keluarga lo sendiri" kata ini mengganggu pikiran Kesya, apa Kesya terlalu egois hingga tidak memikirkan perasaan orang di sekitarnya ada mama, Ledy, bi Sumi, dan juga Arga yang selalu khawatir tentang kondisinya. Kesya mencoba menetralkan pikirannya tapi dia urung setelah mendengar suara dari Arga.
" Sya! Kalo lo gak buka, gue bakal loncat ke bawah dari balkon ini! " Kata Arga penuh penekanan pada kata loncat.
Kesya akhirnya bangkit dari duduknya dia takut Arga loncat lalu pergi meninggalkannya, cukup kehilangan papanya aja jangan orang yang dia suka juga ikut hilang. Kehilangan Revan aja Kesya belum iklhas apa lagi kehilangan Arga, tidak Kesya tidak ingin itu terjadi. Dengan berjalan sempoyongan Kesya menuju balkon.
Ceklek.
Saat pintu terbuka Kesya langsung terhuyung ke bawah, untuk Arga sigap menangkap tubuh mungil Kesya.
" Sya, lo lemes banget " kata Arga menggendong Kesya ke kamarnya.
Setelah Kesya tidur di kasur king size nya Arga mengambil paper bag yang dibawanya. " Sekarang lo makan ya, biar lo cepat sembuh " kata Arga sambil mengaduk bubur yang ia beli tadi.
" Aaaaaaa" kata Arga tapi Kesya tak membuka mulutnya. " Sya lo harus makan oke! " Sambungnya lagi.
" K-kenapa lo pengen gue sembuh? " Suara parau Kesya membuat Arga semakin khawatir.
" Karena gue sayang sama lo, gue gak mau orang yang gue sayang sakit. Jadi sekarang lo harus makan biar cepat sembuh oke honey! " Kesya tersenyum mendengar kata honey " bagi lo gue itu siapa? " Tanya Kesya dengan suara parau nya.
" Lo sahabat gue dari sd, dan calon girlfriend gue" jawab Arga dengan senyuman tulusnya. Kesya meneteskan air matanya setelah Arga mengakui bahwa dia sahabat kecilnya, di tambah lagi dengan kalimat terakhirnya yang membuat jantungnya tak berhenti memuncak. " Udah nanya nya? Sekarang makan ya! " Kata Arga lalu Kesya mengangguk dan tersenyum simpul.
" Ar-"
" Gue larang lo bicara, diem terus abisin bubur ini " potong Arga membuat Kesya memanyunkan bibirnya.
" Ar-"
" Ssstt, lo bisa nanya nanti setelah lo udah sembuh sekarang makan ya! Nanti kalo udah sembuh gue bakal penuhin keinginan lo yang belum tercapai. " Sambung Arga lagi menempelkan jari telunjuknya di bibir Kesya. Kesya pun mengangguk dan menurut saja.
" Good girl " kata Arga karena Kesya mau menurut.
" Arga gue harap apa yang ada di depan mata gue saat ini beneren nyata, makasih udah khawatir dan perhatian sama gue, gue harap lo terus seperti ini selamanya. Dengan begitu gue bisa iklhas dengan kepergian papa karena ada lo di sisi gue. "
Batin Kesya dalam hati. Kesya dan Arga saling menatap manik hingga beberapa detik setelah itu mereka tersenyum kikuk.
*****
TBC.
23 September 2021
Pengen up karena me lagi ultah hehe, me sekarang 17thn hehe🎉😗
Ga ada yang ngasih selamatt kah??
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSAR (END√)
Fiksi RemajaBaca aja dulu siapa tau nyantol🦋 TAHAP REVISI ||||| UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan...
