"Apa yang kamu lakukan disini?" Perempuan dengan rambut mencapai bahu, menatap pria yang kini berdiri di sampingnya yang menatap dirinya dengan tatapan menyelidiki.
"Menunggu matahari terbenam." Jawab perempuan itu pelan, sebelum kembali menatap pemandangan yang ada dihadapannya. Menutup matanya, membiarkan angin menyapa kulitnya dan menerbangkan rambutnya yang ia biarkan bebas.
"Kamu akan sakit kalau setiap hari duduk disini." Ucap pria itu lagi sebelum merentangkan kain berwarna coklat muda yang ia bawa sebelumnya dan meletakan dikedua bahu perempuan berambut sebahu tersebut.
"Aku tidak akan sakit hanya karna duduk disini, karna aku sudah terbiasa dengan rasa sakit." Jawab perempuan itu dengan mata yang masih menutup, menyandarkan kepalanya dikedua lututnya yang ia tekukan.
Pria tersebut duduk disamping perempuan tersebut dan menatap kearah pemandangan yang sebelumnya ditatap oleh Gwen."Kamu harus bahagia, Gwen."
Perempuan yang tidak lain Gwen membuka matanya, memutar kepalanya melihat pria yang duduk disampingnya, sebelum menarik bibirnya dengan mata yang juga sedikit mengecil dikarnakan senyuman tulus yang ia utarakan untuk pria tersebut. "Aku bahagia, apa kamu tidak melihatnya?"
"Tidak, saat ini aku hanya melihat Gwen yang mencoba untuk terlihat bahagia." Ucap pria itu lagi dan seketika Gwen tertawa pelan dan memalingkan wajahnya kedepan.
"Siapa bilang? Aku bahagia, aku sangat bahagia dengan aku yang sekarang." Jawab Gwen.
"Apa kebahagiaan yang kamu maksud selalu menangis setiap malam? Bahkan setelah 2 tahun kamu melarikan diri darinya? Apa ini kebahagiaan yang kamu maksud?"
"Apa kamu mendengarnya?" Gwen tidak tahu kalau pria itu tahu dirinya menangis setiap malam.
"Aku tidak mendengarnya, tapi Rika yang mengatakannya. Kamu memilih lari Gwen, meyakini kami berdua kalau kamu akan bahagia jika kamu pergi darinya, tapi kenyataannya kamu lebih menderita." Ucap Zion lagi.
"...."
"Sampai kapan kamu lari? Sampai kapan kamu bersembunyi?" Tanya Zion lagi, ia tidak tahan melihat Gwen yang menderita setiap harinya.
"Sampai aku benar-benar lelah mungkin?" Ucap Gwen sebelum bangkit dari posisi duduknya. "Aku akan keliling sebentar, bilang sama Rika jangan khawatir."
"Apa kamu akan menceburkan diri kamu kembali ke laut?" Tanya Zion yang berhasil menghentikan langkah kaki Gwen yang bahkan baru beberapa langkah.
"...."
"Apa kamu akan mencemburkan diri kamu lagi ke dalam laut?" Tanya Zion lagi, dengan mengulang kalimat yang sama persis dengan yang sebelumnya.
"Saat itu aku ingin melarikan diri ketempat di mana tidak ada satupun orang mengenali diriku, ketempat dimana tidak ada yang akan mencariku atau menemukanku tapi itu dulu. Saat ini aku tidak akan melakukannya, aku hanya akan berjalan sebentar. Aku tidak mungkin akan melakukan hal bodoh untuk kedua kalinya." Ucap Gwen sebelum kembali berjalan tanpa melihat kembali kearah Zion.
Bodoh, pembual, Gwen meruntuki dirinya sendiri. Nyatanya ia tadi memiliki pikiran ingin menenggelamkan dirinya ke dalam laut seperti 2 tahun yang lalu. Ia ingin mengahkiri rasa sakit ini, ia tidak mampu lagi. Setiap malam hanya ia habiskan dengan tangisan, menyesalkan setiap apa yang ia lakukan.
Terkadang orang berfikir, hal yang hanya bisa dilakukan adalah berbaring dan berharap untuk segera tidur sebelum semua masalahnya bertambah buruk. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Gwen, Gwen tidak bisa tertidur. Berbaring dan berharap untuk segera tidur, tidak berlaku untuk dirinya. Dirinya hanya berharap matahari mulai terbit, langit mulai terang agar dirinya tidak dihantui dengan kesedihan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say Goodbye (END)
Chick-LitGwen, ia ingin mendapatkan kebahagiaannya. Apakah salah jika ia ingin mendapatkannya? Apa salah kalau Gwen harus menyakiti banyak orang demi kebahagiaannya? Kalau ia, maka ingatkan Gwen untuk berhenti walaupun kemungkinan dirinya berhenti hanya seti...