Bab. 10

7.4K 691 14
                                    

Assalamu'alaikum
-
-
-

JANGAN DIBACA SAAT JAM SHOLAT ‼

-
-
-

⚠️Vote di awal cerita supaya tidak lupa‼️

BACA SAMPAI AKHIR, ADA CATATAN!!

# Bab. 10

Kasur single Reva sudah penuh akan baju-baju yang ia keluarkan dari lemari. Gadis itu sibuk mencarikan baju ganti untuk suaminya. Reva banyak baju model laki-laki, tetapi semuanya tidak muat di badan Arka yang gagah. Kalau begini jadinya, dia bingung memilihkan baju untuk suaminya yang sudah kegerahan.

"Ini agak gedean,celananya pake itu dulu gak papa, 'kan?" Reva memberikan baju hitam yang longgar dengan model untuk pria.

"Gak papa. Makasih ya," ujar Arka sembari mengusap kepala Reva yang masih memakai jilbab.

Reva yang diperlakukan seperti itu hanya bisa tercengang. Rupanya Arka tidak sedingin yang ia kira.

"Arka," panggil bu Rahma seraya masuk ke dalam mengalihkan perhatian keduanya.

Bu Rahma menyodorkan paper bag ke Arka. "Ini, baru aja pak supir anter baju kamu," ujarnya membuat Reva melongo.

Dia sudah mengeluarkan semua bajunya dan baru sekarang baju untuk Arka datang. Reva menatap malas baju-bajunya yang sudah berceceran di kasur setelah bu Rahma keluar dari kamarnya. Jujur dia malas untuk merapikan baju tersebut.

"Kamu mandi aja sana, biar aku yang beresin," perintah Arka mengerti jika istrinya lelah.

"Beneran?" Arka mengangguk yakin.

"Thanks ya!" Reva berlalu ke kamar mandi dekat dapur meninggalkan Arka yang mulai bergerak membereskan kamarnya.

Setelah hampir semua baju masuk ke dalam lemari, tiba-tiba Arka menemukan gelang kecil dengan liontin huruf Z jatuh di antara lipatan kemeja model pria.

"Z? Zedi, kah?" gumam Arka sambil duduk di kasur, dia memandangi gelang tersebut dengan serius.

Tak berselang lama, Reva masuk ke kamar dengan handuk di atas kepala , dia menatap heran Arka yang fokus pada benda di tangannya. "Lo megang apa?"

Arka mendongak. Tatapannya terkejut, tetapi setelah dia sadar Reva berucap apa, dia lantas menghampiri istrinya. "Bisa gak, ubah gaya bicara kamu?"

Reva refleks memundurkan badannya. "S-sor– eh, maaf?"

Arka kembali menjauh dari Reva. "It's okay, aku cuma ngingetin aja. Aku ini udah jadi suami kamu," ucap Arka pelan.

"Maaf," cicit Reva takut jika suaminya akan marah.

"Gak papa. Oh, ini aku tadi nemuin gelang di lipatan baju kamu, punya kamu?" tanya Arka menunjukkan gelang di tangan kanannya.

"Mirip gelang bayi sih," lanjut Arka usai Reva menerima gelang itu.

"Ini mah gelang yang aku cari!" seru Reva tersenyum lebar.

"Dari Zedi?"

Reva terdiam sebentar. "Bukan, ini gelang aku temuin waktu bersih-bersih halaman depan. Mungkin punya bunda, makanya aku mau tanya bunda, eh malah ngilang, alhamdulillah sekarang ketemu," jelas Reva.

REVARKA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang