I hope you will enjoy with my stroy
Don't forget to clik stars n coment
Thank you•••
H A P P Y R E A D I N G
20.RAVEL-ALUNA.
Ini sudah Minggu ke dua semenjak kejadian waktu itu, dan selama itu pula Aluna tidak mendapat kabar dari Ravel ataupun orang terdekatnya. Mereka seakan menyimpan semuanya, tidak ingin memberi tahu Aluna.
"Halo?" Sapa orang diseberang sana.
"Apakah ada Ravel?" Tanya Aluna.
"Maaf nona, tuan Ravel sedang istirahat."
Hanya itu setelahnya orang itu mematikan telepon. Selalu seperti itu, setiap Aluna bertanya selalu menjawab sedang istirahat. Emang Ravel ngapain?
Bahkan Aluna sudah menelpon di jam-jam kantor agar bisa tau kondisi lelaki itu tapi sepertinya semua orang disana bekerja sama untuk menyembunyikan keberadaan Ravel.
Aluna terakhir mendapat kabar tentang Ravel sehari setelah dia menerima surat itu, setelahnya tidak ada lagi.
Dia mencari tau keberadaan Ravel dengan mendatangi mansion Wiratama dan Agam tapi jawaban mereka sama, tidak tau.
Kesal?tidak.
Aluna hanya sedih kenapa semua orang seperti menyembunyikan Ravel darinya tidak taukah mereka bahwa dia panik dan cemas karena Ravel?
"Bibi," panggil Aluna kepada salah satu maid yang lewat, Ina namanya.
"Bibi dapat kabar dari kak Ravel?" Tanya Aluna.
"Maaf nona, saya tidak mendapat kabar apapun."
Aluna mengangguk mengucapkan terimakasih lalu kembali kekamar yang sekarang dia tempati.
Aluna menghidupkan tv dia ingin menghilangkan rasa bosannya, dia menatap layar televisi tanpa minat hingga salah satu suara berita menarik perhatiannya.
"Hari ini pencarian kembali dilakukan, para petugas sedang memeriksa setiap sudut kamar hotel ini, masih menjadi misteri kemana pengusaha sukses itu menghilang." Begitu lah isi tayangannya.
Aluna menatap minat pada berita itu, berita dari Indonesia.
"Ravel Morrison merupakan anak pengusaha ternama Atlas Marrison, putra tunggal pengusaha sukses itu telah menghilang sejak dua Minggu yang lalu, kabar terakhir didapatkan beliau sedang berada disalah hotel tempat dia bertemu dengan clien."
Tubuh Aluna bergetar, itu,itu nama Ravel. Ravel yang sering mengajaknya menikah!
Lelaki itu hilang?
Aluna menatap tak percaya pada berita itu, tidak mungkin Ravel pasti tidak akan meninggalkannya kan?
"Non, makan siangnya-"
Bi Ina terdiam kaku menatap televisi, kaget. Ternyata nona-nya sudah mengetahui.
"Kenapa gak kasih tau Luna dari lama bi?" Tanya Luna serak.
Mata gadis itu memerah menahan tangis.
"Kenapa gak ada yang kasih tau Luna?" Tanyanya sekali lagi.
"N-non, non tenang dulu ya," ujar bi Ina bergetar.
"Tenang?tenang gimana? Ravel hilang bi! Gak ada yang kasih tau Luna! Kenapa gak kasih tau Luna kenapa?!" Teriak Aluna histeris.
Perempuan itu mengacak rambutnya frustasi, dia tidak suka situasi ini, Aluna benci!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEL-ALUNA [END]
JugendliteraturAluna Rafa gadis cantik dengan mata indah, semasa hidupnya Aluna tak pernah keluar rumah, sekolahpun tidak. Aluna hanya diam dirumah, melakukan pekerjaan rumah. Hidupnya monoton, hanya makan, minum, melakukan pekerjaan rumah hanya itu. Dia tidak dip...