08.RAVEL-ALUNA

29K 3K 220
                                    

°🌳🌳🌳°

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

°🌳🌳🌳°

08.RAVEL-ALUNA.

Semenjak kejadian dimana Aluna di culik, Ravel selalu membawa gadis itu kemanapun dia pergi, entah keluar kota, negeri, atau ada rapat penting dengan perusahaan lain Ravel akan mengajak Aluna.

Dia hanya tidak ingin kejadian yang lalu terulang lagi. Aluna sekarang tengah mengecek apakah Ravel sudah lengkap membawa berkas-berkasnya untuk meeting atau belum. Aluna selalu melakukan itu sebelum Ravel pergi kekantor.

"Kamu beneran gak mau ikut?" Tanya Ravel lagi.

"Enggak, kata tuan Farhan Alu ada homeschooling," tutur Aluna.

Ravel menghela nafas, Aluna sudah homeschooling dan itu permintaan Farhan agar Ara ada temannya meski hari ini Ara tidak homeschooling.

"Izin aja ya? Lagian Ara gak homeschooling juga," ujar Ravel.

"Enggak, Alu mau belajar."

Ravel mengalah dia membiarkan Aluna homeschooling, setidaknya guru itu perempuan dan merupakan salah satu guru terbaik yang ada di Swiss.

"Kamu jangan lupa belajar, udah mau ujian kan? Bentar lagi lulus," pesan Aluna.

"Iya sayang."

"Saya berangkat ya? Kalau ada apa-apa kabarin saya. Jangan keluar rumah tanpa saya atau para bodyguard," pesan Ravel.

"Iya, tuan hati-hati."

Aluna mengantar Ravel sampai didepan pintu besar mansion setelah mengantar Ravel, Aluna kembali kedapur bagaimana pun dia tetap maid meski Farhan dan Ravel sudah memecatnya. Bukan memecat lebih tepatnya dipaksa untuk tidak menjadi maid lagi.

Aluna memasak nasi goreng dibantu oleh BI Rasih, hanya bi Rasih dan Ranti yang dekat dengan Aluna, karena yang lain seakan-akan menjauh darinya entah apa salah Aluna.

Mungkin karena dia sering bersama Ravel?

Entahlah itu urusan mereka masing-masing.

"Luna tolong ambilkan ayam didapur belakang ya," suruh Bi Rasih.

Aluna mengangguk, berjalan menuju dapur kotor yang berada dilantai bawah. Saat sampai dibawah beberapa maid mulai menatapnya membicarakannya tapi Aluna berusaha untuk diam, dan tetap diam.

Aluna membuka kulkas yang berisikan beberapa daging ayam,ikan,sapi dan lainnya. Aluna mengambil beberapa daging ayam yang sudah di pisah. Setelah mendapatkan apa yang disuruh Aluna langsung keatas tapi dia sempat mendengar seseorang mengatainya lagi.

"Jalangnya tuan Ravel ya?" Ujar perempuan itu.

Aluna berhenti sebentar menatap maid itu dengan pandangan polosnya setelah itu Aluna kembali menuju dapur atas.

"Ini bi," kata Aluna sambil menyerahkan daging ayam tadi.

"Terimakasih non." Mereka melanjutkan kegiatan memasak sambil sesekali bi Rasih bercerita.

"Non, apa bener ada maid yang suka ganggu non?" Tanya bi Rasih.

"Enggak ada bi, mereka baik semua sama Luna," bohong Aluna.

"Tapi tadi bibi denger ada yang bilang gini 'jalangnya tuan Ravel ya?' gitu non."

Aluna tersenyum kecil sambil memotong wartel. "Enggak bi, bibi salah denger kali."

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang