•Skala•
"Nggak! Sembarangan aja." semprot Belva mendengar usulan nama dari Skala.
"Terserah gue dong, kucing-kucing gue."
"Kok lo nyebelin banget sih?"
"Emang."
Belva mengehela nafasnya, tangannya mengelus dua bayi kucing itu secara bergantian. Kasian sekali kucing-kucing ini memiliki babu seperti Skala.
"Mereka jalan aja belum bener, masa udah jadi janda sama Duda." ujar Belva.
"Ribet amat, nama kucing doang." kata Skala acuh.
"Yang lain Skala, ide lo cetek amat namain kucing begitu."
"Lonte sama Jablay aja, gimana?"
"Yaampun Skala..."
Skala tertawa, lelaki itu mendudukkan tubuhnya di samping Belva. Mengangkat kucing bewarna abu-abu memeriksa sesuatu."Yang ini ada bijinya, berarti cowok."
Setelah meletakkan kucing abu-abu, Skala kini beralih mengangkat kucing bewarna putih. " Yang ini cewe, nggak ada bijinya."
"Pelecehan kucing!"
"Udah, nama yang paling pas itu Janda sama Duda."
"Terserah deh terserah." Belva pasrah.
"Nah gitu dong, lagian juga kucing gue lo yang ribet."
"Emang lo bisa ngurusnya? palingan tiga hari juga ni kucing lo buang."
"Lo lah yang ngurus."
Belva menatap Skala dengan tatapan malas. "Makanya buat gue aja."
"Nggak." Skala menggeleng tegas.
"Ih bagong, mau lo apa sih?"
"Mau gue lo kesini tiap hari buat ngurus mereka."
"Enak bener ya kalo ngomong." gerutu Belva.
"Pokoknya kalo sehari aja lo nggak kesini, ini kucing gue mutilasi." ancam Skala.
"GILA." teriak Belva.
Skala tersenyum. Manarik badan Belva mendekat kearahnya lalu memeluk Belva, menyembunyikan wajah tampannya pada celuk leher wanita itu.
"Lo bau asem." gumam Skala.
"Emang. Kan gue belum mandi dari pagi."
"Mau cium." ujar Skala.
"Apasih jijik." Belva mendorong badan Skala hingga pelukan mereka terlepas.
Tangan Skala menyentuh bibir Belva yang sedikit kering. "Cium bibir bentar." pintanya.
"Nggak." Belva menggeleng. "Gue mau pulang. Papa bentar lagi pulang."
"Cium dulu, abis itu gue anter." ujar Skala dengan nada memaksa.
"Nggak mau Skala."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALA
Teen FictionSudah terbit, tersedia di Gramedia dan toko buku online. Part lengkap (proses revisi) _______________ Gimana rasanya menjadi kekasih seorang berandal? Tanyakan saja kepada Belva. bukannya merasa menjadi ratu seperti novel-novel yang di bacanya, Belv...