Visual Belva dibanyanganku..
Cantik banget ga sih? gatel mo majang potonya😂•Skala•
"Ibu nggak papa, nak."
Skala menghela nafasnya lega, begitupun Belva cewek itu mengucapkan syukur berkali-kali dalam hatinya.
"Kalo ada yang di butuhin, Ibu bisa bilang sama saya." ujar Belva.
Wanita yang di perkirakan berumur enampuluh tahun itu menggeleng sembari tersenyum manis. "Ibu dibawa kesin aja udah makasih, nduk."
"Itu memang ke wajiban saya Bu."
"Kalian anak baik, kakak adik ya?"
Skala menggeleng dengan cepat. "Pacar saya buk."
"Nggak baik loh pacaran malem-malem begini. Ibu punya anak seumaran kalian kalo jam segini lagi sibuk belajar."
Belva tersenyum kecil. "Tadi, kami mau pulang kok bu."
"Nah, kamu itu perempuan harus jaga diri. Jam segini bukan waktunya kluyuran nduk, orang jahat jaman sekarang nggak mandang gender."
Skala berdehem. "Ibu kenapa jam segini ada diluar?"
"Ibu kerja, bantu temen ibu jualan es di pasar malam."
"Ibu udah tua, masih kerja?"
"Anak ibu tinggal dua, yang satu cowo tapi nggak bisa jalan dari kecil. Yang satu perempuan masih sekolah, kalo ibu nggak kerja anak ibu makan apa?"
"Suami ibu?"
"Suami ibu udah meninggal dari lama, anak ibu totalnya ada tigabelas, sebelas yang lainnya udah misah sama keluarganya."
"Buset tokcer." gumam Skala.
Belva menyenggol tangan Skala. "Ngomong nya di jaga!" bisiknya.
"Ini yang perempuan mending pulang nduk, takut terjadi yang nggak-nggak kalo kamaleman disini."
Belva menatap wanita itu dengan wajah bertanya, kenapa hanya dirinya yang di suruh pulang, kenapa Skala tidak?
"Saya di sini saja buk, jaga Ibu."
Ibu itu menggeleng. "Nggak usah nduk, pulang saja anak ibu sebentar lagi kesini. Disini juga ada cah ganteng ini toh." katanya sambil melihat ke arah Skala.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALA
Teen FictionSudah terbit, tersedia di Gramedia dan toko buku online. Part lengkap (proses revisi) _______________ Gimana rasanya menjadi kekasih seorang berandal? Tanyakan saja kepada Belva. bukannya merasa menjadi ratu seperti novel-novel yang di bacanya, Belv...