I hope you will enjoy with my stroy!
Don't forget to clik stars n coment
Thank you!•••
H A P P Y R E A D I N G
29. RAVEL-ALUNA
Baik Ravel maupun Aluna mereka sudah pulang ke-mansion milik Ravel, malam ini Aluna akan dijemput dan tinggal bersama Nia dan Atlas. Aluna sudah packing, semua barangnya sudah masuk kedalam koper.
Sedari tadi Ravel tak berhenti menempeli Aluna, mulai besok hingga Jumat dia tidak bisa bertemu Aluna.
"Avel lepas dulu ya? Mau masak."
"Enggak, gak boleh!"
"Gak boleh pergi!"
"Disini aja sama Avel."
"Iya enggak pergi kok, kan cuma kedapur enggak kemana-mana," tutur Aluna lembut.
"Bohong! Nanti tiba-tiba bunda sama ayah datang dan culik kamu," ketusnya.
"Enggak kok, kan bunda sama ayah belum datang."
"Iya sekarang belum, tapi kan bunda sama ayah kayak jelangkung suka datang tak diundang pulang tak diantar."
"Ih kamu berdosa banget!" Gemas Aluna.
"Ya kan bener! Bunda sama ayah tu kayak jelangkung!"
"Heh! Anak kurang ajar kamu ya Avel!" Teriak Nia kesal.
"B-bunda? Bunda kapan datang Bun? Kok nggak ngabarin Avel? Kan kalau bunda ngabarin Avel bisa beli makanan dulu," tanya Ravel kalang kabut.
"Aluna kamu udah siap kan? Ayok kita langsung berangkat," ujar Nia sambil menatap Ravel sinis.
"Nda? Kok?" Kan bunda bilang malam jam 10!"
"Salah kamu bilang bunda mirip jelangkung!"
"Bundaaaaa," rengek Ravel.
"Aluna ayok! Biarin aja dia!"
Aluna menatap Ravel kasihan tapi salah lelaki itu juga yang mengatai orang tuanya jelangkung, Aluna mengambil kopernya berjalan menghampiri Ravel dan mengecup pipi laki-laki itu.
"See u!" Kata Aluna.
Ravel langsung bangun dan memeluk pinggang Aluna erat menenggelamkan wajahnya diperut perempuan itu.
"Gak boleh, gak boleh pergi," gumamnya pelan.
"Avel."
"Enggak, gak boleh. Luna harus disini gak boleh pergi," lirih Ravel dengan suara bergetar.
"Alu gak pergi, Alu cuma kerumah mama."
"Gak boleh, Alu gak boleh pergi."
"Ravel lepas," tegas Atlas.
"Enggak, Alu gak boleh pergi, harus disini sama Avel. Gak boleh!"
"Ayah sama bunda gak boleh Bawak Aluna-nya Avel! Gak boleh!"
"Ck, manja," ketus Atlas.
"Ayah besok aja ya Aluna kerumah?" Ucap Aluna.
"Gak ada! Kamu bilang hari ini gak ada mundur-mundur lagi!"
"Tapi Avel kasihan ayah."
"Jangan kasihan sama anak itu, kasihan sama ayah yang jarang punya waktu sama kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEL-ALUNA [END]
Dla nastolatkówAluna Rafa gadis cantik dengan mata indah, semasa hidupnya Aluna tak pernah keluar rumah, sekolahpun tidak. Aluna hanya diam dirumah, melakukan pekerjaan rumah. Hidupnya monoton, hanya makan, minum, melakukan pekerjaan rumah hanya itu. Dia tidak dip...