Assalamu'alaikum
JANGAN DIBACA SAAT JAM SHOLAT
⚠️Vote di awal cerita supaya tidak lupa ‼️
-
-
-#Bab. 4
Reva menatap cermin di depannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Apa dia pantas memakai hijab dengan status ayahnya yang mantan pembunuh?
Pagi ini dia sudah siap untuk berangkat sekolah, dia juga sudah memakai baju lengan panjang dan kerudung segi empat berwarna putih yang diberikan Bu Rahma. Bersyukur dia masih mempunyai kemeja sekolah berlengan panjang.
Sejujurnya Reva takut, takut jika tidak ada yang bisa menerima perubahannya.
Tiba-tiba terdengar deringan ponsel menandakan adanya pesan masuk.
Reva menatap layar ponselnya dengan senyum manis, dia mengharapkan ibu seperti Bu Rahma. Ibu yang mengingatkannya pada kebaikan. Walaupun Bu Sari juga mengingatkan untuk kebaikan Reva, tetapi dia merasa tertekan.
Cepat-cepat Reva membalas pesan Bu Rahma.
Sholat? Ya, Reva berusaha mencoba untuk taat beribadah mulai hari ini.
"Reva! Udah siang ini, nanti kamu terlambat!"
Teriakan dari luar kamarnya membuat Reva segera mengambil tas lantas keluar kamar.Bu Sari dan Pak Sukma menatap Reva dari atas sampai bawah ketika gadis itu sudah berada di depan mereka. "Kamu pake jilbab?"
"Iya, Bun."
"Dapat uang dari mana untuk beli jilbab?" selidik bu Sari.
"Eum, enggak beli, tapi dikasih sama pelanggan laundry."
"Oh. Yaudah sana berangkat sekarang!"
"Iya, Bun. Reva langsung berangkat," ujar Reva berpamitan mengecup punggung tangan bu Sari yang sedang bersantai di ruang keluarga bersama pak Sukma.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVARKA [Revisi]
SpiritualTema: Nikah Muda SUDAH REVISI CERITA INI HANYA FIKSI! ~~~~~ Blurb: Sungguh beruntung nasib Reva. Awal berhijrah dan setelah memutuskan hubungannya dengan pacar, dia langsung mendapat lamaran dari seorang pria, teman sekelasnya. Sungguh sangat tidak...