Curam

65 8 0
                                    

Heyow~

Back again cek 😂

Jan lupa voment 😉

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Senin, 14 Maret 2022.

(Totor memutuskan mereka lulus SMA).

Semuanya terlihat senang dengan berbagai moment, sebisa mungkin mereka mengabadikannya lewat foto ataupun vidio. Ga sedikit juga dari mereka bertukar kado, hari-hari terahir untuk bercanda tawa bersama.

Miu ga merasakan apapun, padahal ini terahir kalinya pake seragam SMA. Ia di rooftop sendirian, ga tau harus sedih atau seneng.

Miu hanya punya sedikit teman, jadi rasanya biasa aja. Mungkin beda lagi kalo dia punya banyak teman, tangannya menggenggam kipas elektrik. Cuaca kali ini sangat terang menyilaukan mata, langit biru yang cukup berawan itu mingkin lagi ikut merayakan kelulusan angkatannya mungkin.

Ponselnya bergetar terus sedari tadi, tapi males buat ngeliat siapa yang mengganggu waktu sendiriannya.

"Loh Kak Miu? Iya kan?" panggilnya, Miu mendongak dan tetep ga keliatan siapa. Silau banget.

"Siapa ya?" tanya Miu dengan kening berkerut, ada rasa was-was juga. Entah kenapa setelah mengikuti acaranya Kevin, dia jadi semakin sensitif dengan orang-orang random yang mengenalinya.

"Haruto, Kak" serunya dan ikut jongkok di samping Miu tanpa permisi, mereka mojok nyari yang adem.

Sekarang Miu bisa liat jelas siapa, ternyata adik kelasnya. Heran, kenal dari mana coba adik tingkatnya? Kok bisa tau-tauan dirinya yang kek itik di kumpulan harimau dan angsa.

"Oh" respon Miu membuat Haruto menatapnya lagi, "kenapa?" tanya Miu, risih dia tuh.

"Engga, sayang aja berati Kakak ga ada di sekolah lagi".

Kening Miu makin bertaut heran, "emangnya kenapaa?" tatapannya kaya orang nuntut ke Haruto, dalam hati udah di katain itu adik kelasnya.

"Gapapa, Kakak gemesin" jujurnya kelewat frontal, Miu sampe melebarkan matanya Haruto malah nyengir.

"Trus juga Kakak tuh—".

Buru-buru Miu membekap mulut Haruto pake satu tangannya, ia ga sanggup denger kelanjutannya. Tapi yang lebih penting ada orang lain masuk ke rooftop dan Miu tau jelas itu suara siapa sama siapa, "ssshht! Diem" bisik Miu di depan Haruto, dirinya mengintip dan menemuka orang yang ia kenal.

"Duh, gimana ya?" panik Miu bukan tanpa alasan.

"Kenapa Kak?" bisik Haruto, pengen ikut ngintip tapi di tabok sama Miu. Ga boleh.








Jaemin rasanya mau nangis sedari tadi liat Nakyung yang masuk di hari kelulusan, ia mengekori pacarnya kemanapun tanpa kecuali. Jaemin bahkan menatap tajam ke orang-orang yang berani menatap pacarnya, dirinya juga rinduuu!

"Jaemin" panggil Nakyung sedu, kedua tangan mereka saling bertautan.

Miu semakin panik, ia menutup kuping Haruto cepat. "Lo ga boleh denger titik" desisnya serius saat melihat anak itu mau protes.

"Naa,, Kabar kamu gimana? Baik-baik aja kan? Dedek gimana? Kamu pasti bosen ya di rumah sakit terus? Maaf ya ga bisa selalu di samping kamu" jelasnya sambil memeluk Nakyung, menghirup roma bunga lily yang melekat pada Nakyung. Membuatnya semakin merindu.

Nakyung membalas pelukan pacarnya, bahkan matanya sudah berkaca-kaca sejak tadi, tapi ia tahan.

"Gapapa kok, aku baik-baik aja Jaem. Dedeknya juga, kamu ga perlu khawatir Ibu sama Papa jagain aku terus" getarnya dengan senyum.

Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft MiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang