Keysar 21

289 36 2
                                    

Happy reading.🖤

***********

"Wow berita yang sangat besar dan menarik! "
Kata salah seorang yang sedang mendengar percakapan aku dan Arga, orang itu adalah Viona, mungkin dari awal dia mendengar semuanya.

***

Setelah kejadian itu aku gak pernah chat Arga lagi, gak pernah nyari dia lagi kalo sengaja bertemu aku dengan cepat menghindar. Rasa cintaku yang begitu dalam berubah menjadi benci yang begitu besar.

"Gue seneng sama sikap lo yang kek gini sya, lo berubah di luar ekspektasi gue hahaa."
Ledy menepuk bahu ku dan tersenyum lebar.

" Gue akan berusaha supaya bisa kek gini terus dyy. Gue udah terlanjur benci gue gak akan pernah bisa memaafkan sekalipun dia minta maaf gue gak akan maafin."

"Gue setuju sya."

" Oy lagi ngomongin apa sih serius banget, kita boleh gabung gak nih."

Reykald dan Dika datang dan duduk di mejaku, aku memang benci dengan Arga tapi tidak dengan mereka berdua.

" Pas banget nih gue lagi laper."
Kata Dika yang sudah memakan cireng milik Ledy. Ledy dan Dika udah pacaran setelah ketemu di rooftop, Waktu itu Dika nembak Ledy dengan ancaman kalo Ledy gak nerima Dika akan loncat dari rooftop, makannya
Ledy nerima dan berusaha untuk mencintainya.

" Iiih cireng gue. Lo beli kek masak beli aja gak mampu."
Kata Ledy membelalakkan matanya ke arah Dika.

"Minta dikit pelit banget sama pacar sendiri, kalo gue beli bisa bisa yang buat ni cireng juga gue beli."

"Apa lo bilang?"

"Gak ada, cireng ini asin iya, rasanya asin banget."

"Mulut lo aja yang asin."

Ledy dan Dika sibuk dengan masalah cireng ada ada aja emang mereka, dika dari tadi ingin bicara tapi gara-gara Ledy dia urung untuk bicara.

"Mau ngomong apa rey?"

"Haa... mmm gak ada."

"Gue tau lo mau ngomong tapi lo urung terus kenapa sih??"

"Gini, pulang sekolah lo ada waktu gak ?"

"Mmm,, kayaknya sih ada, kenapa emang?"

"Mau jalan gak sama gue?"

"mmm.. boleh. "

"Oke,, nanti gue jemput."

Aku hanya mengangguk, akhir akhir ini aku memang sering jalan bareng sama rey, dia orangnya asik ternyata.

********

Hari ini rey gak bawa mobil melainkan dia bawa motor beda aja gitu rasanya lebih seru, aku belum tau tujuannya kemana.

"Aaaaaaaa huuuyyy seruuu banget."

Aku merentangkan tanganku ke atas dan teriak di atas motor itu seru banget, bodo sama orang yang lihat.

"Lo seneng?"

Kata rey, aku mengangguk lalu rey menancap gasnya di atas rata-rata. Ah ini lebih seru dari yang aku bayangin mengelilingi kota ini yang aku lakukan sama Reykald.

Rey berhenti di pinggir jalan dekat dengan pedagang jalanan, beraneka ragam dagang yang ku lihat berjejeran di pinggir jalan.

" Lo pernah makan di pinggir jalan gak."

Tanya rey lalu aku jawab dengan menggelengkan kepalaku pelan.

" Cobain yuk, pasti bikin nagih."
Katanya lagi lalu menarik tanganku di genggamannya erat.

KEYSAR (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang