19.RAVEL- ALUNA

20.9K 2.5K 195
                                    

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

Jadi nanti ada beberapa dialog yang menggunakan bahasa Inggris, artinya udah aku tulis dibawahnya jadi jangan ngetik lagi "gak bisa bahasa enggres"😭

Itu kalau ada typo mohon maap, soalnya saya udah ngetik bener-bener tapi kalau masih typo salahkan keyboard:v

Udah sekian.

H A P P Y R E A D I N G

19.RAVEL-ALUNA

Aluna terdiam didepan pintu ruangan Ravel, tangannya gemetar, matanya berkaca-kaca menatap lurus pada Ravel yang masih sibuk dengan telpon tanpa menyadari kehadiran Aluna.

Prang

Nampan yang di pegang Aluna jatuh, dia masih ditempat tidak tau harus berbuat apa, begitu pula Ravel, lelaki itu terdiam kaku menatap Aluna dan nampan yang jatuh.

Dia berjalan menghampiri Aluna dengan mata merah, dia tau perasaan Aluna.

"Do not come close," tegas Aluna.
(Jangan mendekat)

Ravel menggeleng dia tetap berjalan mendekati Aluna tapi perempuan itu semakin mundur dengan mata yang sudah banjir.

"Do not come close," lirih Aluna.

Ravel menurutinya berhenti dengan jarak 10 kaki dari Aluna. Dia bisa menatap dengan jelas mata cantik itu.

"Why?!" Lirih Aluna serak.

"Sorry Aluna," sesal Ravel.

"Sorry huh?! why didn't you tell me?!" Teriak Aluna.
(Maaf?kenapa kamu tidak memberi tahu aku?)

"I'm sorry but I don't want to hurt you,"
(Maafkan aku, tapi aku tidak ingin menyakitimu)

"but you're hurting me now!"
(Tapi kamu menyakiti aku sekarang!)

Para maid yang mendengar pertengkaran tersebut memilih diam, berpura-pura tidak mendengar.

"I know. I meant to tell you later, but you already heard."
(Aku tau, aku berniat memberi tahumu nanti tapi kamu sudah mendengarnya)

Aluna menatap Ravel tak percaya, kalau saja dia tidak tau tadi sampai kapan Ravel akan menyimpan rahasia ini? Sampai dia tau sendiri? Atau sampai dia mati?

"I've decided, I want to calm down don't come see me for some time," putus Aluna.
(Aku sudah memutuskan, aku ingin tenang jangan datang menemui aku untuk beberapa waktu)

Aluna berbalik menuju kamar dia mengemaskan barang-barang nya malam ini Aluna memutuskan untuk tinggal ditempat lain.

"Stop!" Tegas Ravel.

"Oke kalau itu keputusan kamu! Tapi kamu tetap di mansion ini! Jangan keluar! Aku yang keluar dari mansion, kabari aku kalau kamu butuh sesuatu," ujar Ravel.

Lelaki itu mengambil dompet dan kunci mobil sebelum pergi dia menyempatkan mencium dahi Aluna lama.

"Maaf sayang," bisiknya lirih.

Ravel keluar dari kamar, dia berjalan menuju garasi mobil mungkin dia akan menginap di mansion Wiratama malam ini.

Aluna terduduk dilantai, bukan ini yang dia mau. Bukan fakta ini yang ingin dia dengar. Perempuan itu menangis terisak dia menatap nanar pada jendela kamar dengan pelan dia melangkah dan melihat dengan jelas bagaimana mobil Jeep hitam melesat pergi meninggalkan mansion.

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang