Awal temu

45 1 0
                                    


Hai? ._.

Hehe, apa kabar semwa 🤩✨

Parah banget udah 2024 aja yaaaa?!

Omg 😭 cerita ku terbengkalai selama itu ternyata 🤧🙏🍀

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hyunjin menatap Miu yang tertidur menyamping kearahnya, kebiasaan tidur Miu kalo tidur udah kaya orang mati itu cukup membuat dirinya kaget saat awal awal baru tau. Ia mengira Miu pingsan karna ga bangun-bangun saat Hyunjin mencoba membangunkannya, percayalah terjadi kehebohan pada saat itu.

Tapi sekarang Hyunjin sudah terbiasa dengan itu, justru dirinya cukup senang akan hal itu. Karna hobinya menatapi Miu tertidur itu tidak akan ketauan, ia sangat suka dengan Miu (bucin).

Hyunjin juga merasa bangga bisa memiliki Miu seutuhnya.

Haha.


Seutuhnya ya?


Hmmm,, Hyunjin agak kurang yakin untuk itu. Karna dia bukan Miu, dia ga tau bagaimana perasaan Miu padanya saat ini. Hyunjin cukup enggan menanyakannya.

Tangannya terulur mengelus pelan perut Miu yang kian hari seperti semakin membesar, morning sick yang ia alami juga sudah menghilang semenjak kehamilan Miu yang sudah menginjak bulan ke tiga lalu. Fenomena itu menjadi bahan inspirasi untuk skripsi Sunwoo dengan Hyunjin yang sebagai objek.

Ia tersenyum saat memorinya mengingat masa-masa mereka SMA dulu, mengingat bahwa dirinya beruntung mengenal Miu dan merasa cukup hanya sebatas temannya yang akan berada disampingnya di kala susah maupun senang.

Saat itu adalah pertama kalinya Hyunjin bertemu tatap sama Miu sedekat itu, karna dulu hanya tau dan lihat dari jauh aja, ga pernah bener-bener ngobrol ataupun bertegur sapa, rasanya tak karuan ternyata. Pertemuan pertama mereka sangat mengerikan dengan penuh luka memar dan darah pada Miu, Hyunjin hampir pingsan bila Sunwoo tidak menyadarkannya untuk membantunya membopong Miu keruang kesehatan dan ternyata Miu membutuhkan penanganan serius, hingga harus di larikan ke rumah sakit.

Tidak ada saksi selain kesaksian Hyunjin dan Sunwoo yang sudah menemukan Miu, namun tidak perlu menunggu lama agar nama nama pelaku perundungan Miu yang terlibat pada waktu itu sudah terkumpul. Jawabannya karena Zhong Chenle mengamuk dan mengancam semua orang dengan caranya sendiri, kepala sekolah saja udah angkat tangan pada waktu itu. Dia bisa mengumpulkan semua pelaku dengan hanya secuil informasi yang ia punya, semudah itu keliatannya.

Renjun dan Jaemin yang selalu terlihat ramah saja langsung mode senggol bacok, pada saat itu.

Ingatan Hyunjin terhadap tragedi itu tidak akan bisa dia lupakan, itu juga pertama kalinya dirinya melihat secara nyata seorang 'korban' yang terkapar dengan darah di mana mana. Ia gemeteran dan takut.

Penjagaan di rumah sakit tempat Miu di rawat itu sangat ketat, kedua orang tua Miu tidak mengizinkan sembarang orang bisa keluar masuk. Jadi hanya beberapa orang perwakilan sekolah saja yang bisa menjenguknya, Kevin yang jelas adalah pacarnya Miu saja tidak boleh menjenguknya.

Semenjak Miu keluar dari rumah sakit, Miu ga langsung bisa kembali sekolah. Selama dua bulan itu Miu menjalani terapi psikolog dan melakukan home schooling untuk mengejar pelajaran yang tertinggal, hanya Chenle yang tau kabar Miu pada waktu itu.

"Dia ga meninggal kan?" tanya Hyunjin tiba-tiba saat melewati kelas Miu.

Sunwoo langsung memandang sekitarnya panik, takut kali aja ada The gengs yang denger bisa panjang urusannya nanti. "Lo kalo ngomong filter dikit kek!" misuhnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang