Ryujin dan rahasia terpendamnya

153 12 7
                                    

Kembali lagi~

Kalo gitu langsung ajaaaa~

😎✨

Jan lupa voment 😽
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Entah sejak kapan rasa suka ketertarikan timbul seperti itu, begitu menggebu gebu dan menggelitik.

Pertama kali dalam hidup gue, gue sadar bila rasa suka itu salah dan bertentangan terhadap norma serta agama, pada saat itu dirinya masih terlalu polos (re; kelas 5 SD). Dan pertama kalinya juga, gue merasakan takut akan luasnya dunia yang memiliki banyak orang-orang berbeda karakter.

Karna waktu itu teman-teman sepermainan gue ga mempermasalahkan tindakan yang suka memeluk, menggandeng ataupun mencium. Semuanya terlihat normal dan biasa saja, anak-anak sebaya pada umumnya juga hanya menganggap semua itu sebuah hal yang tak memiliki luapan perasaan ketertarikan. Pikiran mereka masih jauh lebih polos dan terjaga.

Hingga pada saat gue menginjakan kaki di sekolah menengah, ia jelas lebih mengerti dan paham. Rasa yang gue miliki sama temen sekelas gue itu udah pasti salah, sangat salah. Gue sadar diri, gue berbeda, tapi katanya cinta itu ga salah. Kalo gitu yang salah siapa, kalo gue malah suka sama temen cewek gue di banding gue suka sama cowok?

Mulai dari situ timbul setitik perasaan takut yang menjalar kian membesar, seiring berjalannya waktu.

Rasa ingin dekat dan mengenalnya tidak bisa di hindarkan, kita berteman seperti kumpulan perempuan pada umunya. Tidak ada yang tau akan rasa suka terlarang gue ini. Sebisa mungkin gue akan menjaga orang spesial itu bersamaan dengan menjaga teman-teman dekatnya, seperti menjauhkan mereka dari cowok playboy, Kakak kelas yang ga bener, sampe orang-orang yang ngegodain random. Berahir berhadapan dengannya, rasa marah tak bisa ia kendalikan. Dirinya ga suka melihat orang-orang yang mengganggu ketenangan orang yang ia suka. Maka demi itu dirinya belajar ilmu bela diri, agar bisa melindungi dirinya sendiri dan juga teman-temannya.




Tomboy, adalah salah satu sebutan yang melekat di ahir nama gue. Dirinya tak memasalahkan dengan itu, nyatanya ia tak setomboy yang orang-orang kira. Hanya masalah rasa sukanya itu yang salah, mereka semua yang suka asal ngomong ga bener-bener tau gue orangnya gimana. Jadi ga perlu gue ambil pusing, buang-buang waktu aja, iya gak?

Iyalah!




Pertama kali dalam hidup, ada laki-laki yang menyatakan rasa sukanya secara blak-blakan di tengah lapangan. Tidak lain dan tidak bukan cowok itu adalah teman sekelasnya sendiri, dirinya ga menyangka akan tiba saat-saat gugup seperti ini akan terjadi. Ia hanya ga menduga bakal secepet itu datangnya moment yang harus dirinya wanti-wanti ini, beneran ga boong. Pengen rasanya gue tampol itu muka cowok, berani banget buat dia jadi malu setengah mampus.

Tentu dengan memikirkan banyak hal, besoknya kita resmi pacaran, gue juga ga paham kenapa tapi teman-teman sekelaslah yang paling heboh setelah tau status kita. Orang yang gue suka bahkan ikut senang dan mengucapi atas 'jadian'nya kita, tapi gue cuma bisa pura-para ikut seneng dan pura-pura menjalani hubungan yang sama sekali ga gue suka. Beda lagi sama si cowok itu, dia benar-benar berusaha berperan sebagai pacar yang bisa di andalin.

Ini semua demi status sosial, biar gue keliatan kaya cewek normal pada umumnya. Yang pacaran sama cowok. Tentu aja ini berat buat gue sendiri, si cowok jelas ga akan tau. Karna gue nyimpen rahasia ini sendirian, gue ga cukup percaya sama mereka yang gue anggep temen maupun temen deket. Walaupun kita udah sedeket itu, gue ga cukup berani ngasih tau rahasia terbesar gue ini.

Gue takut.



Gue sempet merasa frustasi menahan semuanya sendiri, rasa yang meluap dan tertahan di hati. Siapa yang bisa nerima gue yang berbeda ini? Atas kepura-puraan, gue juga merasa bersalah, dirinya suka tiba-tiba melamun. Memikirkan hal yang ga seharusnya ia pikirkan dan belum juga akan terjadi, tapi ia yakin. Suatu saat nanti pasti akan terjadi, di mana dirinya di hadapi sebuah pilihan yang berat untuknya memlih.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang