Happy reading all!<3
•••
38.RAVEL-ALUNA.
Minggu lalu Ravel datang ke Indonesia untuk meminta restu pada Desi dan Hartono bagaimanapun kedua orang itu pernah merawat Aluna dengan baik meski dikurung.
"Apa maksud kedatangan kamu?" Tanya Hartono to the point.
"Saya hanya ingin meminta restu untuk meminang Aluna," jawab Ravel tegas.
"Kalau saya tidak memberi restu bagaimana?"
"Saya tidak perduli, ada atau tidaknya restu dari anda yang penting orang tua kandungnya sudah memberikan restu!"
Hartono mengeram marah dia merasa lelaki itu tidak berniat meminta restunya.
"Kami akan memberikan restu kepada kalian asal..." Sahut Desi tiba-tiba
Ravel diam dia menunggu apa yang akan wanita tua ini inginkan.
"Asalkan anda memberikan kami, mansion, dua perusahaan serta uang 1 triliun!"
Ravel mengangguk mantap.
"Saya akan memberikannya setelah saya dan Aluna sah!"
"Tidak! Anda harus memberikan saya DP terlebih dahulu!"
Dalam hati Ravel menggerutu kesal, merepotkan. Tapi tak urung dia tetap mengeluarkan cek dan menuliskan nominal 1 miliar dicek itu.
Ravel menyerahkan cek itu lantas dia pergi tanpa mengucapkan apapun.
•••
Hari ini adalah hari pernikahan nya dengan sang kekasih-Ravel. Semuanya sudah di persiapkan secara matang dan sederhana. Acara dilangsungkan dikediaman Atlas. Pernikahan dilalukan secara tertutup tanpa adanya awak media kecuali beberapa teman bisnis yang dekat dengan Atlas dan mengetahui siapa Aluna yang sebenarnya.
Yang akan menikah kan Aluna nanti adalah Atlas karena dia adalah ayah kandung dari Aluna. Nia duduk di kursi yang disediakan. Dan Aluna ditemani oleh salah satu maid.
Seseorang masuk kedalam ruangan Aluna, dia menatap gadis yang sudah cantik dengan gaun pernikahan nya.
"Hai!" Sapa seseorang.
Aluna tersentak dia menatap kaget pada orang itu. "Kok? Maid disini mana?" Tanya Aluna panik.
Dia tertawa terbahak-bahak lantas menatap Aluna dengan tajam. "Gak akan gua biarin Lo hidup bahagia dengan Ravel Aluna!" Desisnya.
"K-kamu," gugup Aluna saat lelaki itu mendekatinya.
"Jangan mendekat!" Sentak Aluna.
"Kenapa? Lo takut? Takut di liat semua orang?"
"Bukannya bagus?" Remeh orang itu.
Dia memegang tangan Aluna, dia mengeluarkan sesuatu dari kantung jasnya. "Say good bye aluna," bisiknya
"LEPAS!" berontak Aluna saat orang itu akan menyuntikkan nya.
"DIEM!".
Lelaki itu tersenyum kemenangan saat melihat Aluna mulai lemas dan tak berdaya. Dia memanggil seseorang untuk membantunya membawa Aluna keluar.
"Dan Lo Ravel, siap-siap hidup Lo akan hancur."
Dia membawa Aluna keluar tanpa sepengetahuan siapapun.
•••
Seorang maid menggiring perempuan bergaun pengantin untuk duduk disamping Ravel, dia menggiring dengan pelan takut ada yang melukai nona-nya. Dia membantu gadis itu duduk disamping sang tuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEL-ALUNA [END]
Genç KurguAluna Rafa gadis cantik dengan mata indah, semasa hidupnya Aluna tak pernah keluar rumah, sekolahpun tidak. Aluna hanya diam dirumah, melakukan pekerjaan rumah. Hidupnya monoton, hanya makan, minum, melakukan pekerjaan rumah hanya itu. Dia tidak dip...