23.RAVEL-ALUNA

21.2K 2.6K 327
                                    

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

H A P P Y R E A D I N G


23.RAVEL-ALUNA

Ravel tersenyum menatap perempuan yang tadi dia temui, perempuan yang hampir di jodohkan dengannya tapi sekarang perempuan itu sudah memiliki suami bahkan anakpun ada. Dan Ravel hanya menganggap Angel sebagai adik karena dulu mereka sering bersama.

"Aku kangen sama Abang!" Seru Angel.

"Abang juga kangen sama kamu, kamu ngapain dirumah sakit?" Tanya Ravel heran.

"Anak aku sakit, mana suami aku lagi keluar kota dan papa juga lagi sakit," keluhnya.

"Suami kamu udah di telpon?"

"Udah, lagi perjalanan ke sini. Btw Abang ngapain ke rumah sakit? Jenguk temen?"

Ravel tersenyum lalu menggeleng, "Bukan, calon istri Abang sakit jadi Abang ke rumah sakit buat jaga dia."

"Loh? Abang udah punya calon istri? Kok gak kasih tau aku?" Marah Angel.

"Yang ganti nomor dan gak kasih tau Abang siapa? Kamu kan?"

Angel meringis, benar juga.

"Pokoknya aku harus ketemu sama calon Abang! Pasti dia cantik?" Goda Angel.

"Kamu benar, dia cantik, manis, polos dan yang jelas dia buat Abang nyaman."

"Dia pasti gak beruntung dapat Abang," lirih Angel prihatin.

"Gak beruntung?"

"Iya gak beruntung. Soalnya kan Abang gila kasihan dia nanti jadi gila karena tingkah Abang."

"Anak setan!"

"Udah Abang mau ke rumah sakit lagi, nanti dia bangun. Kamu langsung pulang, nanti suami kamu marah. Abang duluan see u," pamit Ravel sambil mengecup dahi Angel sekilas.

"See u Abang!"

Ravel beranjak dari duduknya dia langsung menuju rumah sakit dan menyisahkan Angel sendirian disana.

"Kasihan calon Abang, nanti dia stress gak ya?" Gumam Angel.

•••

Ravel dengan santai langsung masuk kedalam ruangan Aluna, dan gadis itu lagi menonton film kartun yang diputarkan oleh Nia tadi.

"Dari mana kamu?" Tanya Atlas tegas.

"Dari cafe depan, tadi Ravel ngobrol sama Angel dulu," jawab Ravel santai.

"Hai? Kok bengkak matanya hm? Abis nangis? Kenapa nangis sayangnya Avel?"

Aluna menatap Ravel berkaca-kaca matanya kembali memerah mengingat Ravel berpelukan dengan perempuan lain.

"Avel kalau bosen bilang, biar Aluna gak ngerasa bersalah," lirih Aluna.

"Bosen? Aku gak bosen sayang," jawab Ravel bingung.

"Avel bohong."

"Avel gak bohong."

"LO BOHONG!" teriak Aluna kencang.

RAVEL-ALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang