32.RAVEL-ALUNA

17.7K 1.9K 511
                                    

Hai!

Kangen mereka?
Ayok spam komen!

Jangan lupa vote, coment dan share!

H A P P Y R E A D I N G

32. RAVEL-ALUNA

"morning sayang," sapa Ravel dengan suara serak khas bangun tidur.

"Morning too Avel."

"Bener-bener sleep call ternyata," gumam Aluna.

"Iya dong! Hari ini kamu mau kemana?" Tanya Ravel.

"Gak ada, mungkin ada jadwal ikut bunda ke acara arisan temennya," jawab Aluna ngantuk.

"Okay, nanti aku nyusul. Biasanya anak temen bunda suka bawa anak cowoknya nanti dia kepincut sama kamu gak lucu."

Aluna tersenyum kecil, menatap Ravel dengan mata polosnya.

"Kan Aluna punya Avel, jadi gak mungkin ada yang deketin."

"Hmmm iya juga ya, tapi tetap harus waspada."

"Call nya aku matiin ya? Aku mau siap-siap kekantor," izin Ravel.

Aluna mengangguk, "Semangat kerjanya, jangan lupa makan!"

"Thank you, you too babe!"

Setelahnya Aluna mematikan panggilan duluan, dia masih duduk diatas ranjang dengan mata yang mengarah pada televisi dan pikiran yang kemana-mana.

"Kangen Avel," gumamnya

Aluna terbiasa ada Ravel dan jika Ravel tidak disampingnya dia merasa kehilangan. Aluna memilih beranjak dari kasur setelah nyawanya terkumpul, gadis cantik itu menyikat gigi dan mencuci muka dia belum mau mandi.

Aluna turun kebawah, menyapa para maid yang sudah mulai bekerja.

"Bunda," panggil Aluna.

"Iya? Kenapa sayang?"

"Ayah mana?"

"Ayah masih tidur diatas."

Aluna mengangguk, dia mengambil sarapannya yang sudah di buatkan oleh Nia.

"Luna inget yang kemarin kan? Temenin bunda pergi ke arisan temen? Nanti Avel datang kalau kerjaan dia udah kelar," jelas Nia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Luna inget yang kemarin kan? Temenin bunda pergi ke arisan temen? Nanti Avel datang kalau kerjaan dia udah kelar," jelas Nia.

"Iya bunda Luna inget Luna juga udah bilang sama Avel."

"Yaudah kalau kamu udah bilang sama Avel, nanti tinggal minta izin sama ayah."

"Iya bunda."

Tak lama Atlas datang dengan hanya mengenakan celana pendek diatas lutut berwana hitam, dia Shirtless menampilkan kotak-kotak membuat maid muda disana tersipu.

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang