02.RAVEL-ALUNA

33.4K 3.7K 701
                                    

🌳🥑 H A P P Y R E A D I N G 🥑🌳

°🌳🌳🌳°

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

°🌳🌳🌳°

02.RAVEL- ALUNA.

setelah kejadian didapur tadi,Aluna sedikit menjadi pendiam ditambah majikannya yang memperlakukan seperti itu. Tapi jika boleh Aluna jujur Ravel tampan.

"Aluna," panggil seseorang.

Aluna menoleh menatap majikannya yang masih cantik meski sudah berusia 30 tahun.

"Iya nyonya?"

"Tolong buatkan susu coklat lalu berikan kepada Ara," perintah Arsi.

"Baik nyonya," Aluna segera membuatkan susu coklat untuk Ara setelah siap dia mengantarkannya kepada Ara. Saat di perjalanan menuju kamar Ara dia berpapasan dengan Ravel. Wajah lelaki itu tampak emosi.

Ravel menatap tajam ke arah Aluna yang menatapnya polos sambil membawa susu coklat, Ara yang di tatap tajam pun segera mengetuk pintu kamar Ara.

"Non, non Ara?" Panggil Aluna.

Ara membuka pintunya. "Non ini susunya," ujar Aluna.

Ara mengangguk, mengucapkan terimakasih dan meminum susunya hingga tandas setelah itu mengembalikannya kepada Aluna.

Aluna menuruni tangga sambil membawa nampan, saat di tangga terakhir dia tak sengaja menabrak Ravel yang berdiri di depan tangga hingga membuat nampan dan gelas itu jatuh.

Prang...

Aluna terdiam, menatap nampan dan gelas itu lalu menatap Ravel yang makin menatapnya tajam.

"M-maaf tuan," ujar Aluna gugup.

Ravel menarik tangan Aluna lalu membawanya ke kamar, tak lupa menyuruh maid yang lain membereskan pecahan kaca itu.

"T-tuan?"

"Berhenti memanggil saya tuan!" Bentak Ravel sambil menatap Aluna tajam.

Aluna menunduk matanya berkaca-kaca, dia tidak tau apa salahnya hingga majikannya ini marah.

"Tau apa kesalahan kamu?!" Tanya Ravel tajam.

Aluna menggeleng sambil memainkan dasternya.

"Kamu memakai baju tetapi  tidak memakai dalaman!" Bisik Ravel di telinga Aluna.

Aluna menatap Ravel polos dengan mata merahnya. "Emang kenapa?Aluna udah biasa," gumamnya pelan.

"Shit! Dia membuat saya gila!" Batin Ravel berteriak.

"Kamu harus selalu memakai pakaian dalam disini! Banyak lelaki yang memandang tubuhmu!" Ucap Ravel.

Dengan polos Aluna mengangguk.

"Sekarang tidur!" Ujar Ravel sambil membawa Aluna ketempat tidur.

"Aluna punya kamar sendiri di bawah dan ini belum jam tidurnya Aluna," jawabnya.

"Saya tidak mengizinkan kamu tidur disana! Banyak nyamuk dan serangga lainnya tidur disini bersama saya! Nanti saya yang bilang sama uncle Farhan," setelah itu Ravel menarik Aluna dan memeluknya seperti guling.

"Tidur atau saya cium!" Ujar Ravel sambil memejamkan matanya.

Dengan cepat Aluna memejamkan matanya.

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang