Assalamu'alaikum
-
-
-
JANGAN DIBACA SAAT JAM SHOLAT-
-
-⚠️Vote di awal cerita supaya tidak lupa‼️
# Bab. 9
Tepat hari ini, hari Sabtu adalah hari pernikahan Reva dan Arka. Keluarga mereka memutuskan untuk mengadakan ijab kabul di masjid Al-Huda, di daerah dekat rumah Reva.
Tidak banyak yang diundang, hanya keluarga besar Arka dan Reva, sekaligus anggota komunitas Dhiaurrahman. Teman sekolah mereka berdua pun tidak diundang, ya hanya sahabat Arka yang bergabung di komunitas.
Sekarang rombongan keluarga Arka sudah sampai di masjid, mereka menempatkan diri di kursi yang telah disediakan. Sedangkan Arka dan ayahnya duduk di kursi tempat ijab kabul. Arka menggunakan kemeja putih dan jas putih yang berpadu hitam, menambah ketampanan seorang Arka.
Jantung Arka berdetak cepat saat dia duduk di depan ayahnya Reva, dia juga menelan ludah berkali-kali guna membasahi tenggorokan.
"Bagaimana, Arka sudah siap?" tanya pak penghulu menatap Arka.
"Insha Allah, siap!" jawab Arka sambil menjabat tangan pak penghulu.
Lantas keluarlah kalimat ijab dari mulut pak penghulu, usai kalimat ijab, disusul dengan kalimat kabul yang diucapkan Arka.
"Saya terima nikahnya ...." tegas Arka mampu mengucapkan kalimat kabul dengan sekali tarikan napas.
"Bagaimana? Sah?"
"Sah!"
Satu tetes air mata Reva menitik dari kelopak matanya saat mendengar seruan dari beberapa saksi yang menyatakan jika detik ini dia sudah sah menjadi istrinya Arka. Dia terharu, di usianya yang hampir tujuh belas tahun, dia sudah menjadi seorang istri.
Pak penghulu membacakan do'a-do'anya lalu diaminkan oleh semua yang hadir dalam acara itu.
Setelahnya Bu Rahma dan bu Sari menuntun Reva berjalan menuju ke samping Arka. Semua orang yang melihat penampilan Reva dibuat terpukau. Gadis itu tampak cantik dengan gaun sederhana berwarna putih, dia juga bertambah anggun dengan jilbab putih yang menutupi kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVARKA [Revisi]
SpiritualTema: Nikah Muda SUDAH REVISI CERITA INI HANYA FIKSI! ~~~~~ Blurb: Sungguh beruntung nasib Reva. Awal berhijrah dan setelah memutuskan hubungannya dengan pacar, dia langsung mendapat lamaran dari seorang pria, teman sekelasnya. Sungguh sangat tidak...