Happy reading.
****
Gadis dengan rambut acak-acakan, dan suasana hatinya kini tidak baik, sedang berdiri di pinggir rooftop yang paling atas, melihat kebawah sambil tersenyum.
" PA, KESYA UDAH BILANG KAN KALO KESYA GA BISA HIDUP TANPA PAPA. MENDINGAN KESYA IKUT PAPA AJA YA! "
" HIKS!! SEKARANG PAPA LAGI APA? TUNGGU KESYA YA PA NANTI KITA JALAN BARENG DI SURGA. HIKS!! PAPA JAHAT---PAPA PERGI GAK NGAJAK KESYA,HIKS--- TAPIII SEKARANG PAPA TENANG AJA YA, SEKARANG KESYA MAU NYUSUL! TUNGGU KESYA YA PA!! "
Jika Kesya melangkah satu langkah saja, tubuh gadis ini tidak bisa diselamatkan, dan iya Kesya akan melakukannya, tidak pikir panjang lagi dia mulai melangkah.
Tap.
Bruk.
" Gue gak terlambat! " Arga menarik tangan Kesya dan memeluknya erat.
Kesya membuka matanya dengan perlahan, dia tidak merasa sakit sedikit pun, apa itu artinya Kesya sudah mati? " Arga " kata Kesya sambil mendorong tubuh Arga.
" Lo kenapa selamatin gue sih hah?? Gue mau mati, gue mau ketemu sama papa gue, gue gak bisa hidup tanpa papa gue, kenapa lo nolongin gue?? "
" Dengan lo bunuh diri kek gini, emang lo bakal ketemu sama papa lo? Belum tentu sya! Yang ada lo malah membuat papa lo sedih disana, Lo mau ngeliat papa lo sedih? " Arga menirukan kata-kata yang pernah Kesya bilang sama dia dulu.
Kesya terdiam sejenak, setelah itu tangisannya pecah. Arga menarik tubuh mungil Kesya dan memeluknya.
" Jangan pergi sya, gue sayang sama lo" kata Arga membelai puncak kepala Kesya.
Arga melepas pelukannya, dan menghapus air mata di pipi Kesya, Arga semakin mendekat mengunci jarak antara dia dan Kesya, Arga mendekatkan wajahnya dan...
Cup.
Kedua bibir mereka menyatu, Arga melumat bibir Kesya dengan lembut, awalnya Kesya tidak membalas tapi karena terbawa suasana Kesya pun membalas lumatan manis itu.
****
" Maaf tan Ledy ga bisa nemuin Kesya. Ledy dan temen Ledy udah nyari Kesya kemana mana tapi gak ketemu." Kata Ledy dengan Rani saat sampai di rumah sakit.
" Iya tan kita udah cari Kesya keseluruh sekolah, dan semua pelosok di kota ini, tapi tetap gak ketemu " sambung Dika lagi.
" Terus gimana?, tante takut terjadi apa-apa sama Kesya. "
" Tente tenang dulu ya, Kesya pasti baik baik aja kok " Ledy mencoba menenangkan Rani.
" Kesya ada di rumah, dia sedang istirahat jadi tante tenang aja " kata
Arga berjalan mendekat ke arah Rani.
" Arga?! " Ledy kaget setelah melihat Arga di sampingnya.
" Kenapa? Kesya gak kenapa-napa kok lo tenang aja. "
" Kamu siapa? Dan Kesya beneran gak kenapa-napa kan? " Rani memecahkan ketegangan yang terjadi.
" Arga, temannya Kesya tante, iya Kesya baik baik aja tan, tadi saya nemuin dia di gedung xx mau bunuh diri, untungnya saya datang tepat waktu jadi Kesya selamat. "
" Syukurlah, terimakasih ya nak Arga"
" Iya sama-sama tan. "
Ledy, Dika, dan Reykald melongo melihat Rani dan Arga sedangkan Vano dia tersenyum simpul.
****
Lima hari setelah selesai pemakaman Revan papanya Kesya, Kesya tidak pernah keluar dari kamar. Dia mengurung dirinya sendiri tidak nerima orang untuk masuk ke dalam kamarnya, bi Sumi, Rani, bahkan Ledy juga tidak bisa masuk.
" Hiks--- kenapa papa ninggalin Kesya pa? Kenapa pa? Kesya gak bisa hidup bahagia kalo papa gak ada di samping Kesya " Kesya memeluk vas foto di tangannya berbicara dengan foto itu seolah Revan bisa mendengarnya.
" Papa gak sayang sama Kesya ha? Papa tega banget ninggalin Kesya--- pa Kesya pengen ketemu sama papa! "
Di luar kamar Kesya, Rani terisak memegangi dadanya yang pedih, dia tidak bisa terus terusan melihat Kesya berbicara sendiri di dalam kamar bisa bisa Kesya stres.
" Pa seharusnya kamu gak pergi, lihat Kesya sekarang pa. Aku gak tau harus bagaimana nenangin Kesya yang sekarang... "
" Nyonya!!? " Bi Sumi menjatuhkan nampannya setelah melihat majikannya pingsan.
" Nyonya, bangun nya. Aduh gimana ini? Sebentar ya nyonya saya panggil Mang Iman dulu. " bi Sumi berlari ke bawah dengan buru-buru.
****
" Keadaan Kesya sekarang gimana ya? Gue takut dia kenapa-napa "
" Kesya belum nerima lo masuk ke kamarnya? "
" Belum Rey. Makannya gue khawatir banget "
" Parah juga si Kesya " kata Dika sambil memasukkan donat kedalam mulutnya.
" Kayaknya lo harus minta bantuan sama Arga deh, kemarin yang selamatin Kesya kan Arga siapa tau kalo Arga yang jenguk bakal di terima! " Saut Vano di tengah tengah kebingungan.
" Nah lo bener juga! Sekarang gue harus ketemu sama tu orang. " Ledy beranjak dari kantin.
" Van, Arga dimana? " Ledy berbalik lagi karena tidak menemukan Arga di kelasnya.
" Perpus. "
" Oh. Oke, meluncur! " Ledy berlari lagi meninggalkan temannya.
"Ar! Arga! " panggil Ledy, sedangkan orang yang di panggil masih sibuk dengan bukunya.
" Ck, Arga lo budek banget sih " sambung Ledy menepuk pundaknya. Arga menoleh sebentar lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.
" Ar, lo mau gak kerumah Kesya soalnya kalo gue kesana dia gak izinin gue masuk kamarnya. Gue khawatir banget sama dia, udah lima hari Kesya ngurung diri dia juga gak makan, gak minum, lo gak khawatir ar?? "
" Ar!, ish gue lagi serius " Ledy mengambil buku Arga karena dia tidak merespon.
" Ar please, ini demi Kesya--"
" Gue tiap hari kesana, Kesya juga gak mau buka pintu buat gue " kata Arga memotong ucapan Ledy. " Gue kesana tanpa lo suruh, dan bukan lo aja yang khawatir, gue juga khawatir sama Kesya " sambungnya lagi.
" Ya terus gimana dong? Gue beneran takut Kesya kenapa-napa " kata Ledy melemah.
" Nanti gue kesana, lo tenang aja gue punya rencana biar dia mau buka pintu kamarnya. "
" Lo serius?? Ar gue mohon ya kali ini bantuin gue. Gimana pun rencana yang lo buat, gue dukung asalkan Kesya selamat. "
" Hmm iya " kata Arga lalu dia bangkit beranjak pergi.
" Arga! " Kata Ledy menahan tangan Arga supaya dia tidak pergi.
" Hmm "
" Gue dukung lo, kalo lo beneren suka sama Kesya, gue serahin semuanya sama lo ya. Jangan buat Kesya kecewa karena dia beneren sayang sama lo, kalo lo berani nyakitin dia, hmm lo bakal berurusan sama gue! "
" Gue ga bakal nyakitin dia lagi, gue bukan Arga yang dulu. Lo bisa pegang omongan gue. " Kata Arga penuh penekanan lalu dia menepis tangan Ledy dan berjalan keluar dari perpustakaan.
Ledy hanya tersenyum tipis, " gue harap lo bisa nepatin kata lo sendiri Ar. Dengan begitu gue beneran percaya sama lo. " Kata Ledy di sela senyumannya.
*****
TBC.
Dikit lagi KESAR menuju end nih:) makasih ya buat kalian yang udah baca cerita ini dan selalu menunggu. ILYSM GUYS 💙
5 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSAR (END√)
Teen FictionBaca aja dulu siapa tau nyantol🦋 TAHAP REVISI ||||| UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan...
