30.RAVEL-ALUNA

17.2K 2.1K 182
                                    

I hope you will enjoy with my stroy!

Don't forget to clik stars n coment
Thank you!

•••

H A P P Y R E A D I N G

30. RAVEL-ALUNA

"RAVEL!" teriakan menggema diseluruh ruangan bernuasa pink dan purple itu, bagaimana tidak semalam Atlas mengatakan untuk tidak tidur dikamar putrinya tapi Ravel malah tidur disana dan sialnya lagi mereka berpelukan dan putrinya tampak nyaman berada dipelukan Ravel.

Ravel tak bergeming dia tetap tidur.

Atlas mendengus lalu berjalan menghampiri keduanya dan menjewer telinga Ravel dengan kuat.

"BANGUN!" Teriak Atlas.

Ravel tetap diam, masih memeluk tunangannya itu sebenarnya dia sudah bangun sejak teriak pertama Atlas tapi dia masih nyaman berada di posisi ini.

"Bangun! Kamu itu ayah bilangin jangan tidur dikamar Aluna masih aja tidur!" Omel Atlas.

"Brisik! Nanti Luna bangun," ketus Ravel.

"Kamu cepet bangun! Kekantor sana ada meeting gantiin ayah," suruh Atlas.

"Ogah."

"Kamu tu nanti ayah jod-"

"Eughh."

Lenguhan itu membuat Atlas dan Ravel diam, Ravel mengelus rambut Aluna agar gadis itu kembali kedalam tidurnya tapi sepertinya tidak berhasil karena Aluna sudah bangun dan membuka matanya.

"Avel," gumamnya.

"Iya kenapa?"

"Ngantuk."

"Bobo lagi."

Aluna mengangguk lalu memeluk Ravel semakin erat, sedangkan Ravel menatap ayahnya dengan senyum mengejek. Atlas mendengus lalu keluar dari kamar putrinya, dia mengoceh panjang lebar karena Aluna lebih dekat dengan Ravel ketimbang dirinya yang ayahnya sendiri.

"Kamu kenapa?" Tanya Nia menghentikan Omelan Atlas.

"Anak kamu tu ngeselin banget! Semalem aku bilang jangan tidur sama Aluna masih aja tidur sama Aluna."

"Kamu juga gitu sebelum nikahin aku," balas Nia.

Atlas diam, karena memang benar.

"Bahkan kamu lebih parah dari Ravel dulu," ketus Nia.

"Kok kamu ngomel ke aku si? Kan aku lagi bahas Ravel kenapa kamu jadi bahas aku?"

"Gak papa, biar kamu inget aja sebelum ngomelin anak aku," jawab Nia santai.

"Lagi pula biarin lah mereka tidur bareng selagi mereka enggak macem-macem gak papa," lanjutnya.

Atlas diam, dia masih kesal.

•••

Ravel menatap Aluna yang masih tidur semalam gadis itu terbangun karena mimpi buruk, jadilah dia baru tidur mendekati jam 3 pagi. Sekarang sudah menunjukkan pukul 10 pagi dan gadis itu masih tidur.

"Sayang bangun yuk," ujar Ravel lembut.

"Eughh."

"Bangun, udah siang."

Aluna tak bergeming, dia masih tidur didalam dekapan Ravel.

"Bangun sayang, udah siang. Kalau kamu gak bangun aku tinggal ya?" Ancam Ravel.

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang