01. RAVEL-ALUNA

45.3K 4K 523
                                    

🌳🥑 H A P P Y R E A D I N G 🥑🌳

°🌳🌳🌳°

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

°🌳🌳🌳°

01. RAVEL-ALUNA

Matahari bersinar terang menyinari bumi, cahaya cantik itu membuat pagi ini berkesan dan cerah. Aluna gadis itu menatap matahari dari salah satu lubang kecil yang dia buat di kamarnya.  Kamar Aluna tak memiliki jendela jadi Aluna membuat lubang kecil agar dia bisa melihat dunia luar.

Terkadang Aluna ingin keluar, bermain seperti temannya yang lain, Aluna ingin mengenal dunia luar, Aluna ingin seperti anak seusianya yang lain, yang bermain, mempunyai banyak teman, bersekolah, dan melakukan hal seru lainnya.

Aluna ingin itu semua.

Tapi orang taunya tak mengizinkan, orang tua Aluna itu strict parents. Mereka memiliki alasan kenapa Aluna tak di perbolehkan keluar, Aluna itu berbeda dengan anak yang lain. Perbedaan itu terletak di rambutnya. Rambut Aluna berwarna coklat ke emasan serta memiliki mata biru. Maka dari itu mereka tak mengizinkan Aluna keluar, mereka takut Aluna akan di bully karena warna rambutnya.

Selain itu mereka juga bukan dari keluarga terpandang, ayah Aluna hanya seorang petani kebun dan ibunya hanya seorang penjual kue keliling dan itu menambah ketakutan mereka.

Memang tidak salah jika tak mengizinkan anak keluar rumah tapi setidaknya jangan lakukan itu selam bertahun-tahun mereka butuh ilmu untuk dirinya sendiri. Sebagai orang taunya harusnya mereka tau batasan. Tapi ya sudahlah...

"Aluna mau main," ujarnya lirih saat melihat anak tetangga berkumpul dengan teman-temannya.

"Aluna mau seperti itu."

"Ibu Aluna mau keluar," air mata Aluna luruh tanpa disuruh dia sangat ingin bermain dan mempunyai teman.

"Kenapa Aluna gak boleh keluar?"

"Kalo keluar Aluna nakal ya?"

Aluna menghela nafas pelan, dia melirik ke arah pintu kamarnya lalu dia beranjak dan membuka pintu itu dengan pelan menggunakan kunci yang sudah dia ambil semalam.

Kepalanya menyembul melihat kanan dan kiri takutnya ada ayah dan ibu, setelah memastikan kondisi aman Aluna keluar dari kamarnya dan berjalan menuju pintu utama rumahnya.

Aluna membuka pintu itu dengan pelan, dia menatap kagum pada benda-benda yang dia lihat untuk pertama kalinya.

"Wahh, itu pohon kan?" Tanyanya sendiri.

Aluna keluar dari rumahnya dia berdiri di halaman depan rumahnya, dia menatap kagum pada semua objek yang dia temui.

"Ini apa?" Tanya Aluna saat melihat semut.

"Hei, siapa namamu? Apakah kau bisa berbicara seperti boneka babi milikku?" Tanyanya.

"Kenapa kau diam? Aku bertanya wahai kecil, kau menyebalkan!"

"Lihat dia siapa?"

"Dia cantik seperti berbie."

"Jinja? Jangan bilang dia anaknya pak Harto dan ibu Desi."

"Gila, anaknya cantik banget."

Aluna menatap sekumpulan remaja yang sedang membicarakan dirinya, Aluna berjalan mendekati pagar tanpa menggunakan alas kaki.

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang