🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
⚠ mengandung unsur dewasa, kekerasan, bahasa apa adanya tanpa sensor, kenakalan remaja dan melibatkan beberapa hal lainnya. Pembaca yang baik, tidak akan meniru atau mencontoh perbuatan yang buruk dalam cerita ini ataupun cerita...
Udah cukup kaget belom sama pertunangannya Chenle di chaps sebelumnya? 😆 wkwk
Bakal sering2 kaget nih keknya, masih ada lagi nantinya yg ngagetin. Di tunggu ae lah ya 😃
Bakal panjang nih 🍿
Voment juseyow~
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Chenle bungkam, enggan membicarakan perihal pertunangannya. The gengs juga enggan mau tanya secara gamblang, mereka hanya bisa menyimpannya sampai Chenle sendiri yang memulai membicarakannya. Anak itu cukup sensitif. Begitu pula dengan Miu beberapa hari ini.
"Mii, main ke apartnya Jisung yuk!" ajak Jaemin sambil menyamakan langkah kakinya dengan perempuan itu.
"Ada siapa aja?".
"Ada semuanya, ada Chenle juga loh~" ucapnya bernada.
Miu berhenti berjalan dan menatap Jaemin kesamping, "siapa Chenle? Ga kenal gue tuh" setelah itu ia melangkah menjauh, jujur aja dia masih marah sama Chenle yang sampe detik ini diem aja!
Chenle ikut melangkah mengikuti Miu, meninggalkan The gengs yang menghela nafas gusar. Perang dingin antar keduanya tak cepat berahir, membuat semua orang jadi canggung tanpa sebab.
"JAEMIN?!" panggil Nakyung dari jauh dan berlari menghampiri pacarnya.
"Lo ngapain sih?!" amuk Miu saat melihat Chenle yang kini duduk di sampingnya dengan tenang.
"Buru, jalan" ucap Chenle enteng.
"Asal lo mau tau gue masih marah sama lo njing!" desisnya membentak, memukul stir mobilnya.
"Gue tau. Bakal gue ceritain semua yang pengen lo tau!" balas Chenle membentak Miu, keduanya beradu tatap. Lewat sorot mata masing-masing terdapat kilatan marah yang terpancar.
"Buru jalan" lanjut Chenle. Miu berdecih dan langsung tancap gas meninggalkan pekarangan sekolah dengan kesetanan, Chenle sendiri meninggalkan mobilnya di sekolah. Bodo amat sama tu mobil, kalo ilang atau rusak ya tinggal ganti baru.
Chenle hanya bisa menelan semua umpatannya yang menggantung di ujung lidahnya, Miu udah gila ngendarain mobilnya. Yang seharusnya di tempuh bisa setengah jam lebih, tapi ini sama Miu cuma dua puluh menit lewat beberapa detik. Beberapa kali mau nabrak dan di tabrak, Miu ga memelankan laju mobilnya.
Nafasnya memburu, adrenalin keduanya terpacu. Saat pandangan mereka bertemu justru suara kekehan terdengar, udah gila beneran mereka.
Miu turun lebih dulu dan memasuki Pub dengan masih menggunakan seragam sekolahnya, dari belakang Chenle menyuruh penjaga yang hendak menghentikan Miu untuk membiarkannya. Biar dirinya yang mengurus semuanya, karna dia juga kenal dengan pemilik Pub tersebut.
Yang ga tau Pub itu apa, Pub adalah singkatan dari "Public House" dan merupakan tempat minum umum bergaya Inggris. Pub populer karena suasananya memudahkan sosialisasi pria dan wanita, tamu-tamunya banyak orang asing selain orang lokal yang berduit tentu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
