Eyyyoooooo!
Langsung aja voment 😎
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Oh, ya Chan. Gue punya salah ya sama lo?" celetuk Miu pas banget Haechan mau makan sate otak-otaknya.
"Haaa?".
"Kalo emang punya, bilang aja langsung ke gue. Gue bakal perbaiki kesalahan gue sebisa mungkin, atau gue salah ngomong? Atau kenapa?" sedihnya.
Haechan bingung mau bales kaya gimana omongannya Miu, ya emang ga salah si Miu ini. Dia yang salah, karena butuh pelampiasan.
"Lo ga salah".
"Kalo ga salah, kenapa lo kek gitu ke gue? Apa ada hubungannya sama Ryujin??" tanya Miu ga terima dan pertanyaan Miu tepat menghunus jantungnya yang mulai berdetak tak karuan.
"Tau apa lo tentang Ryujin, sampe bawa-bawa dia" marah Haechan terdengar dari nada suaranya yang meninggi, namun tetap tau tempat.
Kening Miu berkerut, "jadi lo beneran marah sama gue, benci sama gue sampe ngehindarin gue, gara-gara Ryujin yang suka sama gue? Iya??!" tanya Miu yang terlihat marah juga, keduanya menjaga nada suara agar masih terlihat nyaman dan ga mengganggu pengunjung lain.
Mata Haechan membola kaget, ia kira Miu ga tau persoalan itu. "Gue juga ga mau kaya gitu Chan!" keselnya lalu menangkup sisi wajah di kedua tangannya, rasanya pusing.
"Tapi gue bisa apa?!".
"Emangnya pernah lo liat gue godain Ryujin? Gue juga ga tau kenapa bisa begitu, dan gue juga ga bisa ngehindar. Ryujin juga temen gue! Lo sendiri aja egois, ga dengerin kata Ryujin dari awal, tapi lo malah marah ke gue gini!" sedihnya penuh emosional.
"Gue seneng punya temen cewek lagi Chan, apa lagi pas lo jadian sama dia. Gue juga ga nyangka bisa temenan sama Ryujin, tenang aja, gue ga ada perasaan kaya gitu ke dia. Di saat Ryujin bilang ga suka sama lo, malah dia bilang suka ke gue. Di situ gue juga merasa bersalah asal lo tau!" tangisnya tak bisa ia tahan lagi, walau Miu terus mengabaikan fakta Ryujin menyukainya, dan pura-pura ga tau aja. Tapi di dalam hatinya yang terdalam, dirinya bingung harus mengambil tindakan kaya gimana?
Menjauh karena tau perasaan Ryujin terhadapnya?
Atau.
Tetap berteman dan pura-pura ga tau soal perasaan Ryujin terhadapnya?
Tentu, selama ini Miu mengambil pilihan kedua. Untuk terus berteman lalu mengabaikan perasaan Ryujin yang bisa aja rasa itu semakin besar dan justru membuat Ryujin sakit hati pada akhirnya.
Mereka bertiga sakit.
Ya, mereka saling menyakiti perasaan satu sama lain.
"Lo pikir pas Ryujin bilang suka ke gue, hati gue baik-baik aja? Otak gue ga karuan! Mau meledak gue. Kevin yang selingkuh, gue yang ikut selingkuh sama Yeonjun dan Yeonjun yang terang-terangan ga perduli soal status gue sama Kevin. Di tambah Chenle yang menelin gue kaya pacarnya sendiri, padahal kita sama-sama punya pacar! Dan gue juga harus hati-hati soal perasaan Ryujin! Belom lagi orang-orang yang ngebully sama yang ngelabrak gue Chan!" sendunya sambil mengusap air matanya.
"Capek hati gue Chan. Gue selalu utamain hati orang lain biar ga sakit kek gue, sampe hati gue sendiri sakit! Tapi mereka ga paham, tetep aja ngomong asal jeplak, nyakitin hati gue, bikin kepikiran, sebenernya salah gue itu apa? Huhuhu" tangisnya tersendat sendat.
"Belom lagi Bunda sama Papa pasti berharap lebih ke gue, anak satu-satunya yang ga pinter pinter amat ini huhu,,".
"Gue cuma mau hidup tenang, tapi hidup gue banyak dramanya" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Teman Biasa! ; Chenle Ft Miu
Romance🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 ⚠ mengandung unsur dewasa, kekerasan, bahasa apa adanya tanpa sensor, kenakalan remaja dan melibatkan beberapa hal lainnya. Pembaca yang baik, tidak akan meniru atau mencontoh perbuatan yang buruk dalam cerita ini ataupun cerita...