Don't say goodbye (29)

1.4K 129 12
                                    

TWENTY-NINE

👋

Gwen membuka lembaran kertas berwarna coklat tua yang terlipat dua, membaca dengan jelas tanpa melewatkan satu katapun yang ada dilembar tersebut.

Menyedihkan, ya sangat menyedihkan.

Untuk Putri Ayah...

Maaf, kalau Ayah belum bisa menjadi Ayah yang baik untuk kamu

Maaf, kalau nyatanya Ayah hanya memberikan luka bagi kamu

Maaf, Ayah jarang menghapus air mata kamu

Maafkan Ayah karna tidak bisa mengerti kamu dengan baik sampai detik ini

Gwen meneteskan air matanya, menghembuskan nafasnya dengan berat. Rasanya sangat sulit untuk bernafas dengan baik saat ini, seakan semua pasukan udara menghilang.

Tapi percayalah, dari semua kebahagiaan yang pernah Ayah rasakan kamu adalah kebahagiaan yang paling besar dalam hidup Ayah

Saat kamu menggenggam tangan Ayah untuk pertama kali

Menatap Ayah dengan bola matamu, Ayah langsung menyayangi kamu

Setiap detik Ayah menyesal menyakiti kamu dan Bundamu, bahkan sampai saat ini Ayah menyesali semuanya

Ayah ingin meminta maaf sama kamu, tapi Ayah sadar, Ayah tidak pantas mendapatkan maaf dari kamu

Mungkin ini terlambat tapi Ayah menyayangi kamu, sangat menyayangi kamu

Saat kamu membaca surat ini, maka berarti Ayah tidak lagi disisi kamu

Maaf kalau Ayah meninggalkan kamu lagi dan lagi

Maaf kalau Ayah kembali menyakiti kamu

Maaf karna Ayah pergi tanpa mengatakan kalau kamu adalah kebahagiaan Ayah

Maaf karna Ayah hanya menjadi luka di hidup kamu

Ayah ingin kamu bahagia, Ayah ingin kamu kembali tersenyum seperti dulu

Berlari dengan senyuman kearah Ayah, dengan tawa riang yang kamu tunjukan saat itu

Ayah ingin kamu kembali seperti dulu

Berbahagialah Gwen, karna kamu berhak untuk bahagia

Kamu berhak menikmati setiap hal yang ada di dunia ini, kamu berhak untuk bahagia

Jangan bersedih terlalu lama

Jangan menyimpan dendam terlalu lama

Jangan menyiksa diri kamu, karna bukan kamu yang salah

Semuanya akan berlalu

Kamu pantas untuk lebih bahagia

Kamu adalah orang yang pantas bahagia

Berbahagialah, karna Ayah tidak ingin kamu menderita kembali

Ayah ingin kamu bahagia

Bahagialah, putri Ayah

Ayah sangat menyayangi kamu

Gwen meremas erat lembar kertas tersebut, menarik nafasnya dengan dalam sambil memukul pelan dadanya. Terasa sesak disana, terasa ia tidak bisa bernafas dengan baik saat ini. Ada perasaan bersalah disana, ada perasaan sedih, ada perasaan marah, tapi diantara semua perasaan yang dirinya rasakan, perasaan rindu melanda dirinya lebih dari yang lain.

Don't Say Goodbye (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang