35.RAVEL-ALUNA

14K 1.7K 74
                                    

🔹 Happy reading 🔹

35.RAVEL-ALUNA

Ravel menatap Aluna yang terlelap disampingnya, pagi ini dia harus kekantor sedangkan Aluna masih tertidur didalam balutan selimut tebal itu. Ravel memilih bangkit dari tidurnya bersiap-siap menuju kantor.

"Morning," sapa Ravel saat gadisnya sudah bangun.

"Eugh? Morning," jawabnya pelan.

"Aku mau kekantor kamu mau ikut?" Tawar lelaki itu.

Aluna menggeleng, dia suka berada di mansion Ravel.

"Yaudah tapi kalau mau keluar izin aku dulu ya?" Pesan Ravel.

Aluna mengangguk, dia turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi sedangkan Ravel langsung menuju bawah untuk sarapan. Ravel mempersiapkan sarapan untuk Aluna dan dirinya.

Ravel menunggu Aluna turun sambil mengecek beberapa berkas dan email. Aluna duduk disamping Ravel menatap pancake dengan senang.

"Avel nanti siang Alu anter makan siang ya?"

"Boleh, tapi kabarin aku dulu biar sama supir aku perginya."

"Kan dirumah ada supir nanti sama dia aja."

Ravel menggeleng, "Gak boleh! Telpon aku biar nanti supir yang jemput kamu."

Aluna hanya mengangguk pasrah, berdebat dengan Ravel tak membuatnya menang. Gadis itu mengantarkan Ravel hingga depan pintu setelahnya dia menatap mobil itu yang kian menghilang dari pandangan.

Aluna masuk ada beberapa maid yang sudah mulai bekerja membersihkan mansion, Aluna memilih kekamar agar tidak mengganggu pekerjaan maid.

Aluna duduk sambil menonton televisi yang menyiarkan berita tentang seorang CEO muda yang berhasil memenangkan tender besar.

"Dia gak ganteng," gumam Aluna.

Perempuan itu mematikan televisi lalu melirik jam yang masih menunjukkan pukul 09.00 pagi. Aluna memilih membuat brownies perempuan cantik itu sudah menggunakan opron lalu dia mulai menyiapkan bahan-bahan dibantu oleh maid

Aluna membuat kue brownies coklat yang biasa dia buat selama di kurung. Satu jam lamanya Aluna berkutat didapur akhirnya brownies itu jadi. Aluna menatapnya dengan berbinar senang mungkin nanti dia akan membawakannya kepada Ravel.

Aluna melirik jam yang menunjukkan pukul 10 lewat 15 Aluna memilih untuk lanjut membuat lunch untuk Ravel, karena jarak dari mansion ke kantor Ravel lumayan jauh jadi Aluna harus datang lebih cepat.

Setelah menyiapkan lunch Aluna mandi dan bersiap-siap menuju kantor Ravel, perempuan itu mengenakan summer dress nya.

Ravel

Avel aku ke kantor kamu ya? |

| Iya, tunggu sopir aku dtng

Okey! |

Aluna menunggu dihalaman depan, matanya menatap sekitar hingga netra cantik itu tertuju pada sebuah mobil sedan hitam mewah yang terparkir didekat mansion. Kalau mobil tetangga sepertinya tidak mungkin karena mansion lelaki itu berada didalam hutan dan pasti tidak ada orang.

Aluna tak ambil pusing mungkin salah satu dari orang suruhan Ravel untuk menjaganya. Tak lama mobil yang biasa Ravel pakai kekantor datang didalamnya ada  Nilss yang bertugas menjadi supir pribadi lelaki itu.  Aluna masuk kedalam mobil dia mengenakan seat belt lalu mobil melaju meninggalkan pekarangan mansion.

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang